Tiket & Koleksi Museum SRI BADUGA Maret 2023
Biaya masuk ke Museum Sri Baduga: Rp 2.000 – Rp 5.000. Jam buka: 08.00 – 16.00. Nomor Telepon : 0225210976. Alamat / Tempat : Jl. BKR No.185, Pelindung Satwa, Astanaanyar, Bandung, Jawa Barat, Indonesia, 40243.
Museum Sri Baduga, Bandung memiliki berbagai koleksi artefak sejarah dan budaya Jawa Barat. Museum ini menyimpan koleksi peninggalan dari zaman prasejarah hingga kolonial. Saat ini koleksinya tak kurang dari 6.720 barang antik dan sejumlah mainan lawas.
Gedung Museum Sri Baduga yang diresmikan pada tahun 1980 ini menempati bekas kantor Wakil Bupati (wedana) Tegalega. Nama museum ini berasal dari Prabu Siliwangi yang bergelar Sri Baduga Maharaja.
Biaya masuk ke Museum Sri Baduga
Untuk melihat berbagai koleksi di museum budaya ini, pengunjung dikenakan tiket masuk. Namun tenang saja, harga tiket yang ditawarkan masih sangat terjangkau.
Biaya masuk ke Museum Sri Baduga | |
Tiket Masuk Domestik Dewasa | Rp3.000 |
Tiket masuk untuk anak domestik | Rp 2.000 |
Tiket masuk internasional untuk dewasa | Rp5.000 |
Tiket masuk untuk anak internasional | Rp4.000 |
Baca: Tiket Masuk dan Atraksi Museum Geologi Bandung
Jam buka Museum Sri Baduga
Pengunjung bisa datang ke museum setiap hari setiap hari. Buka dari pagi hingga sore hari pada hari kerja dan tengah hari pada akhir pekan. Namun, museum tutup pada hari Senin dan hari libur nasional.
jam beroperasi | |
Selasa Jumat | pk. 08.00 – 16.00 |
Sabtu Minggu | pk. 08.00 – 14.00 |
Kegiatan wisata dan koleksi menarik
Bagian depan Museum Sri Baduga, Bandung. Foto: Google Maps/Slamet Riyadi
Museum ini bersifat umum, dengan koleksi geografi, arkeologi, dan seni budaya Sunda. Permainan tradisional anak-anak dan kerajinan tangan masyarakat yang masih bertahan juga dipamerkan.
Sekitar 80% koleksinya masih asli sedangkan 20% replika. Museum Sri Baduga memiliki 3 lantai dengan koleksi yang berbeda berdasarkan kronologi. Koleksinya terbagi atas geologi/geografi, biologi, etnografi, ilmu numismatik/heraldik, filologi, ceramologi, seni rupa dan teknologi.
ruang pamer 1
Fosil hewan di lantai 1 Museum Sri Baduga, Bandung. Foto: Instagram/aq_bunches
Ruangan pertama berisi segala sesuatu yang berkaitan dengan alam, peninggalan sejarah dan perkembangan Jawa Barat. Mulai dari arca, kuburan batu, dan replika tempat tinggal gua. Lebih jauh lagi, terdapat artefak batu, manuskrip Pajajaran kuno, dan binatang.
Ini termasuk replika batu tulis Kerajaan Pajajaran dan prasasti lainnya.
Baca: Tiket Masuk dan Atraksi Museum Asia Afrika Bandung
Sejarah Bandung Lama
Begitu memasuki ruangan ini, wisatawan akan disambut oleh relief interaktif tentang sejarah Danau Bandung purba. Telaga yang dulunya memiliki luas 75 km2 ini terbentang di wilayah Bandung Raya. Meliputi Kota Bandung, Cimahi, Kabupaten Bandung dan Bandung Barat.
Bandung sendiri berarti “bendungan” atau jalan lintas. Dari memori kolektif inilah muncul nama-nama tempat yang diawali dengan Ranca atau Situ, artinya danau.
Replika Kereta Emas Nagaliman Paksi
Replika Kereta Emas Paksi Nagaliman di Museum Sri Baduga, Bandung.
Foto: Google Maps/Muhammad Fachry
Di sisi lain museum terdapat replika kereta emas Paksi Nagaliman dari Keraton Kanoman di Cirebon. Kereta ini menampilkan sosok Garuda, naga, gajah. Melambangkan budaya Jawa, Cina dan Arab sebagai unsur budaya Cirebon.
