Berita Wisata

Triathlon semakin diminati di Indonesia, atlet dan olahragawan harus memperhatikan kesehatan lutut

Lebih banyak setiap saat – Triathlon adalah kompetisi yang menggabungkan tiga cabang olahraga yang berbeda yaitu renang, bersepeda dan lari. Dalam pelaksanaannya, ketiga cabang olahraga tersebut harus diselesaikan secara berurutan oleh para peserta.

Di Indonesia, olahraga Triathlon semakin berkembang dan banyak pihak yang mulai menyelenggarakannya baik lokal, nasional bahkan internasional. Hal ini disambut dengan antusias oleh masyarakat, atlet dan pegiat olahraga di Indonesia.

Triathlon semakin diminati di Indonesia, atlet dan olahragawan harus memperhatikan kesehatan lutut

Untuk dapat mengikuti kompetisi triathlon diperlukan latihan daya tahan dengan intensitas tinggi. Namun, olahraga dengan intensitas tinggi tanpa persiapan yang tepat dapat menyebabkan masalah kesehatan bagi peserta, termasuk cedera.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa 56% atau hingga 490 kasus cedera disebabkan oleh olahraga yang berlebihan, dan 25% di antaranya adalah cedera lutut yang meliputi memar, keseleo, bahkan patah tulang.

Dalam penelitian yang sama, juga ditunjukkan bahwa lutut merupakan salah satu tempat yang paling banyak menimbulkan cedera akut sedang dan berat, terutama jika latihan dilakukan tanpa persiapan fisik yang memadai.

“Olahraga fisik yang tidak dilakukan dengan baik, atau yang tidak sesuai dengan kondisi fisik seseorang, dapat menimbulkan gangguan kesehatan, terutama pada anggota tubuh bagian bawah. Khusus untuk olahraga triathlon, anggota tubuh bagian bawah seperti lutut. dan pergelangan kaki merupakan bagian tubuh yang sangat penting sebagai penyangga tubuh selama melakukan gerakan, oleh karena itu sebelum melakukan latihan, peserta sebaiknya melakukan pemeriksaan awal seperti tes kebugaran fisik yang meliputi pemeriksaan komposisi tubuh dan postur, kelenturan, kekuatan otot, daya tahan otot dan daya tahan kardiopulmoner untuk menentukan jenis dan intensitas latihan yang tepat,” kata dr Sophia Hage, SpKO, Spesialis Kedokteran Olahraga dari Royal Sports Performance Centre.

1. Pelayanan kesehatan olahraga terpadu

Cedera olahraga memang masih bisa terjadi meski sudah dilakukan persiapan seperti itu. Khususnya pada olahraga renang, bersepeda, dan lari, nyeri lutut sangat mungkin terjadi saat melakukan olahraga.

“Jika ada keluhan pada lutut saat berolahraga, sebaiknya jangan mendiagnosis sendiri dan segera konsultasikan ke dokter yang ahli di bidangnya,” lanjut dr. Bobby N. Nelwan, SpOT(K), spesialis ortopedi dan trauma, konsultan cedera olahraga, yang berpraktik di Royal Sports Medicine Center yang berlokasi di Royal Progress Hospital.

“Keluhan nyeri yang muncul di lutut, apalagi jika sudah terjadi berulang kali, merupakan indikasi awal bahwa atlet atau pegiat olahraga harus berhati-hati dan perlu pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab nyeri tersebut. palpasi, dan pemeriksaan khusus untuk menilai meniskus dan ligamen lutut. Setelah mengetahui masalah utama nyeri, dokter akan merekomendasikan pengobatan terbaik, seperti cukup dengan fisioterapi atau harus dilanjutkan dengan metode artroskopi,” tambahnya.

Royal Sports Medicine Center (RSMC) dan Royal Sports Performance Center (RSPC), yang merupakan layanan unggulan dari Royal Progress Hospital, menyediakan fasilitas dan layanan kesehatan yang komprehensif untuk mengatasi masalah kesehatan yang dihadapi oleh masyarakat, atlet, dan aktivis olahraga. RSMC dan RSPC juga berperan aktif dalam mendukung kegiatan olahraga lokal, nasional dan internasional seperti Dash Fest 2022, IFSC World Cup Rock Climbing dan Brompton Event Community.

Melalui pelayanan kesehatan olahraga terpadu, RSMC dan RSPC membantu seluruh pegiat olahraga dan atlet profesional sebagai mitra medis dalam kegiatan tersebut.

“Dalam mendukung suatu event olahraga, RSPC dan RSMC berperan sebagai pendamping bagi peserta untuk mengawasi dan memberikan pelayanan medis untuk upaya pencegahan, pengobatan dan pemulihan. Mulai dari program pre-event atau persiapan pre-event, selama atau selama event, sampai setelah event berlangsung. acara RSPC dan RSMC menyediakan fasilitas medis dan pemulihan seperti ambulans, tandu dan tim lengkap tenaga medis termasuk spesialis kedokteran olahraga, fisioterapis, fisioterapis, psikolog olahraga dan lain-lain, untuk memenuhi kebutuhan medis dan pemulihan terkait acara, tidak hanya memberikan pertolongan pertama selama acara, tetapi juga memastikan kualitas pelayanan medis, koordinasi dan bahkan pemulihan setelah acara, yang dikelola sesuai dengan standar internasional, ”kata Dr Sophie.

2. Hari Dokter Nasional

Pada Hari Dokter Nasional Oktober 2022, para dokter dan seluruh staf medis di Rumah Sakit Royal Progress, khususnya di bidang ortopedi olahraga, menyatakan komitmennya untuk terus mendukung komunitas olahraga di ‘Together Print Champions’ berkontribusi langsung pada industri olahraga.

Rumah Sakit Royal Progress dilengkapi dengan layanan prima yang berfokus pada kesehatan olahraga dan manajemen cedera yang memiliki sejumlah dokter ahli di bidangnya seperti dr. Bobby N. Nelwan, SpOT(K); dr. Yanuarso, SpOT(K), MHkes; dr. Evan, M.Kes, SpOT(K), FICS; dr. Sophia Hage, SpKO; dr. Levina Azarine Tanuwidjaja, SpKO; dan dr. Dicky Mohammad Shofwan, SpKO.

Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi situs web resmi Rumah Sakit Royal Progress www.royalprogress.com atau Instagram resmi Rumah Sakit Royal Progress @rsroyalprogressofficial dan Instagram resmi Royal Sports @royalsportcentre.

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button