Berita Wisata

Tidak Ada Acara Spesial Di Malioboro Saat Malam Tahun Baru, Ini Alasannya

TEMPO.CO, Yogyakarta – Pemkot Yogyakarta menjamin kawasan Jalan Malioboro tidak ditutup pada malam tahun baru Pemkot Yogyakarta juga menjamin pada malam pergantian tahun kali ini tidak ada penutupan acara atau kejadian khusus di sepanjang Jalan Malioboro.

“Tidak ada kegiatan atau event di sepanjang Malioboro pada malam pergantian tahun, atas instruksi Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X,” kata Plt Wali Kota Yogyakarta Sumadi saat memimpin panggilan Pasukan Operasi Progo Lilin 2022 di Stadion Mandala Krida. , Kamis, 22 Desember 2022.

Ada beberapa alasan ketidakhadiran acara ini, antara lain antisipasi keramaian di masa pandemi Covid-19 yang selalu fluktuatif, mengurai kemacetan, dan menjaga kondusifitas kawasan yang akan menjadi tujuan utama wisatawan dari berbagai daerah untuk berkunjung. menghabiskan tahun baru.

Sumadi juga meminta warga Kota Yogyakarta ikut menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan masing-masing pada malam pergantian tahun. kesempatan untuk meningkatkan kejahatan,” katanya.

Kapolda Kota Yogyakarta Kompol Idham Mahdi mengatakan, pihaknya telah menyiapkan tiga posko pengamanan malam tahun baru, yakni Posko Tugu Yogyakarta, Posko Teteg Abu Bakar Ali, dan posko nol kilometer Yogyakarta.

“Kami juga menyediakan pos jaga di sekitar Kebun Binatang Gembira Loka,” kata Idham yang mengatakan total personel yang disiapkan untuk pengamanan Natal dan Tahun Baru mencapai 899 orang.

Rekayasa lalu lintas tujuan

Sementara itu, Dirlantas Polda DIY Kompol Alfian Nurizzal mengatakan sedang menyiapkan rekayasa berupa kebijakan. SATU ARAH atau sekali jalan di beberapa jalur wisata di DI Yogyakarta saat liburan Natal dan Tahun Baru sebuah cara Ini untuk mengatasi kemacetan lalu lintas di jalur wisata,” katanya.

Penanganan SATU ARAH antara lain telah disiapkan jalur menuju pantai Kabupaten Gunungkidul, akses Tebing Breksi di Kabupaten Sleman dan jalur menuju Pantai Prangtritis Kabupaten Bantul. “Oleh karena itu kami berharap tidak ada lagi penumpukan kendaraan di akses jalur wisata seperti sebelumnya,” kata Alfian.

Di kawasan Malioboro, menurut Alfian, ada beberapa alternatif persiapan rekayasa lalu lintas. Mulai misalnya dengan mengalihkan lalu lintas dari Malioboro ke titik nol jarak tempuh dengan membatasi masuknya kendaraan bermotor ke Jalan Malioboro setelah pukul 17.00 WIB agar saat terjadi lonjakan lalu lintas, wisatawan bisa nyaman menikmati malam pergantian tahun di kawasan tersebut. “Kami siapkan 40 kamera CCTV untuk menghitung volume kendaraan yang masuk dan keluar zona DIY, sehingga kebijakan pengalihan lalu lintas akan dilakukan tepat sasaran sesuai kondisi lapangan,” ujarnya.

Baca juga : Nataru Holiday, Malioboro Terrace diharapkan menjadi andalan baru wisata komersial

Selalu update informasi terbaru. Saksikan berita terkini dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Pembaruan Tempo.co untuk mendaftar. Pertama, Anda perlu menginstal aplikasi Telegram.

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button