Tiket Masuk Watu Goyang Mangunan 2022, Lokasi dan Pemandangan
Watu Goyang adalah salah satu tempat terbaik di Bantul, Yogyakarta untuk menikmati panorama matahari terbit dari atas.
- Gambar oleh Watu Goyang via instagram.com/watugoda/
Jam buka: | 24 jam |
Tiket masuk: | Rp5.000.000 |
Nomor telepon: | 0878 3999 6079 |
Aktivitas: | Menikmati pemandangan alam, menikmati sunset, berfoto di berbagai spot foto |
Waktu terbaik: | 17.30 WIB |
Membawa: | topi, air minum, kamera |
Melarang: | Jangan memanjat atau memanjat batu |
Alamat: | Dusun Cempluk, Mangunan, Dlingo, Bantul, Yogyakarta. |
Fasilitas umum: | Toilet, tempat parkir, mushola, paviliun, warung makan, spot foto |
Akses jalan: | Musim semi |
Bisnis: | Ada |
Peta Daring: | tunjukkan peta |
Yogyakarta adalah salah satu kota yang tidak pernah gagal untuk mempesona. Dari utara, barat, timur hingga selatan dipenuhi dengan berbagai spot wisata yang menarik.
Sekarang tim Dolanyok akan membahas salah satu tempat wisata di sisi selatan kota Yogyakarta tepatnya di daerah Bantul. Objek wisata tersebut adalah Watu Goyang.
Apa daya tarik dari objek wisata ini? Pemandangan apa yang bisa kamu dapatkan dari sana? Menggulir artikel ini sampai akhir ya!
Sekilas Watu Goyang
Watu Goyang merupakan salah satu tempat wisata baru di Bantul, Yogyakarta. Pengelola objek wisata ini telah membangun beberapa spot foto yang menawarkan pemandangan alam yang indah.
Wisata selfie ini mulai sukses dan populer di kalangan anak muda di Yogyakarta pada Maret 2017. Bahkan wisatawan dari luar kota tahu tempat ini dan mereka pasti menyempatkan diri untuk datang ke tempat ini saat berkunjung ke Yogyakarta.
Tempat ini sangat terkenal dengan pemandangan matahari terbenamnya yang menakjubkan. Selain itu, dengan lokasi yang strategis, pemandangan yang Anda dapatkan bisa maksimal tanpa terhalang oleh apapun.
asal
Mengapa disebut Rocking Rock? Dalam bahasa Jawa, Watu berarti batu karang dan Goyang berarti goyang, sehingga artinya adalah batu karang yang bisa bergoyang. Batu ini terletak di perbukitan di kawasan Mangunan, Bantul.
Goyangan batu ini merupakan fenomena alam yaitu dua batu yang bisa bertumpuk dan bergoyang. Saat Anda menyentuh batu, Anda bisa sedikit mengguncang batu itu.
Batu itu telah berada di atas bukit selama ratusan tahun. Namun uniknya, batu tersebut tidak pernah runtuh ketika seseorang memanjat, menyentuh, atau memanjat.
Untuk menjaga keamanan, pengelola juga melarang semua wisatawan memanjat batu ini.
Legenda
Setiap tempat pasti memiliki cerita tersendiri, tak terkecuali tempat wisata yang satu ini. Berdasarkan legenda yang beredar di kawasan perbukitan ini, batu tersebut merupakan situs petilasan Sultan Agung. Dia melakukan perjalanan untuk menemukan tempat yang tepat untuk pesar/tempat pemakamannya.
Jika Anda membaca tentang sejarah Pasar Imogiri Mataram, Anda akan menemukan kisah Sultan Agung. Cerita dimulai ketika Sultan Agung pergi ke Mekah dan menemukan sebidang tanah yang berbau harum. Kemudian tanah itu dibuang di wilayah Mataram Indonesia.
Kemudian Sultan Agung datang ke daerah Mataram dan mencari tanah tersebut. Ia mencarinya dengan melewati Watu Pengilon, kawasan Watu Simangu dan juga Pertapaan Bengkung.
Sesampainya di pertapaan Bengkung, ternyata waktu salat telah tiba, namun ia tidak menemukan sumber air untuk bersuci. Kemudian Sultan Agung menancapkan tongkatnya di samping sebuah batu besar di pertapaan. Tanah yang ditancapkan tongkat muncul sebagai sumber air bersih, yang kemudian digunakan untuk bersuci.
