Tour Candi Penataran : Harga tiket, foto, lokasi, fasilitas dan lokasi
Candi Penataran terletak di Desa Penataran, Nglegok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, tepat pada ketinggian 450 m di atas permukaan laut di kaki Gunung Kelud, dimana suhu di kawasan tersebut seragam. Candi Penataran merupakan kompleks candi terbesar dan terbaik di Jawa Timur, Indonesia. Menurut catatan Verbeek, kompleks ini terletak di utara Kota Blitar dan terdiri dari beberapa kelompok. Kuil ini hanya berjarak 12 km dari kota dan memiliki jalan yang bagus menuju lokasi.
Candi Penataran ditemukan pada tahun 1815 oleh Sir Thomas Stamford Raffles (1781-1826), seorang perwakilan Inggris di Indonesia. Raffles mengunjungi Dr. Horsfield meneliti Candi Penataran dan kemudian menulis hasilnya dalam History of Java yang diterbitkan dalam dua jilid. J Crawfurd, asisten yang berbasis di Yogyakarta, Van Meeteren Brouwer (1828), Junghun (1884), Jonathan Rigg (1848) dan kemudian NW Hoepermans masing-masing melanjutkan inventarisasi kompleks tersebut.
Saat memasuki kompleks, dua orang pengunjung, warga sekitar menyebutnya Mbah Bodo, sedang berdiri di Stadion Dwarapala. Dwarapala memiliki wajah setan. Angka yang terukir pada dasar patung tertulis dalam huruf Jawa kuno: 1242 Saka atau 1320. Menurut prasasti, candi yang disebut juga Palah ini merupakan tempat suci yang berfungsi sebagai candi negara dan diresmikan oleh Raja Jayanegara. yang memerintah Majapahit. dari 1309-1328
Di sebelah timur patung terdapat sisa-sisa gapura bata merah. Bangunan penting lainnya adalah bangunan berbentuk persegi panjang yang disebut Bale Agung. Ada juga bangunan sekuler yang pondasinya hanya berupa pilar-pilar yang masih bertahan hingga saat ini.
Di sebelah selatan candi berdiri prasasti berhuruf Jawa kuno yang menunjukkan tahun 1119 Saka atau 1197 yang ditulis oleh Raja Srengga dari Kerajaan Kediri. Diberitakan, upacara resmi tempat persembunyian Sira Paduka Batara Palah, nama asli Candi Penataran. Ringkasnya, kompleks ini dibangun dalam kurun waktu setidaknya 250 tahun, dimulai pada tahun 1197 pada zaman Kediri hingga tahun 1454 pada zaman Majapahit.
Pura Penataran dibangun sehubungan dengan Gunung Kelud, salah satu gunung berapi paling berbahaya yang mengancam kehidupan penduduk setempat. Oleh karena itu, candi ini merupakan candi gunung yang dimaksudkan untuk melayani pegunungan agar terhindar dari bencana gunung berapi. Peningkatan ini mungkin disebabkan oleh statusnya sebagai negara kuil. Di Bali pura negara disebut juga Candi Penataran, misalnya Pura Panataransasih, Pura Panataran Besakih. Natar berarti pusat atau pusat, sedangkan Candi Penataran berarti candi pusat.
Candi Naga (Candi Naga) dengan lebar 4,83 meter, panjang 6,57 meter, dan tinggi 4,70 meter. Disebut Candi Naga karena pada badan candi dililitkan pada naga dan ciri lainnya digambarkan sembilan sosok kerajaan yang memegang lonceng di satu tangan dan menopang naga dengan satu tangan. Bagian dinding candi di atasnya dihiasi dengan bentuk melingkar yang disebut motif medali. Di dalam medali terdapat relief daun dan bunga serta binatang atau burung. Pura ini mirip dengan pura di Bali, Pura Kehen, pura tempat menyimpan benda-benda suci.
