Berita Wisata

Tim Pengabdian UNY Gelar Pelatihan Pengembangan Pelayanan Pengunjung di Kalibiru

Tim layanan UNY mengembangkan layanan pengunjung di Kalibiru (Foto: Dok. UNY)

SIGIJATENG.ID – Tim Pengabdian Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menyelenggarakan kegiatan pendampingan berupa pelatihan bertajuk “Pemicu Pelayanan Prima” dalam wisata alam yang masuk dalam wilayah administrasi desa Hargowilis, Kapanewon Kokap Kulon Progo pada Jumat ( 16/9). Pelatihan ini dilatarbelakangi oleh pelayanan kepada pengunjung tempat wisata di Kalibiru yang dinilai masih kurang maksimal.

Dilansir dari situs UNY pada (7/10/22), pelatihan dibuka langsung oleh Prof. Dr. Edi Purwanta, M.Pd selaku Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Universitas Negeri Yogyakarta. Turut hadir Departemen Pendidikan Guru SD UNY, Dr. Aprilia Tina Lidyasari, M.Pd dan Dosen Fakultas Ekonomi UNY, Dr. Kiromim Baroroh, M.Pd. dan mahasiswa pascasarjana, Albi Anggito M.Pd., dan Henri Saputro, S.Pd. Turut hadir dalam kegiatan tersebut jajaran Manajemen Kelompok Sadar Wisata, pejabat Pemkot Padukuhan dan aparat pelayanan.

“Sebuah daya tarik wisata akan tergantung pada pelayanannya. Ketika layanan bekerja secara manusiawi. Mengutamakan kepuasan, pengunjung pasti akan kembali. Kalibiru masih memiliki banyak potensi untuk dikembangkan. Selain itu, dengan hadirnya bandara baru yang berlokasi di Kapanewon Temon akan meningkatkan potensi pengunjung yang lebih banyak lagi,” ujar Prof Edy.

Sebelum menjadi objek wisata, Kalibiru merupakan sebuah bukit 450 meter di atas permukaan laut dengan status hutan lindung. Dua belas tahun lalu, warga yang didukung oleh pemerintah desa setempat mempelopori pengembangannya menjadi objek wisata alam, seiring dengan semakin populernya media sosial. Kalibiru adalah tempat wisata yang menawarkan banyak jalan-jalan. Mulai dari menara observasi, flying fox, high rope course, hingga area trekking. Apalagi banyak juga tempat yang bisa dijadikan spot selfie.

Pelatihan diawali dengan praktek pelayanan pengunjung oleh Dr. Aprilia Tina Lidyasari, M.Pd. Pelatihan ini terutama menargetkan agen objek yang berada di garis depan, baik di konter maupun di wahana. “Seorang pelayan harus memiliki keterampilan membimbing pengunjung dengan ramah. Meski terkadang kita dihadapkan dengan pengunjung yang bisa memancing emosi, kita harus profesional,” ujar dr Aprilia.

Tim juga memberikan bantuan berupa satu set baju adat Jawa kepada para agen objek wisata. “Petugas harus menampilkan kearifan dan budaya lokal. Ujung itu pasti karakter Kalibiru,” sambungnya.

Selain itu, dalam pelatihan Manajemen Kelompok Sadar Wisata yang diberikan oleh Dr. Kiromim Baroroh, M.Pd, diharapkan pengelolaan objek wisata dapat dikelola dengan baik. “Jangan sampai terjadi salah urus. Banyak tempat wisata yang tidak memiliki manajemen yang baik seolah mati suri karena tidak memiliki manajemen yang baik. Setiap tempat wisata tentunya memiliki pengelola yang mengatur tempat wisata tersebut. Misalnya mengatur harga tiket, parkir, pedagang di tempat wisata,” kata Dr. Kiromim.

Sementara itu, mahasiswa pascasarjana Fakultas Ilmu Pendidikan UNY, Henri Saputro, S.Pd, dan Albi Anggito, M.Pd., memandu pelatihan strategi pemasaran online. Mereka mengatakan bahwa promosi online tidak membunuh pemasaran konvensional, tetapi saling menguatkan. Penggunaan internet atau media digital juga harus terus dioptimalkan untuk mendukung pemasaran destinasi wisata.

Terakhir sebagai penutup, Presiden Pokdarwis Sumarjana menyampaikan terima kasih kepada tim pendamping dari Universitas Negeri Yogyakarta. “Harapannya dengan bantuan ini, para petugas objek wisata Kalibiru semakin berkompeten sehingga bisa menstimulus kunjungan wisatawan,” ujarnya. (sen)

Baca lebih banyak berita

Source: sigijateng.id

Related Articles

Back to top button