Berita Wisata

Tol Serang-Panimbang siap untuk liburan Natal dan Tahun Baru

PT Wijaya Karya Serang menyiapkan rest area di tol Rangkasbitung.

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK — Menyambut libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) melalui anak usahanya, yakni PT Wijaya Karya Serang Panimbang, terus meningkatkan Serang-Panimbang (Serpan ) jalan tol. Langkah ini untuk memanjakan masyarakat yang ingin menghabiskan waktu liburannya di kawasan Banten.

Para manajer mengatur tempat peristirahatan yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas berupa toilet, mushola dan convenience store di KM 70+300 on line A. Selain itu, pihak pengelola jalan tol Serpan juga telah menyiapkan fasilitas bagi pengguna jalan yang berada di sebelah jalan tol tersebut. tol Rangkasbitung.

“Selain fasilitas istirahat, Pelayanan Tol Serang-Panimbang juga selalu siap membantu pengguna jalan selama 24 jam setiap harinya. Pengguna jalan yang membutuhkan bantuan di Tol Serang-Panimbang dapat menghubungi 0811-8668-885 dengan menghubungi ponsel atau melalui aplikasi Ada apa,” seperti dikutip dari keterangan resmi di Kabupaten Lebak, Banten, Jumat (23/12/2022).

Obyek wisata di kawasan Banten yang terhubung dengan Tol Serpan antara lain Pantai Sawarna, Tanjung Lesung, Ujung Kulon dan Pulau Umang. Dengan adanya Tol Serpan membuat perjalanan menuju tempat wisata di Banten lebih aman, cepat dan nyaman.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi (Kadispar) Banten, Al Hamidi mengatakan, pembangunan tol Serpan akan berdampak positif bagi sektor pariwisata di wilayah selatan provinsi Banten, termasuk kabupaten-kabupaten di Banten. Pandeglang dan Lebak.

“Bila pembangunan jalan tol ini selesai maka akan berdampak signifikan terhadap perkembangan destinasi wisata khususnya yang berada di wilayah selatan, seperti Situ Cinoncang Lebak, Pantai Tanjung Layar Sawarna dan Tanjung Lesung Pandeglang dan lain-lain.”, apakah dia menyatakan. ungkap Kota Serang beberapa waktu lalu.

Terkait dengan pengembangan sektor pariwisata, menurut Al Hamidi, hal itu tertuang dalam rencana induk pengembangan strategis. Diantaranya yaitu menata obyek-obyek wisata di Provinsi Banten.

“Kita laksanakan perangkat wisata pionir, sekitar 1.700 objek wisata umum (pantai, alam, dll) serta 221 objek wisata religi. Dari seluruh objek yang ada, sekitar 1.000 yang dikelola dengan baik,” ujarnya.

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button