Wajah Baru Wisata Kota Solo, dari Masjid Agung Sheikh Zayed hingga Lokananta – Solopos.com

SOLOPOS.COM – Gedung Masjid Agung Sheikh Zayed di Gilingan, Solo, Kamis (10/11/2022). (Solopos/Windar Pratama Gigih)

Solopos.com SOLO — Kota Solo terus berubah dan berbenah dengan menghadirkan wajah baru tempat wisata, baik menyempurnakan yang sudah ada maupun membangun yang baru.

Masjid Agung Sheikh Zayed di Gilingan, Banjarsari, Solo baru saja dibangun dan langsung menjadi pusat perhatian. Sedangkan objek wisata lain yang sedang diselesaikan antara lain TSTJ yang akan segera berganti nama menjadi Solo Safari dan Lokananta.

Promosi Daihatsu Rocky Mobil Harga Rp 200 Juta Hanya Rp 99.000

Semua ini tentunya dilakukan dengan tujuan mendongkrak brand image Solo sebagai destinasi wisata utama. Berikut Solopos.com merangkum beberapa tempat wisata Kota Solo yang akan membawa warna baru pada wajah Kota Solo.

Masjid Agung Sheikh Zayed

Masjid Agung Sheikh Zayed menjadi objek wisata baru di Kota Solo bahkan sebelum diresmikan pada Senin (14/11/2022).

Kini setelah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo bersama Presiden Uni Emirat Arab (UEA), Mohammed bin Zayed Al Nahyan, dan meski masjid ini belum dibuka untuk umum, namun sudah banyak pengunjung yang berdatangan.

Banyak pengunjung dari luar kota Solo mengunjungi Masjid Agung Sheikh Zayed ini. Estetika, kemegahan dan juga keunikan masjid menjadi daya tarik tersendiri. Selain itu, terdapat taman asri di sekitar masjid yang sayang untuk dilewatkan.

Taman Balekambang

Taman Balekambang sebentar lagi akan memiliki wajah baru. Saat ini Taman Pusaka Mangkunagoro VII sedang direvitalisasi dan pengerjaan akan dimulai pada 19 September 2022.

Partini Tuin di kompleks Taman Balekambang Solo. (Indonesiakaya.com)

Proses revitalisasi objek wisata yang akan memberikan nuansa baru pada taman berusia lebih dari 100 tahun di Kota Solo ini, diharapkan selesai pada Desember 2023.

Meski revitalisasi ini tidak mengubah konsep dan detail engineering design (DED) secara signifikan, nantinya akan ada penambahan fasilitas seperti amfiteater atau arena terbuka untuk hiburan dan pertunjukan seni yang akan terhubung dengan bangunan artistik di area taman.

Lokananta

Tak jauh berbeda dengan Taman Balekambang, Lokananta juga baru memasuki tahap pertama revitalisasi. Nantinya, Lokananta diharapkan semakin modern dan berkiprah di industri musik serta menjadi tujuan wisata di kota Solo.

Padahal, Lokananta seharusnya menjadi sekolah musik berbasis seni dan creative hub. Meski saat ini dalam tahap revitalisasi, Lokananta akan menyelenggarakan acara bertajuk “Lokananta Reload”.

Acara tersebut akan berlangsung pada tanggal 27 November dan akan dipandu oleh penampilan dari Padi Reborn hingga Efek Rumah Kaca.

Safari Tunggal (Taman Margasatwa Taru Jurug)

Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) atau juga dikenal sebagai Kebun Binatang Jurug Solo di Jebres, Solo akan berganti nama menjadi Solo Safari saat dibuka kembali pada bulan Desember.

Gambar animasi desain wajah TSTJ Solo baru. (Instagram @gibran_rakabuming)

Saat ini Solo Safari sedang dalam tahap peremajaan dengan pendanaan dari Taman Safari Indonesia mulai tahun ini. Selain menjadi investor, Taman Safari Indonesia akan menjadi operator Kebun Binatang Kota Solo.

Kebun binatang ini dibangun dengan konsep terbuka meski pengunjung tidak bisa berinteraksi dengan satwa seperti di Taman Safari. Juga akan ada sabana, danau berhias, dan kafe dengan pemandangan sarang singa.

Koridor Gatsu-Ngarsopuro

Koridor Gatsu dan Ngarsopuro juga akan menjadi tempat wisata baru di Kota Solo dengan konsep yang mirip dengan Malioboro di Yogyakarta. Pemkot Solo sedang mencari konsep untuk menghidupkan suasana nokturnal di kedua koridor tersebut.

Sekaligus menjawab tantangan kota Solo yang terkenal minim atraksi dan aktivitas nokturnal. Nantinya akan ada atraksi hiburan di Jl Gatot Subroto pada malam hari.

Sedangkan Pasar Malam yang sementara menempati Jl Bhayangkara akan dikembalikan ke Jl Diponegoro, Ngarsopuro dengan beroperasi setiap malam minggu.

Taman Pracima Candi Mangkunegaran

Kebaruan lain dalam konteks pariwisata di kota Solo, hadirnya Taman Pracima atau Pracima Tuin di Pura Mangkungaran Solo. Taman yang sedang dibangun dan diharapkan selesai pada Desember 2022 ini akan menjadi daya tarik baru.

Tak hanya sebagai sarana rekreasi keindahan pemandangan dan bangunan kaca, taman ini juga bisa menjadi sarana pembelajaran sejarah dan budaya karena membuka pintu ke masa lalu, tepatnya taman kerajaan di Mangkunagoro VII. Titik. sekitar tahun 1920-an.

Source: news.google.com