Harga Tiket Masuk Gua Jatijajar : Rp 5.500 – Rp 12.500 Jam : 07:30 – 16:00 WIB Telp : 0287381988Alamat : Jl. Jatijajar, Palamarta, Jatijajar, Ayah, Kebumen, Jawa Tengah, Indonesia, 54473
Ada banyak cara untuk mengagumi ciptaan Tuhan, salah satunya dengan mengunjungi wisata alam. Keindahan wisata alam terjadi dengan sendirinya, sebagai anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa. Salah satu keindahan itu adalah Goa Jatijajar Kebumen.
Saat mengunjungi goa ini, rasa kagum yang terucap secara otomatis terekspresikan. Tidak masalah bahkan jika Anda harus berjalan lama sambil menelusuri tangga. Karena keindahan di dalam gua tidak bisa hanya digambarkan dengan kata-kata.
Biaya masuk dan jam buka
Tiket masuk untuk menjelajahi Gua Jatijajar sangat terjangkau. Pengunjung hanya perlu membayar puluhan ribu untuk tiket masuk masuk gua ini.
| Harga Tiket Masuk Goa Jatijajar Kebumen | |
| Tiket masuk untuk anak-anak | Rp5.500 |
| Tiket dewasa | Rp12.500 |
Baca: Tiket dan Aktivitas Fort VAN DER WIJCK Kebumen
Jam buka Gua Jatijajar
Gua ini beroperasi setiap hari. Buka dari pagi hingga sore.
| jam buka | |
| Setiap hari | 07.30 – 16.00 WIB |
Wisata gua ini memiliki beragam atraksi. Selain tentunya keindahan goa, sejarah dan diorama yang unik. Tempat wisata berikut bisa ditemukan di gua ini.
1. Terbentuk dari proses alami
Gua wisata telah terbentuk oleh proses alam berusia ribuan tahun. Foto: Google Maps/John Sigit Hertanto
Gua Jatijajar adalah situs geologi di Kebumen yang terbentuk oleh proses alam. Gua ini terbuat dari batu kapur dengan panjang sekitar 200 meter. Menurut cerita, goa ini pertama kali ditemukan oleh seorang petani.
Saat mencari rumput, petani itu tidak sengaja jatuh ke dalam lubang. Tanpa diduga, lubang yang ditumbuhi petani itu adalah langit-langit gua. Gua ini sendiri berasal dari pohon jati yang tumbuh sejajar dengan mulut gua.
2. Patung dinosaurus sebagai simbol
Setelah membeli tiket, pengunjung memasuki kawasan wisata goa. Dalam perjalanan menuju gua, wisatawan akan disambut oleh patung dinosaurus. Mulut patung dinosaurus ini terbuka dan menyemburkan banyak air.
Patung dinosaurus dibuat sebagai simbol untuk menunjukkan bahwa gua ini sudah sangat tua. Meski berbentuk seperti dinosaurus, patung ini tidak menakutkan. Pengunjung menggunakan tempat ini untuk bermain air dan berfoto.
Air yang memancar dari mulut patung dinosaurus itu memiliki banyak fungsi. Yang pertama sebagai tempat untuk pengunjung. Fungsi kedua untuk mengairi sawah warga di sekitar goa.
3. Tempat petualangan di dunia bawah
Suasana di Gua Jatijajar. Foto: Google Maps/Tian Wicayto29
Gua Jatijajar juga sering disebut sebagai tempat petualangan di perut bumi. Hal ini tak lepas dari jarak goa yang panjangnya 250 meter. Gua ini memiliki ketinggian rata-rata 12 meter dan lebar 15 meter.
Dengan struktur seperti itu, gua ini mudah dijelajahi oleh pengunjung. Selain itu, jalan setapak di dalam goa sudah terbuat dari beton dan dilengkapi dengan penerangan. Jadi tidak diperlukan keahlian dan peralatan khusus untuk menjelajahi gua ini.
