Berita Wisata

VIDEO Wisata Kalsel – Paralayang dan Suspensi Lengkapi Objek Wisata Tahura Sultan Adam

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA – Pariwisata Kalimantan Selatan. Sebuah lokasi wisata baru yang cukup menantang, untuk menguji adrenalin, hadir di Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan.

Lokasinya relatif dekat dengan 5 titik strategis di Kalimantan Selatan yaitu Bandara Internasional Syamsudin Noor, Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru dan Kota Martapura.

Destinasi wisatanya adalah Dirgan Tahura. Pengunjung menikmati keindahan alam yang luar biasa dengan menggunakan paralayang, sekaligus berolahraga, khususnya di kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Adam, Mandiangin, Kabupaten Banjar.

Tempat yang diresmikan pada Sabtu (24/9/2022), banyak wisatawan yang datang terbang di udara dengan paraglider.

Baca Juga: Wisata Kalsel: Tak Hanya Tahura, Kalsel Punya Banyak Potensi Wisata Paralayang

Baca Juga: Wisata Kalsel: Daya Tarik Paralayang Unik di Tahura, Gendon Sebut Ada Rahasia Mendarat di Lembah

Baca juga: Wisata Kalsel: Terbang Tandem di Tahura, Ini Tips Pegiat Wisata Paralayang Merapi Wasaka

Lintasan paralayang berada di puncak bukit Mandiangin yang tidak jauh dari spot Pesanggrahan atau sanatorium Bukit Tahura. Ketinggiannya sekitar 425 meter di atas permukaan laut.

Ada dua titik trail di Tahura ini, satu di sisi tenggara bukit dan satu lagi di sisi barat bukit.

Konsultan paralayang Merapi Wasaka bersama pionir paralayang dan penggiat wisata dirgantara Gendon Subandono (PG 001) menjadi instruktur pengembangan Dirgantaura.

Menurut Kepala Dinas Kehutanan Kalsel Fatimatuzzahra, menambahkan lokasi paralayang ini termasuk yang terbaik di tanah air karena memiliki dua titik peluncuran dan luas.

Baca Juga: Wisata Kalsel: Paralayang Tiba di Tahura, Kadisut Optimis Tingkatkan Pendapatan Asli Daerah

Baca Juga: Wisata Kalsel: Masih Sale, Ini Harga Paralayang di Puncak Bukit Tahura Mandiangin

Baca Juga: VIDEO Wisata Banjarmasin – Berikut Tarif Naik Kapal Banjarmasin Bungas dari Siring Menara Pandang

“Selain dua lokasi lepas landas yang bisa digunakan sepanjang tahun, lokasi pendaratan dan pemandangannya berbeda dengan paraglider lain di Indonesia,” kata Fatimatuzzahra.

Ia sengaja mendatangkan konsultan berpengalaman dari Paralayang Merapi Wasaka, karena hal ini membutuhkan pemeriksaan yang cermat dan memastikan paraglider di Tahura Sultan Adam aman dan nyaman digunakan.

“Setelah launching kemarin, kami pastikan aman. Karena proses pembukaan paralayang dan hang gliding di Taman Sultan Adam dilakukan dengan observasi dan kajian yang cermat dari komunitas paraglider Merapi Wasaka”, jelasnya.

(Banjarmasinpost.co.id/Nurholis Huda)

Source: banjarmasin.tribunnews.com

Related Articles

Back to top button