Berita Wisata

Unri mengembangkan kawasan ekowisata mangrove di kampus Dumai

Pekanbaru: Universitas Riau (Unri) kini tengah mendorong masyarakat dalam program pengembangan dan pelestarian ekosistem mangrove di lahan hutan mangrove. Pengembangan ini dilakukan di Kampus Unri Purnama Kota Dumai Provinsi Riau dalam bentuk ekowisata mangrove.

“Karena keberadaan Kampus Unri Purnama di Kota Dumai Provinsi Riau yang berdekatan dengan kawasan masyarakat dan industri serta muara sungai memberikan nilai sebagai contoh ekosistem mangrove yang masih berdiri,” kata Rektor Unri Sri Indarti dalam keterangannya di Dumai, Sabtu, 14 Januari 2023.

Rektor mengatakan, pengembangan kawasan ekowisata mangrove ini berada di dalam kawasan pendidikan atau kampus Unri sehingga bisa melibatkan masyarakat dalam menjaga kelestarian ekosistem mangrove.

Apa pendapat Anda tentang artikel ini?

Ia mengatakan Indonesia merupakan negara dengan ekosistem mangrove terluas di dunia. Mangrove adalah vegetasi hutan yang tumbuh di antara garis pasang surut dan dapat disebut hutan pasang surut.

“Namun, belakangan ini mangrove hampir setiap tahun mengalami kerusakan karena mangrove dianggap sebagai aset yang tidak penting, padahal mangrove berperan dalam berbagai kegiatan pembangunan,” katanya.

Ia mengatakan manfaat hutan mangrove bagi kehidupan adalah dapat menyerap segala jenis logam berbahaya dan membuat kualitas air menjadi lebih bersih. Selain itu, mangrove juga membantu alam untuk mencapai kualitas udara yang lebih baik dan lebih bersih.

Kawasan hutan mangrove, kata dia, dapat dikembangkan menjadi objek wisata dalam kegiatan ekonomi komersial bagi pelajar maupun masyarakat.

“Dari aspek pendidikan terdapat fungsi penelitian, pembelajaran bagi mahasiswa, mahasiswa, dosen dan masyarakat serta pengembangan ekonomi kerakyatan melalui pengelolaan desain ekowisata berbasis alam dengan aspek edukatif dan interpretatif dengan pengelolaan kelestarian ekologis. lingkungan alam dan budaya masyarakat,” ujarnya.

Ke depan, kata Sri, ekowisata mangrove ini akan memberikan edukasi kepada wisatawan untuk melestarikan alam dan budaya masyarakat sebagai daya tarik untuk menjaga kelangsungan hidup mangrove dan ekosistemnya. Dimana mangrove memiliki banyak potensi dan manfaat dengan keindahan alam dan lingkungannya.

Oleh karena itu, potensi jasa lingkungan hutan mangrove sebagai destinasi ekowisata perlu dimaksimalkan sebagai alternatif pengelolaan hutan atau ekowisata yang lebih ramah lingkungan.

“Relevansi karakteristik sumber daya dan lingkungan untuk pengembangan pariwisata dilihat dari segi keindahan alam, keamanan dan perlindungan kawasan, keanekaragaman biota, keunikan sumber daya dan aksesibilitas,” kata Sri.

Direktur Pusat Studi Lingkungan Hidup Unri (PSLH), Suwondo mengatakan, melalui hutan mangrove ini, selain wisata edukasi yang mengutamakan keindahan alam hutan mangrove dan makhluk hidup yang berada di dalamnya, pengunjung juga dapat menikmati suasana sejuk. dari hutan mangrove. dan bisa menyewa perahu motor atau perahu untuk berkeliling kawasan.

Di antara hutan mangrove terdapat sebuah jembatan yang biasa digunakan pengunjung untuk berjalan kaki. Saat air pasang, pengunjung tidak perlu khawatir karena keberadaan jembatan ini cukup tinggi di atas permukaan air.

Pengunjung juga dapat melihat keindahan hutan dan mengamati binatang seperti burung, reptil dan binatang kecil lainnya. Banyak hewan yang dapat diamati seperti biawak, ikan, monyet dan ular yang sesekali melintas serta flora dan fauna.

Bahkan jika beruntung, Anda bisa melihat beberapa jenis burung migran. Pengembangan ekowisata memiliki konsep ramah lingkungan, konservasi, sekaligus sebagai cara untuk mengedukasi masyarakat, mulai dari pendirian pembibitan dan penanaman mangrove hingga pembudidayaan berbagai jenis hewan laut.

“Ada juga taman baca mangrove yang bisa berguna untuk menyimpan berbagai buku, terutama yang berkaitan dengan konservasi dan pelestarian lingkungan, dilengkapi dengan toilet bersih, air minum, warung makan, gardu pandang, dan lain-lain,” ujar Suwondo.

(CFU)

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button