Berita Wisata

Tutup karena pandemi, Wisata Curup Cimul di Kebun Tebu Lampung Barat akan segera dibuka kembali

Tribunlampung.co.id, Lampung Barat – Curup Cimul yang berada di kecamatan Kebun Tebu merupakan salah satu destinasi wisata alam di Lampung Barat.

Curup Cimul yang terletak di Desa Cipta Mulya, Kecamatan Kebun Tebu, Lampung Barat diketahui saat ini masih ditutup akibat dampak pandemi Covid-19.

Meski demikian, Ketua Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) Curup Cimul Bambang Vidher mengatakan, destinasi wisata alam di kebun tebu, Lampung Barat itu diharapkan segera dibuka kembali.

“Ya waktu itu ditutup karena pandemi Covid-19 pada 2020 waktu itu, dan rencananya akan dibuka kembali,” kata Bambang, Senin (12/12/2022).

“Mungkin untuk mulai mengelolanya tahun depan, saat ini kami masih mempersiapkan apa yang masih dibutuhkan,” lanjutnya.

Bambang mengungkapkan, saat ini pihaknya sedang mengurus legalitas wisata dinas kehutanan.

Baca Juga: 3.298 Keluarga Miskin Pringsewu Lampung Terima BLT atasi Dampak Inflasi

Baca juga: DLH Pesawaran Lampung: Penambangan liar berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan

Ia menambahkan, pihaknya juga terus berbenah dan selalu merekrut anggota Pokdarwis nantinya.

“Awalnya kami hanya menggarap Pokdarwis, sedangkan Pokdarwis itu desa, itu kehutanan,” kata Bambang.

“Kami juga mulai mengurusi legalitas KUPS, mungkin setelah legalitas selesai, segera kami tangani lagi, sekarang kami masih merekrut anggota dan selalu berbenah,” lanjutnya.

Diakui Bambang, meski Curup Cimul masih tutup, namun masih ada pengunjung yang datang untuk menikmatinya.

Meski tidak seindah saat masih dikelola dulu, keindahan dan alam hutan serta air terjun di tempat ini sangat memanjakan mata pengunjung.

“Sekarang meski masih ditutup, masih ada pengunjung yang datang hanya untuk berenang dan menikmati air terjun,” kata Bambang.

“Tapi jangan terlalu banyak, karena mungkin mereka masih trauma saat itu, saat Covid dibuka, ditutup, dibuka dan ditutup,” imbuhnya.

Diketahui, destinasi wisata alam Curup Cimul di kebun tebu ini mulai dikelola sejak tahun 2018 lalu.

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button