Berita Wisata

Tradisi memetik di laut di pantai Lohgung yang diadakan selama 3 hari, temukan acara lengkap ini

Lamongan, journalmemo.com – Masyarakat pesisir di kawasan Pantai Lohgung, Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan, kembali menjunjung tradisi petik laut setelah tersedot selama dua tahun akibat pandemi COVID-19.

Selain mengenalkan budaya tersebut kepada generasi penerus, tradisi petik laut juga merupakan bentuk rasa syukur masyarakat Lohgung kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan hasil laut, kemakmuran dan keselamatan di laut.

Berdasarkan data capaian produksi ikan, Desa Lohgung merupakan salah satu penyumbang produksi ikan dan lumbung pangan nasional.

Baca Juga: Tampil di Festival Dewi Cemara 2022 Pesona Desa Wisata Pandean dan Durensari Trenggalek

Pada tahun 2021, produksi ikan di Lamongan sebanyak 145,89 ton, dengan produksi tangkapan 83,15 ton. Sedangkan dari tahun 2022 hingga triwulan III, produksi perikanan tangkap mencapai 54,03 ton.

Hal ini menunjukkan bahwa penangkapan ikan di Lamongan mengalami tren positif setiap tahunnya.

“Pemerintah terus berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat termasuk para nelayan, salah satunya dengan memberikan jaminan kepada para nelayan agar terlindungi selama mereka bekerja,” kata Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat membuka acara, Rabu (2 /11/2022).

Apalagi Bupati yang akrab disapa Pak Yes ini mengajak masyarakat Lohgung untuk mensyukuri apa yang sudah didapat dari laut. Insya Allah, kita akan memiliki makanan yang berlimpah, ”kata Pak Yes.

Baca juga: Jangan Minum Nyamuk sembarangan, Ini Penjelasan Kepala Dinas Kesehatan Kota Madiun

Sementara itu, selaku Ketua Himpunan Nelayan, Yusuf mengatakan untuk menciptakan sinergi dan keakraban dalam mempromosikan nilai-nilai budaya, tradisi turun temurun ini selama 40 tahun, akan berlangsung selama 3 hari. Mulai dari doa bersama, dari parade perahu ke laut lepas, penataan sesaji, tayuban, dangdutan, hingga doa-doa.

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button