Berita Wisata

Tidak diracuni! Ribuan ikan terdampar di Pantai Mutiara, Jakarta Utara

JAKARTA– Ribuan ikan dilaporkan terdampar di Pantai Mutiara, Jakarta Utara, Selasa (29/11). Fenomena ini diyakini disebabkan oleh perubahan iklim laut.

Hal itu dibenarkan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan yang mengatakan, fenomena tersebut terjadi pada Selasa (29/11).

Zulpan mengatakan, kejadian tersebut terjadi bukan karena adanya sampah atau kondisi sekitar pantai, melainkan kejadian alam. Ia mengatakan, fenomena serupa juga terjadi di sekitar Ancol.

“Bisa dikatakan penyebab berhentinya ikan-ikan ini karena perubahan iklim di laut dan bukan diracuni oleh masyarakat, atau tidak adanya limbah beracun,” ujarnya.

Menanggapi fenomena tersebut, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pun menyatakan bahwa fenomena banyak ikan kecil terdampar di pesisir Jakarta Utara akibat hembusan angin laut dan bukan pertanda gempa.

“Faktornya banyak, antara lain kesuburan air, angin, dan arus laut. Tidak ada kaitannya dengan gempa ya,” kata Kepala Pusat Meteorologi Laut BMKG Eko Prasetyo dikutip Antara.

Eko mengatakan, angin laut yang tak terlihat menyebabkan ikan-ikan kecil itu mengikuti arus hingga terdampar di bibir pantai.

BMKG juga mengimbau masyarakat untuk tidak panik karena fenomena ini juga bisa terjadi pada ikan yang lebih besar seperti paus atau lumba-lumba.

Memang tidak menutup kemungkinan angin yang membawa ikan-ikan kecil tersebut menarik perhatian ikan yang lebih besar sehingga mereka mencari makanan sesuai dengan rantai makanannya.

“Otomatis, ikan-ikan kecil itu juga diikuti oleh ikan-ikan besar sebagai rantai makanannya,”

Ikan yang hanyut ke daratan kemudian ditangkap dan dimanfaatkan oleh masyarakat setempat.

JAKARTA– Ribuan ikan dilaporkan terdampar di Pantai Mutiara, Jakarta Utara, Selasa (29/11). Fenomena ini diyakini disebabkan oleh perubahan iklim laut.

Hal itu dibenarkan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan yang mengatakan, fenomena tersebut terjadi pada Selasa (29/11).

Zulpan mengatakan, kejadian tersebut terjadi bukan karena adanya sampah atau kondisi sekitar pantai, melainkan fenomena alam. Ia mengatakan, fenomena serupa juga terjadi di sekitar Ancol.

“Bisa dikatakan penyebab berhentinya ikan-ikan ini karena perubahan iklim di laut dan bukan diracuni oleh masyarakat, atau tidak adanya limbah beracun,” katanya.

Menanggapi fenomena tersebut, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pun menyatakan bahwa fenomena banyak ikan kecil terdampar di pesisir Jakarta Utara akibat hembusan angin laut dan bukan pertanda gempa.

“Faktornya banyak, antara lain kesuburan air, angin, dan arus laut. Tidak ada kaitannya dengan gempa ya,” kata Kepala Pusat Meteorologi Laut BMKG Eko Prasetyo dikutip Antara.

Eko mengatakan, angin laut yang tak terlihat menyebabkan ikan-ikan kecil itu mengikuti arus hingga terdampar di bibir pantai.

BMKG juga mengimbau masyarakat untuk tidak panik karena fenomena ini juga bisa terjadi pada ikan yang lebih besar seperti paus atau lumba-lumba.

Memang tidak menutup kemungkinan angin yang membawa ikan-ikan kecil tersebut menarik perhatian ikan yang lebih besar sehingga mereka mencari makanan sesuai dengan rantai makanannya.

“Otomatis, ikan-ikan kecil itu juga diikuti oleh ikan-ikan besar sebagai rantai makanannya,”

Ikan yang hanyut ke daratan kemudian ditangkap dan dimanfaatkan oleh masyarakat setempat.

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button