Jakarta, CNBC Indonesia – Negara Kim Jong Un kembali menguji senjata di semenanjung Korea. Ratusan peluru dilaporkan ditembakkan oleh Korut (Korea Utara) pada Selasa malam waktu setempat.
Hal ini dilaporkan oleh militer Korea Selatan (Korsel). Kepala Staf Gabungan (JCS) mengatakan Pyongyang menembakkan sekitar 100 peluru ke laut di lepas pantai baratnya dan 150 lainnya di lepas pantai timurnya.
“Kami mendesak Korea Utara untuk segera menghentikan tindakannya,” kata JCS dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh YonhapRabu (19/10/2022).
IKLAN
GULIR UNTUK MEMBATASI KONTEN
“Provokasi Korea Utara yang terus berlanjut adalah tindakan yang merusak perdamaian dan stabilitas Semenanjung Korea dan komunitas internasional,” tambahnya.
Korea Utara sebelumnya menembakkan rudal balistik jarak pendek ke laut lepas pantai timurnya pada hari Jumat. Militer Korsel juga mendeteksi 10 pesawat militer Korut yang terbang di dekat perbatasan kedua negara.
Frekuensi peluncuran rudal Korea Utara tahun ini belum pernah terjadi sebelumnya. Hal itu menimbulkan kekhawatiran bahwa negara pertapa itu bersiap untuk melanjutkan uji coba bom nuklir untuk pertama kalinya sejak 2017.
Namun, beberapa analis mengatakan uji coba nuklir tidak akan dilakukan sampai negara tetangga China membuat keputusan di kongres Partai Komunis yang baru saja dimulai pada 16 Oktober kemarin. China sendiri diyakini akan mengangkat kembali Xi Jinping sebagai presiden untuk masa jabatan ketiga.
Kegiatan militer terbaru Korea Utara juga terjadi setelah pasukan Korea Selatan memulai latihan pertahanan tahunan “Hoguk” pada hari Senin. Itu dirancang untuk meningkatkan kemampuan mereka untuk menanggapi ancaman nuklir dan rudal dari tetangga mereka.
Latihan akan berakhir pada hari Sabtu. Ini adalah yang terbaru dari serangkaian latihan militer yang dilakukan oleh Korea Selatan dalam beberapa pekan terakhir, termasuk kegiatan bersama dengan Amerika Serikat dan Jepang.
[Gambas:Video CNBC]
artikel berikutnya
Jreng, Korea Utara biang kerok banjir maut di Seoul, Korea Selatan?
(sef/sef)
Source: news.google.com
