Laporan oleh kontributor kuningan, Ahmad Ripai
TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN – Bupati Kuningan H Acep Purnama melarang keras siapapun menebang pohon di Kawasan Wisata Alam Bukit Moncongos yang terletak di Desa Sukaimut, Kecamatan Garawangi.
Hal itu diungkapkan orang nomor satu Kuningan saat peresmian desa wisata yang juga mempraktekkan wisata bahari.
“Kepada Pak Kuwu atau penanggung jawab, saya berharap tidak ada tindakan yang merusak lingkungan. Selain itu, tentang menebang pohon di lokasi wisata alam sekitar,” kata Bupati Acep saat membuka desa wisata alam. Senin (19/9/2022).
Acep mengatakan larangan menebang pohon karena dapat mengganggu kelestarian dan kesegaran alam sekitar.
“Ya, di sekitar sini juga tidak boleh ada yang menebang. Nah, kita lihat ada pohon Dangdeur tinggi yang jelas bermanfaat bagi lingkungan sekitar,” ujarnya.
Baca Juga: Talaga Biru Cicerem di Desa Kaduela Sudah Terkenal, Pengelola BUMDes Ciptakan Objek Wisata Baru
Baca Juga: Rute Alternatif Penyeberangan Wisata Palutungan-Gunung Keling Bisa Diambil, Khusus Untuk Mobil Jenis Ini
Jadi, lanjut Acep, dengan banyak keindahan alam dengan tumbuh-tumbuhan. Dapat bermanfaat bagi kehidupan dan lingkungan.
“Pohon tinggi atau pohon lainnya sangat bermanfaat bagi lingkungan. Sebagai penghasil oksigen dan dapat menyimpan air di dalam isi pohon,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Kepala Desa Sukaimut Oeka Soekarno mengatakan desa wisata alam ini memiliki lingkungan terbuka yang asri. Di Bukit Moncongos, kata Oeka, kegiatan terbuka bisa digelar.
“Wilayah Perbukitan Moncongos yang berada di dataran tinggi bisa dijadikan tempat wisata. Seperti camping atau tadabur alam dan kegiatan outing,” ujarnya.
Source: cirebon.tribunnews.com
