Berita Wisata

Video viral mesum di tenda Pangeran Curug, Iwan Setiawan minta pengelola tingkatkan pengawasan

WARTAKOTALIVE, BOGOR – Video mesum pasangan muda-mudi di sebuah tenda di kawasan Curug Pangeran, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor viral di media sosial.

Video mesum itu beredar di beberapa akun Twitter dan Instagram.

Dalam unggahan ke akun Twitter @txtdaribogor, tampak kejadian di tenda tersebut terjadi pada malam hari.

Lampu di dalam tenda menyala. Kemudian di dalamnya terlihat seperti dugaan aktivitas seksual oleh pasangan pria dan wanita.

“Saya mohon ampun kepada Allah SWT. Maksudku, matikan lampunya dulu. Ups, itu didorong (dibajak), itu sangat besar,” kata videografer itu.

Terkait beredarnya video mesum itu, Pj Bupati Bogor Iwan Setiawan meminta pengelola objek wisata alam untuk memantau wisatawan lebih dekat.

Baca juga: Viral Video Cewek Cantik Berbusana Adat Bali di Dalam Mobil, PHDI Bali Kritik Keras

“Itu tanggung jawab departemen pengawasan dan manajemen. Jangan sampai ada yang liar yang bisa dikendalikan,” kata Iwan kepada Cibinong, Selasa (10/11/2022).

Dia meminta pihak yang bertanggung jawab atas perkemahan wisata alam tidak membiarkan turis pergi bebas.

“Jangan terlalu bebas, harus ada kontrol dan pengawasan,” ujarnya.

Baca Juga: Beredar Video Mesum Diduga Politisi PKB Bekerja Di Luar Kota, DPP Akan Segera Ambil Sikap Keras

Iwan tidak menyalahkan pengelola tempat wisata itu, melainkan oknum yang melakukan perbuatan cabul itu.

“Orang yang melakukan perbuatan cabul tidak menghormati tempat wisata,” jelasnya.

Menurutnya, wisata alam memungkinkan warga kota menyatu dengan alam, tanpa melakukan perbuatan cabul.

Baca Juga: Sering Terima Pesan Dari Pengguna Internet Jual Video Cabul, Marshel Widianto: Saya Mau, Tapi Tidak Melaporkan

“Saya minta para pejabat pariwisata untuk tegas mengontrol wisatawan, jangan dibiarkan berkeliaran sebebas-bebasnya,” imbuh Iwan.

Politisi Partai Gerindra menambahkan, pihaknya akan mengeluarkan surat edaran kepada pengelola perkemahan untuk memperkuat pengawasan.

“Pasti akan kami hapus,” kata Iwan.

Ia juga mengapresiasi rencana manajemen Curug Pangerang untuk mengecek KTP dan buku nikah wisatawan yang ingin berkemah.

“Ya tidak apa-apa. Kalau anak-anak itu mahasiswa yang belum menikah, patut dicurigai. Itulah pentingnya pengawasan,” kata Iwan.

Source: wartakota.tribunnews.com

Related Articles

Back to top button