Setelah menyelesaikan shalatnya, ia berdoa kepada Allah agar diberi petunjuk dimana letak bumi yang harum itu. Kemudian seekor merak turun menunjukkan kepada Anda di mana tanah itu berada.
Kemudian Sultan Agung mengikuti arah terbang burung merak ke arah timur. Setelah terbang beberapa saat, burung itu hinggap di atas batu. Tapi tiba-tiba burung itu terbang kembali dan batu itu ikut bergerak. Dalam kejadian ini, batu itu dijuluki Watu Goyang karena bisa bergoyang.
Kemudian burung itu sampai di sebuah bukit yang hijau dan bukit itu dikenal dengan nama Bukit Merak. Ada yang unik dari bukit itu, karena buminya harum
Sultan Agung akhirnya menemukan tempat yang cocok untuk menjadi pesarian. Kini bukit tersebut dikenal sebagai Makam Raja-Raja Mataram.
tempat foto
Selain menikmati pemandangan alam, pengelola juga menawarkan beberapa spot foto yang bisa digunakan.
- taman bunga matahari
- helikopter
- jembatan kayu
- posisi
- patung rusa
- helikopter
Kamu bisa memilih spot foto yang kamu suka. Setiap spot foto juga menawarkan pemandangan yang luar biasa.
alamat
Alamat tempat wisata batu ini berada di Dusun Cempluk, Mangunan, Dlingo, Bantul, Yogyakarta. Jarak tempat wisata ini cukup dekat dengan kawasan Malioboro yaitu hanya sekitar 12 km dan dapat ditempuh dalam waktu kurang dari 45 menit.
Kawasan Mangunan ini terkenal dengan tempat wisata alamnya yang menarik. Sebagian besar wisata ini adalah perbukitan. Saat berada di Mangunan, jangan lupa untuk mengunjungi tempat wisata seperti Watu Lawang, Hutan Pinus Mangunan Dlingo, Gardu Pandang Mangunan, Makam Raja-Raja Imogiri, Puncak Becici, Bukit Lintang Sewu, Sumber Air Bengkung dan masih banyak lagi.
harga tiket
Anda tidak perlu mengeluarkan banyak uang untuk berlibur di tempat wisata ini. Htm tempat wisata ini biayanya hanya Rp 5,000.00/orang. Tetapi Anda juga harus membayar biaya parkir.
moda transportasi | tarif parkir |
sepeda motor | Rp3.000,00 |
mobil | Rp 7.000.00 |
minibus | Rp15.000.00 |
bis | Rp20.000,00 |
Liburan tidak harus mahal dan mewah. Buktinya Anda tidak perlu mengeluarkan banyak uang untuk mengunjungi tempat wisata ini.
jam operasional
Untuk menikmati objek wisata ini Anda bisa datang setiap hari karena objek wisata ini buka 24 jam.
perabot
Fasilitas wisata alam ini selalu ditingkatkan, dilengkapi dengan:
- Toilet
- area parkir
- ruang sholat
- paviliun
- warung makan
- tempat foto
Fasilitas tersebut dibangun oleh pengelola yaitu warga dan pemerintah setempat. Untuk warung makan, objek wisata ini hanya menjual makanan dan minuman biasa saja. Jika ingin makan banyak, Anda bisa datang ke warung terdekat seperti Warung Prasojo Kowang yang memiliki menu mie ayam dan bakso.
Juga, Anda harus mengunjungi Thiwul Ayu Mbok Sum, yang menjual berbagai makanan tradisional. Menunya mulai dari tahu, tempe, ayam, terong, pete, sambal dan lain-lain.
pertanyaan dan jawaban
Berikut adalah beberapa pertanyaan terkait dengan objek Batu Goyang:
Kesimpulan
Mangunan Imogiri memiliki kontur perbukitan. Oleh karena itu, tempat ini memiliki banyak wisata alam yang bisa dieksplor.
Jangan sampai menyesal karena dalam satu kawasan terdapat banyak tempat yang patut dikunjungi, salah satunya Watu Goyang. Mari lebih dekat ke Imogiri Bantul untuk berpetualang.
Source: dolanyok.com