Replika Gua Pawon
Di lantai satu terdapat koleksi barang antik. Seperti fosil hewan dan tumbuhan serta manusia purba yang dulunya hidup di wilayah Jawa Barat. Gua Pawon merupakan tempat tinggal manusia purba di Cekungan Bandung yang berusia sekitar 9.500 tahun.
ruang pamer 2
Berbagai benda koleksi yang digunakan oleh masyarakat Jawa Barat. Foto: Google Maps/ Fernando Mulia
Ruang pamer di lantai 2 menampilkan kehidupan masyarakat Jawa Barat. Ada sebuah ruangan yang terkunci rapat karena di dalamnya terdapat sebuah teko peninggalan emas. Kita juga disuguhi berbagai permainan, pakaian adat dan alat musik di lantai ini.
Berbagai busana pengantin dari beberapa daerah di Jawa Barat dipamerkan di sini. Turis mengetahui bahwa model gaun pengantin Sunda berakar di Sukapura, Tasikmalaya. Penganten Sukapura mirip dengan penganten Jawa, yang membedakan adalah kain celup dan hiasan kepala pengantin.
Baca: Tiket Masuk dan Wahana Amazing Art Wold Bandung
Naskah Lama
Museum Sri Baduga menyimpan 147 naskah kuno dari berbagai daerah di Jawa Barat. Naskah kuno ini disimpan di lantai dua.
Teks-teks ini ditulis dalam bahasa Sunda Kuno, Jawa Kuno, dan bahkan Palawa. Sebagian besar manuskrip berasal dari periode yang dipengaruhi oleh budaya Hindu.
Naskah tersebut mengungkapkan sosial budaya masyarakat Sunda kuno. Menulis di daun palem, kertas Eropa, logam dan kayu. Teks-teks kuno ini menjadi daya tarik utama, terutama dari mancanegara seperti Belanda dan Jepang.
Alat masyarakat adat
Di lantai 2, pengunjung dapat melihat koleksi sejarah unsur budaya. Berbagai alat yang digunakan masyarakat pada masa lampau ditampilkan di sini. Seperti alat pertanian, dapur, uang atau alat tukar dari zaman prasejarah hingga zaman kolonial.
Di panel lain, wisatawan disuguhkan berbagai jenis perlengkapan penjaja makanan khas Jawa Barat. Termasuk mie goreng, baso tahu goreng (batagor), siomay, kerupuk dan bapao.
Baca: Tiket Masuk dan Atraksi Upside Down World Bandung
ruang pamer 3
Kamar khusus ada di lantai 3 yaitu kamar mahakarya. Ruangan ini dilengkapi dengan pengamanan ketat dan pencahayaan redup untuk alasan keamanan koleksi. Kamar ini buka dari hari Selasa sampai Jumat.
Benda dan karya seni yang lebih berharga dari koleksi lainnya disimpan di ruangan ini. Karya seni berasal dari sumbangan seniman dan kolektor. Koleksinya meliputi lukisan, pusaka senjata, koin emas, perhiasan, dan lainnya.
Kecapi Naga Maung
Naga Maung Kecapi adalah salah satu koleksi museum. Foto: Instagram/pras_welly
Salah satu koleksi di sini adalah kecapi berukuran besar yang merupakan pemberian dari warga Sumedang. Kecapi ini berwarna keemasan dan terbuat dari kayu jati.
Kecapi ini disebut Kecapi Naga Maung. Dinamakan demikian karena pada ujungnya terdapat makhluk berkepala dua yaitu kepala harimau dan naga.
Ada juga instrumen lain seperti gamelan dan jajaran wayang golek Jawa Barat.
Koleksi peninggalan sejarah
Sebuah mahakarya dua dimensi karya pelukis Baskara menggambarkan momen dramatis saat Prabu Siliwangi moksa di hutan. Sedangkan pelukis Barli melukis tari tradisional Sisingaan.
Panel lain menggambarkan mahkota emas kerajaan Sumedang Larang. Selain itu, ada pecahan mangkok Dinasti Ming yang digali dari kapal karam tua di Karawang. Lalu ada koleksi kain batik lawas dengan motif bulu Ayam milik Bupati Galuh (Ciamis).
Perabot
Ada bangunan lain yang digunakan sebagai teater. Di bagian luar ada Angklung dan Calung. Dipisahkan oleh sebuah kolam antara bangunan pertama dan kedua.
Pengelola juga menyediakan mushola yang terasa teduh. Turis lupa bahwa mereka berada di tengah kota.
Kontak dan lokasi Museum Sri Baduga
Museum Sri Baduga terletak di Jl. BKR No.185, Pelindung Satwa, Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat 40243. Untuk informasi lebih lanjut silahkan hubungi Telp (022) 5210976.
Source: travelspromo.com