Berita Wisata

Tim SAR gabungan terus mencari korban hanyut Curug Kembar

Tim SAR gabungan terus mencari korban terpaut Curug 239

BERITA BOGOR – Setelah berhasil mengevakuasi tiga siswa SD asal Depok yang tenggelam di kawasan wisata Curug Kembar, Desa Batulayang, Cisarua Puncak, Bogor, (12/10), tim SAR gabungan melanjutkan pencarian korban lainnya hingga hari ini, Jumat ( 14/05).10/2022)

Kejadian tak terduga (12/10) siang tadi, menjadi sorotan berbagai kalangan terkait kegiatan diklat kepemimpinan SMA IT Al-Hikmah Kota Depok saat menyusuri Sungai Cigamenung, Curug Kembar, Desa Batulayang, Cisarua, Puncak Bogor. .

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor Ratik Aris Nurjatmiko mengatakan, Tim Tanggap Cepat BPBD dan Tim SAR Gabungan berhasil mengevakuasi tiga korban meninggal dunia.

Pencarian dihentikan sementara karena kondisi cuaca yang tidak mendukung dan hingga saat ini sekitar 100 anggota tim SAR gabungan masih melanjutkan pencarian dengan menggunakan jaring, alat selam, dan perahu karet hingga 2 kilometer dari Sungai Ciliwung.

Baca juga: Ini Kenyamanan Bagi Wisatawan

Diketahui, rombongan SMP IT Al-Hikmah 116 yang mengikuti kegiatan pelatihan kepemimpinan saat menyeberangi Sungai Cigamenung, Curug Kembar mengalami kecelakaan yang terseret arus sungai yang cukup deras.

Berdasarkan informasi dari Kesatuan Pemangku Kepentingan Hutan Perhutani (KPH) Bogor Rudi, (13/10), awalnya diketahui rombongan akan berkemah di D’Jungle dan belum ada informasi rencana tindak lanjut, namun sudah dilakukan secara tiba-tiba. tanpa didampingi pemandu sekitar pukul 11.00 WIB.

“Mereka tadinya berencana untuk berkemah saja di D’Jungle di atas counter kami, sehingga para guru membawa rombongan siswa ke lokasi Curug Kembar, tanpa didampingi pemandu. Kalau mau ke Curug Kembar, selain itu rombongan mahasiswa harus didampingi pemandu,” kata Rudi kepada tim media.

Baca Juga: Polres Bogor Ungkap Penyalahgunaan Obat Herbal

Aktivis Masyarakat Adat Puncak (MAP) Chaidir Rusli menyayangkan tidak adanya jalur pelarian di objek wisata alam Curug Kembar, padahal jalur pelarian tersebut merupakan salah satu syarat penerbitan izin objek wisata alam dan non alam.

“Bukan hanya jalur evakuasi yang saya kritik, saya bahkan tidak melihat tanda-tanda yang menyerukan daerah rawan bencana alam seperti banjir atau tanah longsor. Memang, aliran air sungai bisa tiba-tiba deras karena hujan di hulu atau Gunung Lemo,” ujar pria yang akrab disapa Mang Iding ini.(chr)

Tim SAR gabungan terus melakukan pencarian korban terpaut Curug Kembar 240

Peserta Kajian Kepemimpinan SMA IT Al-Hikmah Kota Depok

Baca Juga: Polres Bogor Rotasi Enam Kapolres

Bagikan ini:

Source: beritabogor.com

Related Articles

Back to top button