Berita Wisata

Tim SAR gabungan untuk evakuasi korban banjir di Jembrana

Saat ditemukan, korban masih berpakaian lengkap.

REPUBLIKA.CO.ID, JEMBRANA – Tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas Bali, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali, TNI dan Polda Bali akhirnya menemukan jasad siswa SMA yang jatuh dari jembatan dan hanyut. ke Sungai Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Selasa.

Koordinator Stasiun SAR Jembrana Dewa Putu Gede Hendri G mengatakan dalam keterangannya, jenazah korban Ni Putu Widia Margareta (17) ditemukan sekitar pukul 14.05 WIB di pesisir pantai Delod Berawah, tepatnya 225 derajat dari tempat korban tergelincir. pantai,” kata Dewa Putu Gede.

Ia menjelaskan, saat ditemukan, korban masih mengenakan pakaian lengkap yang sama seperti saat terpeleset. Jenazah korban kemudian dibawa ke RSUD Jembrana menggunakan ambulans BPBD.

Putu Gede mengatakan, selama operasi SAR hari kedua, tim SAR gabungan telah melakukan pencarian sejak pagi ini dengan melibatkan unsur-unsur yang terlibat, antara lain Basarnas Bali (Stasiun SAR Jembrana), Polsek Jembrana, Kompi Brimob C, Brimob Tohpati, Angkatan Darat Jembrana. Perintah 1617, Kata Samapta Polda. Bali, Polsek Mendoyo, BPBD Jembrana, Skrining Bhabinkamtibna, Skrining Babinsa, Potensi SAR 115, Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) dan masyarakat sekitar.

“Pencarian dimulai dari tempat korban jatuh ke arah selatan, sedangkan tim lainnya turun dari Jembatan Bilukpoh ke arah selatan,” katanya.

Jenazah korban ditemukan lima kilometer dari tempat korban terjatuh dan hanyut terbawa arus banjir bandang di Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana pada Senin (17/20). .

Saat mencoba memeriksa kondisi di dek, dia terpeleset dan terbawa arus. Pada hari pertama pencarian, tim SAR gabungan mengalami kesulitan karena banyaknya peralatan yang dibawa banjir bandang.

sumber: Antara

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button