5. Pulau Komodo
Rekomendasi ini sendiri tentu sudah tidak asing lagi di telinga. Pulau Komodo sangat populer dan mendunia.
Tempat ini merupakan habitat alami komodo yang dilindungi. Pulau ini juga masih memiliki banyak tempat wisata lainnya, seperti Pantai Pink, melintasi Pulau Padar dan pulau-pulau kecil lainnya di sekitar Pulau Komodo, hingga menikmati indahnya alam bawah laut di perairan Pulau Komodo.
6. Pulau Riung
Bisa dikatakan bahwa Pulau Riung merupakan replika dari Labuan Bajo. Terletak di Riung, Kabupaten Ngada, kawasan wisata ini terdiri dari 24 pulau dengan Pulau Riung sebagai pulau utamanya.
Daya tarik utama dari destinasi wisata ini adalah keindahan panorama bawah laut yang dimilikinya. Hal ini menyebabkan perairan di sekitar Pulau Riung sering menjadi salah satu tujuan snorkeling favorit para wisatawan.
7. Sawah Lingko
Sawah Lingko terletak di Desa Cancar, Kabupaten Manggarai. Tak hanya persawahan biasa, destinasi wisata ini juga memiliki nilai budaya yang sangat tinggi bagi masyarakat lokal Manggarai.
Lahan pertanian di Sawah Lingko dibagi menurut adat yang dipercaya oleh masyarakat setempat. Dilihat dari jauh, pembagian tanah akan terlihat seperti jaring laba-laba.
8. Taman Nasional Kelimutu
Taman Nasional Kelimutu sangat populer di kalangan wisatawan lokal maupun mancanegara. Daya tarik destinasi wisata ini terletak pada keberadaan danau tiga warna.
Saat matahari terbit, danau tiga warna ini akan semakin menawan. Komposisi warna yang sangat unik ini tentunya merupakan salah satu fenomena alam luar biasa yang hanya bisa ditemukan di Gunung Kelimutu.
Tak hanya itu, dari kaki gunung, pengunjung juga bisa menikmati pemandangan alam yang luas dan indah. Di dalam rimbunnya hutan kawasan wisata ini juga terdapat berbagai jenis flora dan fauna yang hidup di atas lahan seluas 4,5 hektar.
9. Wae Rebo
Tidak hanya keindahan alamnya, NTT juga terkenal dengan adat dan budayanya yang kental. Ada banyak desa adat yang masih bertahan di NTT dan layak dikunjungi, termasuk desa adat Wae Rebo.
Kampung adat ini sering disebut negeri di atas awan. Untuk sampai ke sini, pengunjung harus mendaki gunung dengan jarak tempuh sekitar 4-5 jam perjalanan.
Setibanya di Wae Rebo, pengunjung dapat tinggal bersama penduduk desa dan merasakan langsung kehidupan penduduk asli. Tentunya pengunjung akan mendapatkan pengalaman hidup tradisional yang jauh dari modernisasi dan teknologi, termasuk mencoba menumbuk padi dan kopi serta belajar membuat tenun khas Wae Rebo.
(Resla Aknaita Chak)
Source: news.google.com
