Berita Wisata

Tergambar di uang kertas Rp 1.000 adalah keindahan alam Pulau Maitara – Solopos.com

SOLOPOS.COM – Pulau Maitara, Maluku Utara. (Spesial)

Solopos.com, SOLO — Uang pecahan Rp 1.000 terbitan tahun 2000 bergambar gunung dan laut. Keindahan pegunungan dan laut menunjukkan eksotisme pemandangan Pulau Maitara, Maluku Utara.

Pulau yang terletak di antara Pulau Kota Ternate dan Pulau Kota Tidore di Provinsi Maluku Utara ini pernah menjadi perbatasan dua kesultanan, yakni Kesultanan Ternate dan Kesultanan Tidore. Maluku Utara memiliki Ternate sebagai ibukotanya sebelum pindah ke Sofifi.

PromosiMayoritas konsumen memilih Tokopedia sebagai e-commerce yang paling aman, terpercaya dan memuaskan

Dalam bahasa setempat, “Mai” berarti batu gunung, sedangkan “Tara” berarti turun. Dengan demikian, nama pulau Maitara memiliki arti “gunung batu yang turun”. Pulau Maitara memiliki luas 206 hektare (ha).

Selain pemandangan Pulau Maitara, paper exchange juga memuat gambar Pulau Tidore, pegunungan, laut, dan manusia dengan aktivitasnya. Gambar pemandangan di bagian depan uang kertas itu tampaknya diambil di sekitar sudut Kota Ternate di kawasan Pantai Gambesi.

Beriklan dengan kami

Seperti dikutip dari laman indonesia.go.id, Sabtu (21/1/2023), pemandangan asli di sekitar Pulau Maitara sebenarnya jauh lebih indah dari yang tergambar pada uang kertas pecahan rupee yang lebih kecil. Dikelilingi pantai pasir putih yang bersih dan jauh dari polusi, ombak di kawasan wisata ini juga tergolong sedang, tidak terlalu besar.

Laut Pulau Maitara juga sangat menawan. Airnya berwarna biru jernih sehingga menampilkan pemandangan bawah laut berupa habitat ikan-ikan yang asyik berenang bolak-balik. Jika Anda menyelam ke laut Pulau Maitara, pesona terumbu karang akan langsung menyergap Anda.

Menjelang sore, pemandangan di sekitar Pulau Maitara akan semakin indah. Langit merah cerah diselimuti sejuknya udara pantai yang berhembus lembut. Indahnya pancaran sinar laut juga memanjakan mata Anda.

Untuk mencapai Pulau Maitara, Anda bisa berangkat dari Ternate atau dari Pulau Tidore. Biasanya di pelabuhan kedua pulau sudah disiapkan perahu untuk menuju pulau Maitara yang bisa disewa.

Jika Anda berangkat dari Ternate, waktu tempuhnya hanya 30 menit menggunakan kapal cepat ke pulau Maitara. Pulau Maitara memiliki pantai yang indah dan laut yang bersih tanpa sampah plastik sehingga sangat cocok sebagai tempat menyelam karena terumbu karang dan ikan di pulau ini masih asri dan terjaga dengan sangat baik. Di Maitara, Anda juga bisa mengunjungi Dusun Doe-Doe dan Dusun Aki Bai yang merupakan kampung nelayan.

Beriklan dengan kami

“Saya melihat keindahan di salah satu puncak tertinggi Ternate, menghadap ke pulau Maitara dan Tidore. Pemandangannya luar biasa indah dan ikonik. Karena spot pemandangan ini persis sama dengan uang 1.000. Kita juga akan melihat Sail Tidore yang menjadi magnet untuk kebangkitan ekonomi kita,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno.

Tak hanya itu, di tempat Menparekraf Sandiaga tepatnya di Telaga Ngade, Desa Fitu, terlihat sebuah telaga di latar depan yang tidak terlihat pada uang kertas Rp 1000.

“Tapi ada yang lebih istimewa lagi. Di titik ini kita bisa melihat Pulau Maitara persis seperti uang pecahan 1.000 rupee plus Danau Laguna di depan,” ujarnya.

Sandiaga pun menceritakan awal tujuan dan persegi Foto Danau Ngade. Awalnya, kata dia, lahan di destinasi wisata itu milik warga. Namun kemudian masyarakat melihat potensi wisata yang dikandungnya, sehingga dikembangkan sedemikian rupa menjadi tujuan wisata.

“Yang menarik tanah ini milik warga, milik Pak Ajid dan Bu Rusdian, yang awalnya bukan tujuan wisata, karena orang melihat potensi dan banyak yang memotret. sebelum pernikahan“Akhirnya, tempat ini menjadi destinasi wisata yang penuh inovasi,” ujarnya.

Beriklan dengan kami

Untuk mencapai Danau Ngade, wisatawan dapat menempuh perjalanan dari Kota Ternate menuju Danau Ngade sejauh kurang lebih 10 kilometer dengan waktu tempuh sekitar 30 hingga 45 menit menggunakan kendaraan roda dua atau mobil. Wisatawan cukup membayar biaya parkir sebesar Rp5.000 untuk kendaraan roda dua dan Rp10.000 untuk kendaraan roda empat.

Sandiaga mengungkapkan, saat KTT G20, sebelum meninggalkan Bali, Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyampaikan kepadanya bahwa Indonesia memiliki keindahan, kekayaan alam, dan keramahan budaya yang luar biasa. Untuk itu, Sandiaga Uno berharap dapat selalu dihadirkan dan dioptimalkan di tempat-tempat wisata Indonesia.

“Ini akan kita dorong dengan walikota, kita akan membangun Ternate, Maluku Utara, sebagai provinsi paling bahagia di Indonesia, dengan inflasi terendah, pengangguran terendah, dan pertumbuhan ekonomi tertinggi, mampu menciptakan 1,1 juta pekerjaan tahun ini dan 4,4 juta baru. pekerjaan pada tahun 2024,” katanya.

Tempat wisata Ternate tidak hanya pantainya yang indah. Di kota Ternate terdapat Istana Sultan Ternate, Masjid Sultan, kuliner seafood yang nikmat, buah duku yang manis, serta pemandangan alam dan desa yang unik.

Hotel-hotel modern pun tersedia dan kemudian ada angkutan umum dengan jalan mulus yang memudahkan wisatawan berkeliling kota tua yang terletak di kaki Gunung Gamalama ini.

Meski ibu kota sudah pindah ke Sofifi, di sisi lain pulau, sebagian besar PNS masih tinggal di Ternate. Untuk perjalanan pulang pergi ke kantor Sofifi, angkutan laut tersedia untuk melintasinya pagi dan sore hari.

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button