Berita Wisata

Tips traveling Nepal van Java Magelang saat musim hujan

Jakarta

Musim hujan tampaknya datang lebih awal, tetapi membuat pemandangan dari dataran tinggi begitu cerah saat tidak berawan. Ada tips khusus yang bisa traveler terapkan terutama saat datang ke Nepal dari Jawa hingga Magelang.

Nepal Van Java yang terletak di Dusun Need, Desa Temanggung, Kecamatan Kaliangkrik, terletak sekitar 1.600 MDPL. Kawasan ini terletak di lereng Gunung Sumbing.

Saat cuaca cerah, wisatawan bisa melihat keindahan Gunung Sumbing dengan pemandangan di bawah berupa perumahan bagi warga yang membutuhkan. detikJateng pada Kamis (20/10/2022) siang mengunjungi Nepal van Java dengan sepeda motor matic.

IKLAN

GULIR UNTUK MEMBATASI KONTEN

Kondisi jalan menanjak dan setibanya di lokasi, cuaca berkabut. Pemandangan desa tertutup kabut. Berikut adalah beberapa tips untuk bepergian Nepal van Java jika Anda menggunakan kendaraan pribadi.

Nepal van Jwa di lereng Gunung Sumbing, Magelang.  Foto diambil Kamis (20/10/2022).Nepal van Java di lereng Gunung Sumbing, Magelang. Foto diambil pada Kamis (20/10/2022) (Foto: Eko Susanto/detikJateng)

“Yang pertama adalah memastikan kendaraan benar-benar fit (kuat dan bagus) karena jalannya menanjak,” kata Kepala Dusun Need Lilik Setiyawan kepada detikJateng di rumahnya, Kamis (20/10).

“Jadi kalau kesini pakai jaket. Karena disini ada turis yang pakai celana pendek dan kaos oblong. Tempat ini berada di lereng Gunung Sumbing dengan ketinggian 1.600 meter di atas permukaan laut, kadang disini dingin. ,” dia melanjutkan.

Namun, dia mengaku sering menjumpai turis yang tidak mengenakan jaket meski cuaca cukup dingin. Karena wisatawan sangat ingin menikmati suasana dingin tempat ini.

Nepal van Jwa di lereng Gunung Sumbing, Magelang.  Foto diambil Kamis (20/10/2022).Nepal van Jwa di lereng Gunung Sumbing, Magelang. Foto diambil Kamis (20/10/2022). Foto: Eko Susanto/detikJateng

Lilik melanjutkan, tiket masuk Nepal van Java adalah Rp 10.000 per orang. Wisatawan dapat berfoto selfie di pos pengamatan langit di ketinggian 12 hingga 15 meter tanpa biaya tambahan.

“Dekat tiket masuk ada gedung serbaguna, lalu 2 ada galeri dimana ada foto-foto dokumentasi kegiatan warga dari tahun 80-an sampai sekarang. Lalu di atasnya ada pos pengamatan dari langit, jadi tempat favorit kami sudah hampir satu tahun ini,” kata Lilik.

Bagi wisatawan yang ingin berkeliling kawasan desa, tersedia juga jasa ojek. Sopir ojek ini akan membawa Anda ke spot-spot selfie di area Nepal van Java.

“Untuk Rp 35 ribu itu keliling dusun, spot fotonya nunggu sampe balik. Lalu kalau jalan satu arah, Rp 15 ribu dari bawah ke atas. Lalu dari parkiran ke base camp naik gunung. Gunung Sumbing Rp 10.000,” katanya.

Lilik menambahkan, bagi wisatawan yang ingin bermalam di sini juga tersedia homestay. Saat ini, ada 10 rumah yang beroperasi sebagai keluarga angkat.

“Ada 10 rumah yang difungsikan sebagai homestay, rata-rata ada 3 kamar tidur per rumah. Per malamnya berkisar antara Rp 150.000 hingga Rp 250.000,” pungkasnya.

Artikel ini dimuat di detikJateng

Tonton video “Yenny Wahid parade di atas tandu di Karnaval Budaya Festival Lima Gunung XXI”
[Gambas:Video 20detik]
(misalnya /msl)

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button