Berita Wisata

Tiket masuk beberapa destinasi wisata di Bondowoso Naik, hanya di wilayah ini

TIMESINDONESIA, BONDOSOSO – Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur dikenal dengan kekayaan alamnya yang melimpah. Khususnya destinasi wisata juga didominasi oleh destinasi wisata alam (DWA).

Bahkan pariwisata Kabupaten Bondowoso dijuluki sebagai highland paradise atau surga di atas ketinggian.

Memang, sejumlah tempat wisata alam yang eksotis di Bumi Ki Ronggo berada di dataran tinggi, terutama di kawasan pegunungan Ijen.

Selain itu, wisata alam Kabupaten Bondowoso di sebelah barat terdapat di sekitar Pegunungan Argopuro.

Tahun ini, Pemerintah Kabupaten Bondowoso menambah jumlah tiket masuk destinasi wisata di Bumi Ki Ronggo. Kenaikan tersebut berlaku selama kurang lebih satu bulan.

Meski begitu, tidak semua tiket masuk destinasi wisata mengalami kenaikan. Hanya sedikit, terutama destinasi wisata yang berada di lahan perhutani. Salah satunya adalah Kawah Wurung yang terletak di Kabupaten Ijen.

Informasi yang dihimpun, berdasarkan Perjanjian Kerjasama (PKS) antara Pemerintah Kabupaten Bondowoso dengan Perum Perhutani selaku pemegang kawasan, Tiket Masuk Taman Wisata Alam Kawah Wurung (TWA) Kabupaten Ijen naik dari Rp 5.000 menjadi Rp 8.000 untuk wisatawan domestik .

Sedangkan untuk wisatawan mancanegara, tiket masuk tempat yang juga dijuluki Bukit Teletubbies ini dipatok Rp25.000 per orang.

Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Bondowoso, Yuni Dwi Sri Handayani mengatakan, selain Kawah Wurung, kenaikan tiket masuk juga berlaku di TWA Batu So’on, Kecamatan Cermee.

Taman Wisata Alam yang juga dikenal dengan Stonehenge Van Java ini juga berada di tanah Perhutani.

Menurut dia, kenaikan harga masuk sudah diperhitungkan. “Ada persentase, ada pembagian, ada basisnya,” ujarnya saat dikonfirmasi.

Menurut dia, kenaikan tiket wisata sendiri jatuh ke Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) sebagai Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada 2022 dan sudah ditetapkan.

Namun, kenaikan tiket wisata tersebut belum diterapkan ke destinasi wisata lainnya. “Kita harus mematuhi peraturan daerah,” tambahnya.

Pemerintah setempat sendiri sedang berusaha melakukan peremajaan dan pemeliharaan di beberapa kawasan wisata, untuk menjaga tingkat kunjungan wisatawan.

Namun harus ada pengajuan ke tim anggaran, karena sumber dananya dari APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah).

Sedangkan untuk musim hujan, pemerintah setempat memprediksi bencana alam yang akan menimpa tempat wisata sewaktu-waktu. Untuk itu, Disparbudpora setempat telah menyiapkan penjaga wisata di setiap tempat, terutama di kawasan wisata alam.

Berikut dua destinasi wisata alam yang bagus untuk tiket masuknya.

Kawah Wurung

Kawah Wurung merupakan wisata alam yang tersimpan di Kabupaten Bondowoso. Destinasi wisata ini menjadi salah satu primadona wisatawan selain kawah Ijen.

Lokasi Kawah Wurung berada di Desa Jampit, Kecamatan Sempol, Kabupaten Bondowoso. Dari pusat kota dibutuhkan waktu sekitar 2 jam dengan trek yang indah, melewati hutan pinus yang indah dan pemandangan yang memanjakan mata.

Kemudahan akses menuju Kawah Wurung menjadi nilai plus untuk menjangkau destinasi wisata tersebut, serta pengelolaan perkebunan kopi di sepanjang jalan menuju Kawah Wurung.

Kawah Wurung adalah kawah tanpa air. Kawah ini ditumbuhi rerumputan atau ilalang. Sehingga terlihat indah apalagi di musim hujan seperti ini.

Kawah Wurung sendiri menjadi salah satu geosite yang saat ini masuk dalam Geopark Ijen dan sedang dalam proses untuk dimasukkan ke dalam UNESCO Global Geopark (UGG).

So’on Batu Solor

Wisata Batu So’on terletak di Desa Solor, Kecamatan Cermee, Bondowoso. Tur ini termasuk dalam kategori Warisan Internasional dan dalam proses daftar Warisan Dunia UNESCO.

Pada tahun 2021, kunjungan wisatawan ke Kabupaten Bondowoso Jawa Timur sepanjang tahun 2021 akan mencapai 188.360. Salah satu kunjungan terbesar adalah di destinasi wisata Batu So’on Solor di kabupaten Cermee, atau bisa disebut Stonehenge Van Java.

Kunjungan tertinggi untuk destinasi wisata alam (DWA) pertama tentu saja kawah Ijen, dengan kunjungan sebesar 41.299,l

Sedangkan untuk kategori DWA, posisi kedua adalah Bentang Alam Arak-Arak dengan 8.656 kunjungan; dan Lava Basaltis Plalangan di tempat ketiga dengan 8.507 kunjungan.

Di posisi keempat adalah Kawah Wurung dengan 6.501 kunjungan; di posisi kelima dengan 5.248 kunjungan ditempati oleh wisata pemandian Kali Pait; sedangkan Batu So’on Solor menempati urutan keenam dengan 4.944 kunjungan.

**)

Dapatkan update berita pilihan dari TIMES Indonesia setiap hari dengan bergabung di grup Telegram TI Update. Caranya, klik link ini dan daftar. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi Telegram di ponsel Anda.

Source: www.timesindonesia.co.id

Related Articles

Back to top button