Berita Wisata

Upaya Sulistyo Nur Cahyo mengembangkan wisata arung jeram di Sungai Catur

Kali Catur kini menjadi salah satu destinasi para pecinta wisata arung jeram di Jawa Timur. Hal ini tidak lepas dari peran Sulistyo Nur Cahyo. Pada 2019, pria asal Desa Manisrejo ini mulai mengembangkan kawasan sungai sebagai destinasi wisata bahari.

————–

KETIKA menikmati segarnya udara di sekitar Sungai Catur, Sulistyo Nur Cahyo pagi itu tampak sibuk menyiapkan berbagai perlengkapan arung jeram seperti sampan, dayung, jaket pelampung dan pelindung kepala. Satu per satu diperiksa untuk memastikan statusnya aman untuk digunakan.

Setelah menggunakan perangkat keamanan, Yoyon – sapaan akrab Sulistyo Nur Cahyo – melempar perahu karet ke sungai. Kemudian menggabungkannya dengan sejumlah rekan. Setelah itu, perahu didayung perlahan agar mengikuti arus Sungai Catur.

Terkadang terdengar suara melengking saat perahu berguncang cukup keras saat dipermainkan arus kencang. Begitu juga saat perahu bermanuver menghindari batu-batu besar di sungai. ”Sejak sekolah menengah, saya menyukai kegiatan yang dekat dengan alam seperti mendaki gunung dan rubah terbang” kata Yoon.

Hobi berpetualang alamnya sempat vakum saat Yoyon bekerja. Kemudian, setelah pensiun, ia berniat melanjutkan aktivitas yang sering dilakukannya saat remaja. “Kemudian saya mengajak teman-teman pecinta alam di SMA untuk mengeksplorasi alam Madiun sebagai wisata,” kata warga Jalan Ardi Manis I, Desa Manisrejo, Kartoharjo.

Tahun 2019, Yoyon dkk mencoba arung jeram di Kali Catur. Setelah itu, mereka bekerja sama dengan tim evaluator untuk mempelajari jalur, aliran air, arus, dan kontur bebatuan di sungai tersebut. “Akhirnya kita sosialisasikan ke masyarakat sekitar untuk dikembangkan menjadi wisata,” ujarnya.

Tahun lalu, Yoyon dkk berhasil menjangkau sejumlah warga sekitar. Mereka dilatih mengendalikan perahu karet untuk mengolah makanan tradisional bagi para wisatawan yang datang. “Kemudian bersama warga kami bergotong royong membersihkan rumput di sekitar sungai dan menata bebatuan agar arus tidak terlalu kencang,” ujarnya. (mg4/isd)

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button