Berita Wisata

Tol Cisumdawu sudah dibuka dan digratiskan, namun jalan menuju tempat wisata di Sumedang belum diperbaiki

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG – Selain menyambut baik dibukanya tol Cisumdawu seksi 2 dan 3 yang menghubungkan Pamulihan-Sumedang-Cimalaka, para pengusaha lokasi wisata juga mengeluh.

Keluhannya, pembukaan jalan tol telah mempercepat kedatangan wisatawan ke Sumedang, tanpa dibarengi dengan perbaikan jalan menuju tempat wisata setelah tol.

“Masalahnya tidak didukung infrastruktur, jalan rusak, rawan longsor, tidak ada PJU (penerangan jalan umum) sedangkan jalan tol Cisumdawu sudah dibuka” kata Nana Mulyana, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI). ) Sumedang, di Sumedang, Jumat (16/12/2022).

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumedang, Nana Mulyana di Kampung Karuhun, Citengah, Sumedang Selatan, Jumat (16/12/2022).Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumedang, Nana Mulyana di Kampung Karuhun, Citengah, Sumedang Selatan, Jumat (16/12/2022). (Tribun Jabar/Kiki Andriana)

Nana Mulyana, yang juga pemilik tempat wisata Kampung Karuhun di Desa Citengah, Kabupaten Sumedang Selatan mengatakan, jalan rusak dan sempit tidak hanya terjadi di Citengah tetapi hampir di semua destinasi wisata.

“Hampir sebagian PKL mati, tidak ada petunjuk arah, tidak ada cermin cembung di sudut-sudut,” kata Nana Mulyana.

Baca Juga: Targetkan Tol Cisumdawu Beroperasi Januari 2023 Dikerjakan Dinas Bina Marga Jabar

Menurutnya, infrastruktur tempat wisata harus diprioritaskan untuk diperbaiki. Harus ada percepatan perbaikan. Namun, Nana Mulyana sendiri menyadari masalah perbaikan ada di anggaran.

“Harapannya di akhir kepemimpinan Bupati Dony Ahmad Munir dan Wakil Bupati Erwan Setiawan saat ini ada prioritas jalan menuju tempat wisata baik di APBD Perubahan maupun di APBN murni,” kata Nana Mulyana.

Suasana Desa Karuhun tempat wisata Zona Sejuk Desa Citengah Kecamatan Sumedang Selatan Kabupaten Sumedang Jawa Barat.Suasana Desa Karuhun Tempat Wisata di Kawasan Sejuk Desa Citengah Kecamatan Sumedang Selatan Kabupaten Sumedang Jawa Barat. (Dok Desa Karuhun)

Yang membuat Nana Mulyana tidak nyaman adalah semrawutnya kendaraan yang masuk ke lokasi wisata. Menurutnya, kendaraan besar seperti bus sebaiknya ditempatkan di terminal wisata tertentu.

Dari terminal ada mobil angkutan pedesaan yang tadiMerek tergantung tempat wisata pada rute yang ditempuh.

Baca Juga: Tak Hanya Cisumdawu, Ini Daftar Ruas Tol yang Beroperasi Saat Libur Natal dan Tahun Baru

“Angkot pedesaan akan datang ke tujuan tergantung arahnya, tapi sampai hari ini belum ada pembahasannya,” ujarnya.

Nana Mulyana mengatakan, “Kabupaten Sumedang telah diakui secara nasional dengan berbagai penghargaan yang diberikan kepada pemerintah kabupaten.

Dia menyebutnya sesuatu yang luar biasa bagus. Dan akan lebih lengkap lagi jika Sumedang juga terkenal dengan tempat wisata yang nyaman baik dari lokasi maupun akses jalan.

“Keren, luar biasa karena harganya di tingkat nasional dan kita harapkan infrastrukturnya mendukung pariwisata,” ujarnya.

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button