Berita Wisata

VIDEO: Bukit Pencaring di Lereng Gunung Anjasmoro Jombang

TRIBUNJATIMTRAVEL.COM, JOMBANG – Tempat Wisata Bukit Pecaringan di Lereng Gunung Anjasmoro, Jarak Dusun Krajan, Desa Jarak, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Mengunjungi desa Bukit Pecaringan yang berjarak lima kilometer dari Gunung Anjasmoro yang mengusung konsep kearifan lokal dan menyuguhkan pemandangan alam.

Pengelola Desa Jarak Agus Darminto (46) mengatakan pembangunan beberapa sarana dan prasarana pendukung terus dipercepat untuk persiapan pembukaan Sentra Wisata Bukit Pecarian.

“Pusat Wisata Bukit Pecaringan diharapkan dapat dibuka pada pertengahan Desember 2020 untuk menarik wisatawan selama liburan panjang dan malam tahun baru 2021,” katanya kepada TribunJatimTravel.com.

Agus mengatakan secara keseluruhan progres pembangunan infrastruktur di lokasi wisata sekitar 40 persen karena pembangunan pariwisata dilakukan secara bertahap.

Fasilitas wisata di Bukit Pencaringan antara lain kolam renang anak, taman bunga, gazebo, pendopo, toilet dan tempat parkir yang dapat menampung sekitar 40 sepeda motor dan mobil.

“Pengembangan wisata Bukit Pecaringan akan dilakukan secara bersamaan. Nantinya akan terintegrasi dengan wisata petik buah dan potensi wisata Kampung Jarak,” jelasnya.

Destinasi wisata Bukit Pecaring yang terletak di lereng selatan Wonosalam yang berbatasan dengan Kabupaten Kediri ini menyuguhkan panorama lembah yang memanjakan mata. Selain itu, tempat wisata yang dikelilingi lembah cenderung memiliki iklim yang sejuk dan sejuk.

Perjalanan menuju tempat wisata melalui jalan cekung memasuki kawasan hutan jati sekitar 300 meter dari jalan raya Desa Jarak. Pembangunan Sentra Wisata Bukit Pecarian terletak di dalam kawasan kas desa atau dipelintir oleh kepala desa dan sekretaris desa, yang sebelumnya merupakan hutan jati seluas dua hektar.

Sumber pendanaan pembangunan infrastruktur pariwisata di Bukit Pecaringan berasal dari Dana Desa (DD) bekerjasama dengan UK Petra Surabaya melalui Program Hibah DRPM Abdimas (Dirjen Ristek dan Pengabdian Masyarakat), Ristek BRIN, yaitu sistem PPDM (Program Mitra Pembangunan Desa).

“Saya berharap lahan bengkok ini kita tinggalkan untuk pengembangan desa wisata yang dapat memajukan perekonomian masyarakat, meningkatkan kesejahteraan dan PAD desa terpencil tersebut,” kata Agus.

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button