Di antara bangunan suci tersebut, candi induk terletak di bagian belakang. Pura suci ini memiliki 3 teras dengan tinggi 7,10 meter. Pada masing-masing sisi tangga teras pertama terdapat Dwarapala yang menurut surat alasnya dibangun pada tahun 1269 Saka atau tahun 1347.
Nama asli Candi Perambanan adalah Candi Palah, yang disebutkan dalam tulisan Palah dan dibangun pada tahun 1194 oleh Raja Çrnga (Syrenggra), yaitu Sri Maharaja Sri Sarweqwara Triwikramawataranindita Çrengalcana Digwijayottungadewa dari Kerajaan Kediri, yang memerintah antara tahun 1190 hingga 1200, sebagai Berg dipegang. Pura digunakan sebagai tempat ibadah untuk menangkal atau menghindari bahaya letusan gunung Kelud. Negarakretagama, kitab yang ditulis oleh Mpu Prapanca, menceritakan tentang perjalanan Raja Hayam Wuruk yang memerintah Kerajaan Majapahit antara tahun 1350 hingga 1389, menuju Candi Palah untuk bertemu dengan Hyang Acalapat, penjelmaan Siwa sebagai Girindra (Giri Indra, Raja Alam). Penguasa Pegunungan).
Fasilitas Pura Penataran
Pengunjung yang berwisata ke tempat ini tidak perlu khawatir dengan fasilitas yang ditawarkan oleh objek wisata ini karena sudah sangat mendukung seperti bangku tunggu di sekitar pura, toilet umum, musala untuk salat, dan tempat parkir yang baik untuk kendaraan bermotor. luas.
Selain itu, di dekat kawasan wisata terdapat beberapa toko yang menjual oleh-oleh, makanan dan minuman, bahkan ada pula yang menawarkan pertunjukan budaya lokal.
Berburu foto di Pura Penataran
Ambil foto sebanyak-banyaknya di situs peninggalan bersejarah ini. Anda dapat memilih dari berbagai lokasi termasuk memilih sudut untuk foto Anda, memberikan Anda gambar yang dramatis dan sangat estetis.
Jangan lupa juga untuk mengambil foto berbagai relief yang bentuknya berbeda dengan candi-candi lain di Jawa Timur. Cerita dan gambar pada relief tersebut tentu saja memberikan daya tarik tersendiri pada foto yang Anda terima nantinya.
Baca Juga: Makam Suci Siantan, Kompleks Makam Panglima Kerajaan Johor
Akses jalan menuju Candi Penataran
Untuk memudahkan perjalanan anda menuju lokasi Candi Penataran, anda bisa merujuk ke lokasi Makam Bung Karno. Dari situ terus berjalan ke utara hingga mencapai kecamatan Nglegok. Tetap di jalan utama menuju utara hingga mencapai gerbang kawasan wisata Penataran di Desa Penataran. Setelah melewati gerbang, belok kiri dan kanan di tempat yang terdapat pos polisi. Berkendaralah sepenuhnya dan kemudian temukan tempat parkir.
Biaya masuk Pura Penataran
- Biaya masuk: Rp 5.000/orang
Biaya masuk ke destinasi wisata ini dapat berubah sewaktu-waktu. (Pembaruan September 2023)
Jam Buka Pura Penataran
- Buka setiap hari dari jam 7 pagi sampai jam 5 sore
Tips berlibur ke Pura Penataran
- Kenakan pakaian yang sopan, mengingat ini adalah situs peninggalan sejarah
- Bawalah makanan, minuman, dan uang secukupnya
- Jangan dibuang
- Bawalah kamera
- Jangan mencoret-coret bangunan candi
Galeri Foto Candi Penataran
Potret Candi Penataran
Titik foto di dinding candi
Pintu masuk ke kuil
Potret pengunjung
Berburu Foto di Temple Park
Keindahan Pura Penataran
Source: www.tempatwisata.pro