DHAKA, iNews.id – Topan kuat menyapu pantai Bangladesh awal pekan ini. Badai itu menewaskan sedikitnya sembilan orang, menghancurkan rumah-rumah, menumbangkan pohon-pohon dan menyebabkan gangguan pada lalu lintas, listrik, dan komunikasi.
Sebelum Topan Sitrang mendarat di pantai barat Bangladesh, pihak berwenang setempat telah menyerukan evakuasi massal. Langkah itu cukup untuk membantu menyelamatkan banyak nyawa. Namun, informasi lengkap tentang jumlah korban dan kerusakan akibat bencana alam hanya akan diketahui setelah jaringan komunikasi pulih sepenuhnya, kata para pejabat.
“Itu mengerikan, seolah-olah laut menyeret kami pergi. Kami menghabiskan malam tanpa tidur, yang bisa kami lakukan hanyalah berdoa,” kata warga distrik Bhola, Mizanur Rahman. Reuters, Selasa (25/10/2022), setelah komunikasi dibangun kembali di lingkungannya.
Topan melanda dari Teluk Benggala dengan kecepatan angin hingga 88 km/jam. Sementara itu, gelombang badai sekitar 3 m menggenangi dataran rendah pesisir.
Saluran listrik dan telepon sebagian besar terputus dan daerah pesisir Bangladesh menjadi gelap gulita. Sebagian besar korban tewas tertimpa pohon tumbang.
Tidak ada kerusakan besar yang dilaporkan di kamp-kamp pengungsi di Bangladesh tenggara, di mana lebih dari satu juta pengungsi etnis Rohingya dari negara tetangga Myanmar tinggal di tempat penampungan yang rawan bencana.
Pihak berwenang telah menyarankan sekitar 32.000 pengungsi Rohingya untuk tinggal di dalam rumah. Sebelumnya, mereka telah meninggalkan kamp pengungsi untuk menetap di pulau rawan banjir di Teluk Benggala.
Penerbit: Ahmad Islamy Jamil
Bagikan artikel:
Source: news.google.com
