Warga memanfaatkan fasilitas dua objek wisata Biak Numfor

Biak (ANTARA) – Fasilitas objek wisata yang dibangun oleh pemerintah Kabupaten Biak Numfor, Papua pada tahun 2022, digunakan warga desa wisata Sorido dan Anggaduber pada Sabtu.

Pantauan ANTARA terhadap dua desa wisata di Biak, Sabtu, menunjukkan fasilitas objek wisata yang dibangun di dua desa di Sorido, Kabupaten Biak Kota dan Desa Anggaduber di Kabupaten Oridek, sudah dikelola warga setempat.

“Kami warga Desa Sorido sempat menjual langsung objek wisata yang dibangun Pemkab Biak Numfor itu di tempat,” kata warga setempat Mama Korwa.

Sementara itu, fasilitas objek wisata berupa taman, dekorasi, tempat parkir dan sepeda motor untuk mengumpulkan sampah di desa Anggaduber Anemi/Kakur juga telah dimanfaatkan oleh warga sekitar.

“Fasilitas objek wisata di Desa Anggaduber dikelola oleh masyarakat desa,” kata Boai, warga setempat.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Biak Onny Dangeubun mengatakan, fasilitas fisik obyek wisata di Desa Sorido dan Anggaduber sudah diserahkan sepenuhnya oleh pemerintah kepada masyarakat setempat.

Dispar Biak telah menyiapkan tiga desa agar bisa ditetapkan sebagai desa wisata pada 2023 guna mendongkrak perekonomian warga setempat.

Dikatakannya, tiga desa wisata telah disiapkan, yakni desa Sorido, Binsari, dan Anggaduber/Anemi-Kakur.

Ia menjelaskan, desa wisata merupakan bentuk integrasi antara atraksi, akomodasi, dan fasilitas pendukung yang menyatu dalam tatanan kehidupan masyarakat yang terintegrasi dengan tata cara dan tradisi yang berlaku di masyarakat setempat.

Desa wisata Binsari dengan objek wisata peninggalan Perang Dunia II berupa gua Jepang, kata dia, menjadi daya tarik wisatawan mancanegara maupun domestik.

Ia mengatakan, kriteria penentuan desa wisata antara lain objek dengan potensi wisata alam yang dapat dijadikan objek wisata.

“Selain memiliki aksesibilitas dan sudah memiliki kegiatan wisata atau dekat dengan kegiatan wisata yang ada,” ujarnya.

Onny mengatakan, tiga desa wisata yang disiapkan Biak selama ini telah dibangun infrastruktur penunjang seperti akses jalan, air minum, MCK, pondok wisata, area parkir, taman dan tempat wisata lainnya.

Ia berharap pada tahun 2023 ketiga desa wisata tersebut masuk dalam kategori Anugerah Desa Wisata Indonesia dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Source: news.google.com