Berita Wisata

Temukan pesona wisata alam di Sumenep, Madura

Bacaini.id, SUMENEP – Pulau Masakambing merupakan salah satu destinasi wisata alam yang keren di Madura. Pulau yang berada di Kecamatan Masalembu, Kabupaten Sumenep ini memiliki tempat wisata alam baru yang kini mulai diminati wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.

Potensi ekowisata di Pulau Masakambing sudah mulai dimaksimalkan oleh masyarakat sekitar dengan membentuk Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Ekowisata Pulau Beka’. Beka’ sendiri adalah burung beo dalam bahasa setempat.

Kepala Pokdarwis Ekowisata Pulau Beka Alam Islami mengatakan, di sana banyak kawanan kakatua terbang bebas. Tidak hanya itu, ada juga hewan langka lainnya termasuk Kakatua Jambul Sulfur.

Pokdarwis juga menawarkan open trip dengan nama “Paket Wisata Minat Khusus” bagi wisatawan yang ingin melihat Kakatua Jambul Sulfur dan beberapa satwa langka lainnya dari dekat.

Nama paketnya juga tidak sembarangan, karena menurut Alam Islami, minat wisatawan terhadap dunia konservasi burung dan pecinta kegiatan outdoor mungkin masih minim.

“Biasanya orang melihat kakatua di kebun binatang. Namun wisatawan di sini akan merasakan nuansa berbeda saat melihat kawanan burung kakatua terbang dan bertengger bebas di habitat aslinya,” kata Alam Islami kepada Bacaini.id, Minggu 16 Oktober 2022.

Salah satu peserta open trip Yogyakarta, Michael mengatakan sebagai wisatawan ia mendapatkan wawasan dan edukasi yang sangat bermanfaat dari wisata alam di Pulau Masakambing ini.

“Saya juga baru tahu kalau beternak kakatua atau beka’ itu sulit karena setiap periode penangkaran kakatua hanya menghasilkan satu hingga dua butir telur,” antusias Michael.

Selain melihat kakatua jambul belerang di alam bebas, wisatawan juga dipersilakan untuk menikmati eksotisme hutan bakau, menangkap ikan dan kepiting menggunakan alat tradisional.

Pengunjung juga akan dimanjakan dengan wisata bahari, memancing dan snorkeling di perairan Pulau Karang Pote, atol yang masih sangat jernih di dekat Pulau Masakambing.

Lebih lanjut, peneliti dan aktivis konservasi dari Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Ihsannudin mendukung pengembangan potensi ekowisata di Pulau Masakambing, Sumenep.

“Potensi ini dapat mendukung kegiatan pelestarian alam, terutama setelah ditetapkan sebagai Kawasan Ekosistem Kritis (KEE), sehingga ekowisata minat khusus menjadi pilihan yang tepat,” kata Ihsanuddin.

Pria yang juga dosen Program Studi Agribisnis UTM ini menjelaskan, ekowisata berbeda dengan pariwisata pada umumnya. Karena dalam ekowisata harus ada tanggung jawab interpretasi dan edukasi.

“Pelestarian dan keterlibatan masyarakat lokal merupakan nilai penting yang tidak ada di lokasi wisata pada umumnya,” jelasnya.

Ihsannudin berharap ekowisata ini dapat bermanfaat dan mengembangkan perekonomian masyarakat setempat. Dimana sumbernya bisa dari persewaan homestay yang sudah tersedia, persewaan perahu, dan jasa persewaan alat snorkeling.

“Dengan demikian, tujuan ekologis konservasi kakatua di kawasan KEE Pulau Masakambing dapat berjalan beriringan dengan pemberdayaan ekonomi melalui pelibatan masyarakat setempat,” ujarnya.

Pengarang: Rusdi
Penerbit: Novira

Versi cetak, PDF, dan emailcetak ini

Source: bacaini.id

Related Articles

Back to top button