MOJOKERTO – Air Terjun Dlundung di Kecamatan Trawas Kabupaten Mojokerto merupakan destinasi wisata yang sayang jika dilewatkan. Keindahan alam yang memukau membuat liburan begitu singkat. Dinginnya aliran Air Terjun Dlundung dan sejuknya udara membuat pengunjung betah berlama-lama.
Wisata ini terletak di lokasi Dlundung Wanawisata. Tepatnya di Desa Ketapanrame, Kecamatan Trawas. Air Terjun Dlundung berjarak kurang lebih 38 kilometer dengan waktu tempuh 1 jam 10 menit dari kota Mojokerto. Tur ini buka dari Senin hingga Jumat mulai pukul 07.00 hingga 16.00. Sedangkan Sabtu dan Minggu buka 24 jam.
Air Terjun Dlundung menawarkan panorama alam yang indah dan eksotis. Karena lokasinya berada di antara hutan lebat lereng Gunung Welirang. Masih banyak pepohonan tinggi yang tumbuh di sekitar air terjun dan membuat udara sejuk. Oleh karena itu cocok untuk bersantai bersama teman dan keluarga.
“Tempat ini menjadi tempat wisata karena aksesnya yang mudah,” kata Arif Rokhma, Koordinator Pariwisata Kabupaten Mojokerto. Menurutnya, Air Terjun Dlundung memiliki kilasan sejarah yang menarik dan saat ini masih mengumpulkan data dan fakta.
PESONA ALAM: Pengunjung menikmati sejuknya suasana air terjun di Kawasan Wisata Air Terjun Dlundung pada Rabu (25/01). (Galih untuk JPRM)
Mayoritas wisatawan yang datang ingin melihat langsung keindahan Air Terjun Dlundung. Tak hanya itu, pengunjung juga kerap menghabiskan waktu di area camping. Seorang pengunjung Mojokerto, Zukiyahmatin Farida, mengaku sudah empat kali mengunjungi Curug Dlundung. “Informasi air terjun ini saya dapat dari sosial media, sangat direkomendasikan bagi yang belum pernah ke air terjun Dlundung,” jelas Farida.
“Baru pertama kali ke sini, suasananya sejuk sekali, pemandangan air terjunnya indah sekali,” tambah Samsul Hidayah, pengunjung dari Surabaya.
Banyaknya warung yang tersedia di kawasan wisata membuat perekonomian masyarakat jauh lebih meningkat. Setiap tahunnya, untuk menarik wisatawan, pihak pengelola melakukan pengembangan dan pembaharuan kawasan Air Terjun Dlundung. Sebagian wisatawan berharap akan semakin banyak kafe atau tempat nongkrong sehingga semakin menarik untuk dijadikan spot foto.(jembatan/ris)
Source: news.google.com
