Berita Wisata

VIRAL 5 tempat bersejarah di Malang yang bisa dijadikan itinerary wisata

TRIBUN-MEDAN.COM – Kota Malang di Jawa Timur ternyata memiliki beberapa tempat wisata dengan sejarah yang mengesankan dan tak kalah indahnya dengan daerah lain.

Selain itu, tempat ini terkenal dengan makanan spesial dan wisata memetik apelnya.

Kota Malang adalah rumah bagi banyak kerajaan besar di Indonesia.

Oleh karena itu, terdapat banyak jejak sejarah di Kota Malang mulai dari Kerajaan Kanjuruhan hingga Kerajaan Singosari.

Selain itu, Malang juga sudah dicanangkan sebagai ibu kota Indonesia!

Berikut rekomendasi itinerary tempat-tempat bersejarah di Malang untuk dikunjungi dalam satu hari!

Alun-alun Malang

Alun-alun kota Malang.

Alun-alun kota Malang.

Perjalanan bisa dimulai dari Alun-alun Malang yang terletak di pusat kota. Alun-alun ini merupakan salah satu dari dua alun-alun yang ada di kota Malang. Selain Alun-Alun Malang, ada Alun-Alun Bundar atau yang kini lebih dikenal dengan Tugu Malang.

Menurut beberapa sumber, Alun-alun Malang sudah ada sejak kepemimpinan Notonegoro I, tepatnya sejak tahun 1818. Alun-alun ini didirikan sebagai tempat pengumuman kepada masyarakat saat itu. Pada tahun 1882, alun-alun ini juga direnovasi untuk lebih mengakomodasi pemerintah Hindia Belanda yang berkuasa saat itu.

Umumnya pengunjung yang datang ke Alun-Alun Malang pada pagi hari untuk berolahraga atau bersenang-senang bersama anggota keluarga. Di sekitar Alun-alun Malang juga terdapat beberapa tempat makan yang menjual masakan khas Jawa Timur, seperti rawon dan soto. Jadi, jika Anda memiliki lebih banyak waktu, cobalah masakan ini.

Gereja Ijen

Gereja Ijen.

Gereja Ijen.

Di dekat Alun-alun Malang, Anda juga bisa mengunjungi salah satu gereja tertua di Malang, yaitu Gereja Ijen. Gereja ini dibangun pada tahun 1934 selama delapan bulan berdasarkan rancangan dua arsitek Belanda, R. Rijesen dan Louis Joseph Marie Estourgie, dan ditahbiskan sebagai bangunan cagar budaya, kamu tahu!

Bangunan ini sangat berbeda dengan arsitektur Belanda pada masa itu yang termasuk gaya Romanesque dan Gotik yang tercermin pada patung, tiang dan juga fasad bangunan. Tentunya nuansa tersebut akan lebih terlihat jika Anda mengunjungi tempat tersebut secara langsung!

Kuil badut

Kuil badut

Kuil badut

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button