Berita Wisata

Ups! Pantai Berawa sekali lagi tertutup hutan belantara

balitribune.co.id | manggapura – Dan bangunan semi permanen bermunculan lagi seperti jamur di kawasan Pantai Berawa, Desa Tibubeneng, Kuta Utara. Padahal, lima bulan lalu, kios dan tempat tidur milik para pedagang ini diperiksa oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Badung.

Aparat penegak hukum juga mengaku akan kembali menguasai jika Pantai Berawa kembali dihiasi kios-kios ilegal.

Menurut hasil pantauan, Senin (24/10), masih ada deretan lapak pedagang kaki lima di Pantai Berawa. Bahkan dari informasi yang dikumpulkan oleh kios-kios tersebut, seringkali tidak diturunkan atau dibawa pulang saat toko tutup.

“Terkait hal itu akan kami cek kembali,” kata Kapolres Badung I Gusti Agung Ketut Suryanegara, Senin (24/10).

Bangunan yang ditumpangkan ini selama pemeriksaan awal dikatakan telah melanjutkan untuk menghancurkan bangunan ilegal di pantai. Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Satpol PP Provinsi Bali. “Saya akan menugaskan personel untuk mengecek, dan ini akan dikoordinasikan dengan Satpol PP provinsi,” katanya.

Mengenai keberadaan pedagang di sekitar pantai, Suryanegara menjelaskan, sebenarnya sudah ada kesepakatan dengan para pedagang. Dalam perjanjian tersebut tidak diperbolehkan membangun bangunan semi permanen hingga permanen di pantai. Satu-satunya hal yang diperbolehkan adalah penempatan kursi geladak. “Jika sunbeds, payung dan papan selancar diperbolehkan. Asalkan rapi dan rapi di lokasinya,” jelasnya.

Meski begitu, tidak ada larangan berjualan di Pantai Berawa. Asalkan semua pedagang terdaftar di Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis).

Untuk penataan pedagang di Pantai Berawa, pihaknya berkoordinasi dengan pihak desa Tibubeneng.

Dimana pantai ini akan dikembangkan seperti yang telah dilakukan di Seminyak, Legian dan Kuta (Samigita). “Koordinasi kami dilakukan dengan Perbekel Tibubeneng, kepada siapa kami mempercayakan koordinasi pedagang atau pengusaha di pantai Berawa melalui Pokdarwis. Agar terhubung dengan proyek pengembangan garis pantai yang rencananya tahun depan setelah selesainya pembangunan pantai Samigita,” pungkasnya.

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button