Tradisi Mertiwono kembali dipertahankan oleh warga Banyusoco, Gunungkidul – KUPAS MERDEKA

GUNUNG KIDUL DIY (KM) – Kegiatan Mertiwono yang merupakan tradisi budaya di Padukuhan Kepek I, Kalurahan Banyusuco, Playen, Gunungkidul, Yogyakarta kembali digelar di Taman Madu Bronto pada Jumat (4/11).

Kepala Desa Banyusoco Damanhuri menjelaskan, kegiatan ini merupakan tradisi saat musim tanam oleh masyarakat di kawasan hutan. Merupakan pemahaman merti (pemahaman) tentang kondisi hutan (wono) agar masyarakat dapat mengolah dan memperoleh hasil pertanian.

“Tradisi yang sudah lama terinterupsi ini, kedepannya akan diadakan setahun sekali dengan karnaval dan pentas seni bagi masyarakat sekitar,” jelasnya.

Damanhuri menambahkan, dengan adanya sinergi antara sektor kehutanan dengan warga Desa Banyusoco akan meningkatkan program edukasi wisata alam yang dipusatkan di Madu Bronto dan diharapkan dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.

“Terima kasih banyak kepada pihak kehutanan atas sinerginya dengan masyarakat Banyusoco, apalagi saat ini pihak kehutanan juga berencana menanam beberapa jenis tanaman yang semoga bermanfaat bagi masyarakat,” imbuhnya.

Di lokasi yang sama, Sekretaris Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul Sulistiyono mengatakan, “Wisata Madu Bronto merupakan wisata alam yang diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.

“Dengan adanya wisata alam Honey Bronto ini masyarakat dapat menjaga ekosistem alamnya dan melestarikan budayanya, sehingga kedepannya wisata Honey Bronto semakin maju dan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar,” pungkas Sulistiyono.

Kegiatan Mertiwono di Madu Bronto dimulai pada Kamis (3/11), dibuka langsung oleh Camat Gunungkidul Heri Susanto yang disertai dengan pemaparan beberapa kesenian yang ada di kabupaten Banyusoco yaitu karnaval budaya, genduri, pentas seni, jathilan dan sebagai puncak acara ditutup dengan wayang kulit. menunjukkan.

Reporter: Arifin
Penerbit: Sudrajat

Seperti itu:

Saya suka memuat…

Source: news.google.com