4. Diorama di Gua Jatijajar
Patung diorama di dalam gua. Foto: Google Maps/Ika Yuni Anggrahini
Menurut cerita, Goa Jatijajar dipercaya sebagai tempat bersemedi bagi Raden Kamandaka. Kisah Raden Kamandaka kemudian dikenal sebagai Legenda Lutung Kasarung. Di dalam gua terdapat diorama yang menggambarkan legenda Lutung Kasarung.
Ada 8 diorama di dalam gua. Diorama terdiri dari 32 patung. Semua patung yang ada di dalam goa tersebut tersebar dari pintu masuk hingga pintu keluar.
Bagian dalam gua juga ditata sedemikian rupa dengan berbagai ornamen. Ada jalan beton, tangga dan bahkan lampu yang digunakan untuk penerangan. Meski begitu, tidak mengurangi keaslian nuansa alam gua ini.
5. Keindahan Stalaktit dan Stalagmit Gua Jatijajar
Stalaktit Gua Jatijajar. Foto: Google Maps/Novlin Mamondol
Selain diorama, ada hal lain di dalam gua yang tak kalah menarik. Ini adalah stalaktit dan stalagmit yang menghiasi seluruh gua. Stalaktit dan stalagmit adalah batuan alam yang terbentuk di dalam gua.
Batuan ini terbentuk dari pengendapan air hujan yang bereaksi dengan batugamping. Bentuk stalagmit berasal dari bawah ke atas. Sedangkan stalaktitnya menjuntai dari atas goa.
Perpaduan keduanya seringkali menciptakan sesuatu yang unik. Benjolan tersebut terkadang berwarna putih, dari jauh terlihat seperti salju. Keindahan alam seperti ini sayang untuk dilewatkan tanpa menjadikannya sebagai background foto.
6. Sungai mengalir di bawah tanah
Mata air sungai bawah tanah di gua. Foto: Google Maps/ibnunurdiansyah putroadi
Selain diorama di atas, ada hal menarik lainnya di Gua Jatijajar. Sebuah sungai bawah tanah mengalir di gua ini. Total ada 7 sumber, hanya 4 yang bisa dijangkau.
Keempat mata air tersebut adalah: Sendang Jombor, Puser Bumi, Mawar dan Kanthil. Ada 2 mata air yang populer di kalangan pengunjung. Sumbernya adalah Mata Air Mawar dan Mata Air Kanthil.
Perairan Spring Rose dan Spring Kanthil bertemu sepanjang tahun. Pertemuan kedua badan air tersebut kemudian keluar melalui mulut patung dinosaurus di depan goa. Sementara itu, tentu saja Sendang Jombor dan Puser Bumi dibiarkan dengan kondisi jalan yang licin.
7. Makan kuliner Jatijajar khas Goa
Setiap tempat selalu memiliki masakan yang unik dan berbeda dari yang lain. Begitu juga dengan yang ada di Gua Jatijajar. Keistimewaan kuliner ini kerap menjadi salah satu alasan wisatawan berkunjung.
Di sekitar kawasan gua wisata ini, pecel menjadi kuliner khas yang lezat. Yang membuat pecel semakin khas disini adalah penambahan bunga kecombrong. Harga per porsi juga sangat bersahabat.
Fasilitas di Goa Jatijajar
Gua Jatijajar semakin update dengan berbagai fasilitas untuk aktivitas pengunjung. Fasilitas tersebut antara lain toilet, tempat parkir dan masjid. Ada juga taman yang bisa menambah keindahan suasana disana.
Kontak & Lokasi Gua Jatijajar
Gua Jatijajar dekat dengan objek wisata lain di Kebumen sehingga mudah ditemukan. Alamatnya di Jl. Jatijajar, Palamarta, Jatijajar, Ayah, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah 54473. Informasi lebih lanjut hubungi (0287) 381988.
Source: travelspromo.com
