Harga tiket masuk Gunung Muria: Rp 2.500. Jam buka: 05.00 – 03.00. Nomor telepon : -. Alamat : Kemirun, Tempur, Keling, Jepara, Jawa Tengah, Indonesia, -.
Gunung Muria merupakan salah satu gunung berapi yang sudah lama tidak aktif di Jawa Tengah. Gunung ini berjenis stratovolcano dan terakhir meletus 320.000 tahun yang lalu. Pada zaman kolonial gunung ini disebut Gunung Moerija atau Gunung Moerjo. Ada banyak puncak yang bisa didaki disini, namun puncak tertingginya adalah 1602 mdpl. Selain itu, ada juga beberapa kuliner khas seperti buah Parijoto, jeruk Pomelo dan kopi Muria.
Dahulu, negara pegunungan ini terpisah dari lautan. Namun, saat laut mengering, negara pegunungan dan pulau bersatu. Gunung Muria terkenal tidak hanya dengan wisata alamnya tetapi juga dengan wisata religinya. Berikut makam salah satu Wali Songo yaitu Sunan Muria atau Raden Umar Said. Makam tersebut berada di ketinggian 500 meter di atas permukaan laut. Untuk sampai ke sini, pengunjung harus mendaki jalan setapak atau menggunakan taksi gunung.
Biaya masuk ke Gunung Muria
Untuk memasuki Gunung Muria, pengunjung cukup membayar tiket yang sangat nyaman untuk masuk ke kawasan wisata Colo. Sedangkan biaya parkir terpisah dengan harga tiket masuk. Kemudian, bagi yang tidak kuat mendaki, Anda bisa menyewa ojek gunung di pangkalan yang telah disediakan.
| Biaya masuk | |
| tiket masuk | Rp 2.500 |
| ojek | Rp 15.000-Rp 20.000 |
Baca: 8 Tempat Wisata Terbaik di Jepara
jam buka
Pengunjung dapat mengakses kawasan Gunung Muria mulai dari fajar hingga senja. Bagi yang ingin menikmati sunrise bisa memulai pendakian 1 jam lebih awal.
| jam operasi | |
| Setiap hari | 05.00 – 03.00 |
Mengunjungi makam Sunan Muria
Ziarah ke makam Sunan Muria menjadi salah satu tujuan utama pengunjung yang berkunjung ke gunung ini. Foto: Google Map/Irwan Andi
Gunung Muria sudah lama menjadi incaran wisata religi bagi umat Islam. Pengunjung yang ingin menuju makam Sunan Muria harus mendaki hingga ketinggian 500 mdpl. Pendakian ini dapat dilakukan dengan berjalan kaki di jalur dan tangga yang ada. Namun, jika tidak kuat berjalan kaki, pengunjung bisa menyewa taksi gunung. Medan jalan taksi gunung sudah diaspal, sehingga nyaman sebagai jalur pendakian.
Di sebelah areal pemakaman terdapat masjid tempat Sunan Muria biasa berdoa. Kemudian ketika Anda ingin memasuki makam, pemandu akan mengajak Anda berkeliling sebelum membawa Anda ke depan makam. Areal makam Sunan Muria diselimuti kain putih dan sering dipadati pengunjung yang mengaji. Saat selesai ziarah, pemandu mengajak Anda mencicipi mata air tempat Sunan Muria biasa berwudhu. Mata air tersebut dipercaya membawa kesehatan bagi yang meminumnya.
Baca: Tiket Masuk PANTAI PUNGKRUK dan Aneka Aktivitasnya
Keindahan panorama pegunungan di Gunung Muria
Selain wisata religi, pengunjung bisa menikmati wisata alam pegunungan di sini. Gunung Muria cocok untuk pemula karena puncaknya tidak terlalu tinggi. Beberapa puncak yang bisa menjadi pilihan para pendaki seperti Angin Natas, Saptorenggo atau Puncak 29 dan Agropiloso. Ada beberapa cara untuk mencapai puncak, salah satunya adalah jalur naga. Jalan ini panjang dan sempit seperti punggung naga.
jalur naga inilah jalan yang pada akhirnya akan mengarah ke puncak Wind Natas. Pengunjung tidak bisa berkemah di puncak ini. Jadi lebih baik mendirikan tenda di sekitar Abiyoso karena areanya lebih luas. Rute lainnya adalah Tempur di Desa Tempur, Jepara, Jawa Tengah. Kemudian ada juga yang mendaki melalui jalur Rahtawu yang terletak di desa Rahtawu. Melalui jalur ini, pengunjung membutuhkan waktu 15-20 menit untuk sampai ke puncak. Jalur Rahtawu Ini adalah rute populer untuk hiking.
Mencicipi air tiga rasa di Gunung Muria
Daya tarik lainnya adalah air tiga rasa dari 3 mata air yang berbeda. Air tersebut berada di dekat makam Syekh Syadzali, murid Sunan Muria. Sumbernya diyakini Karomah mahasiswa. Lokasi sumber ini berjarak 3 km dari tempat parkir. Kabarnya dibutuhkan kepekaan hidup untuk membedakan rasa musim semi ini. Kepekaan ini seperti kepekaan terhadap perasaan dendam, perasaan kebaikan, atau hal lainnya. Kecuali kepekaan ini sudah dilatih, rasa mata air ini biasanya akan terasa sama.
Ada manfaat yang berbeda dari satu sumber ke sumber lainnya. Sumber pertama diyakini efektif dalam mengobati penyakit. Maka musim semi yang kedua dapat menguatkan rasa percaya diri untuk menghadapi persoalan hidup. Kemudian musim semi terakhir efektif untuk memfasilitasi makanan.
Nikmati keindahan air terjun di Gunung Muria
Ada dua air terjun terkenal yang wajib dikunjungi di Gunung Muria. Salah satunya adalah Air Terjun Monthel yang terletak 1,5 km dari Makam Sunan Muria. Air terjun ini memiliki ketinggian 25 m, untuk menuju ke sini pengunjung dapat berjalan kaki sambil menikmati pemandangan perkebunan kopi. Dipercaya bahwa air di sini menyembuhkan penyakit. Uniknya, air terjun di sini tidak pernah kering, bahkan saat musim kemarau sekalipun.
Air terjun lainnya adalah Air Terjun Kali Banteng yang berjarak 30 menit berjalan kaki dari makam. Situs ini terletak di Desa Rahtawu, di lereng Gunung Muria. Ketinggian air terjun ini mencapai 20 m. Kondisi yang masih asri dan alami menjadi daya tarik tersendiri dari air terjun ini.
Fasilitas di Gunung Muria
Ada beberapa fasilitas umum yang tersedia. Fasilitas tersebut antara lain toilet umum, masjid, dan tempat parkir. Selain itu, di sini juga terdapat pasar yang menjual banyak sembako dan oleh-oleh. Ada juga taksi gunung yang mengantarkan pengunjung ke area makam atau puncak. Selain itu, jalan setapak atau jalan raya cukup nyaman sebagai lintasan di tempat wisata ini.
Lokasi Gunung Muria
Gunung Muria terletak di Desa Tempur, Keling, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Di sebelah barat laut gunung ini dibatasi oleh Kabupaten Jepara dan Laut Jawa. Kemudian gunung ini dibatasi sebelah timur dan selatan oleh Kabupaten Pati dan Desa Colo, Kudus. Berkendara ke sini dari pusat kota Kudus, pengunjung harus menempuh jarak 19 km. Jalan menuju Gunung Muria bisa dilalui oleh sepeda motor dan mobil.
Source: travelspromo.com
