Berita Wisata

Warga meminta jembatan wisata sepanjang 25 meter itu selesai akhir tahun

NEGARA, TRIBUN-BALI.COM – Sejumlah warga Tampao tak segan melintasi jembatan darurat di atas Sungai Derajat, Desa Batuagung, Kabupaten Jembrana, pada Jumat, 2 Desember 2022. Jembatan darurat yang dibangun dua kali ini menjadi akses utama kegiatan adat dan siswa. Di sisi lain, Pemkab Jembrana akan membangun kembali jembatan gantung sepanjang 25 meter itu seperti semula. Anggaran tersebut berasal dari Biaya Tak Terduga (BTT) senilai Rp 397 juta.

Menurut pantauan, jembatan relief yang dibangun bersama oleh masyarakat Tempek Degree ini menggunakan material yang ada di alam. Kayu dan bambu yang digunakan berasal dari lingkungan alam.

Kepala Dinas Banjar Palungan Batu I Made Pernama mengatakan, setelah jembatan wisata derajat rusak akibat banjir, warga berupaya membangun jembatan kayu darurat. Namun, konstruksi pertama tersapu oleh banjir lain. Kemudian, tak lama kemudian, warga kembali membangun jembatan bantuan kedua. Dan jembatan kedua masih kokoh dan dilalui warga.

“Akses ke jembatan ini sangat penting. Apalagi bagi warga yang berkegiatan adat dan anak sekolah juga. Jembatan darurat sudah dua kali dibangun,” kata Pernama saat rapat lokasi, Jumat 2 Desember 2022.

Lanjutnya, pihaknya telah mendapat informasi dari pemerintah bahwa dinas PUPRPKP telah melakukan kajian untuk melanjutkan pembangunan jembatan gantung yang sama seperti sebelumnya.

“Kami berharap jembatan baru bisa segera dibangun,”

Ia juga mengungkapkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan rekan pembudidaya. Jembatan baru tersebut akan dibangun dalam waktu dekat dan diharapkan selesai pada akhir tahun ini. Sebab, menurut kebiasaan sebelumnya, banyak penduduk yang datang ke Obyek Wisata ini untuk liburan menyambut tahun baru.

“Di tahun baru banyak warga yang datang berkunjung ke Title Tour ini. Harapannya akhir tahun bisa selesai,” harapnya.

Sekadar informasi, jembatan darurat pengganti jembatan penyeberangan Degré Tourisme akan dibangun tahun ini. Total anggaran yang dikucurkan sebesar Rp 397,2 juta. Hal itu dilakukan Pemkab Jembrana setelah mendata dan menyesuaikan anggaran pembangunan jembatan darurat pengganti jembatan yang terdampak banjir Oktober 2022.

“Rencananya sudah dilakukan kemarin dengan dinas PUPRPKP. Sedang dibangun jembatan darurat yaitu Jembatan Degree, Desa Batuagung,” kata General Manager BPBD Jembrana I Putu Agus Artana Putra, saat dikonfirmasi baru-baru ini.

Agus menjelaskan, berdasarkan hasil pemeriksaan dan penyesuaian anggaran, hanya Jembatan Derajat yang menjadi prioritas. Sebab, selain menjadi objek vital bagi masyarakat, juga sebagai kawasan wisata. Rencananya, jembatan tersebut akan dibangun dengan material besi WF, dengan panjang 25 meter dan lebar sekitar 2 meter.

“Agar orang dan sepeda motor bisa lewat sementara,” ujarnya.

Menurut Agus, nanti atau tahun depan, Jembatan Obyek Wisata Degré akan dibangun sebagai jembatan permanen. Desainnya masih dikerjakan oleh tim teknik dan bentuknya kemungkinan menyerupai jembatan gantung tua yang ikonik.

“Bila jembatan permanen selesai, jembatan darurat akan kami bongkar dan dipasang di tempat yang dibutuhkan. Karena jembatan darurat ini memang didesain untuk dibongkar,” jelasnya.

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button