Wisata alam hutan Aokigahara di Jepang, indah tapi mengerikan

Jakarta, CNN Indonesia —

Bukan rahasia lagi bahwa Jepang Negara ini merupakan negara dengan pemandangan alam yang indah. Meski dikenal sebagai negara modern, Jepang tetap mempertahankan alamnya yang alami.

Salah satu tempat wisata alam yang terkenal adalah Hutan Aokigahara. Hutan ini dikenal menyimpan banyak misteri, karena merupakan tempat yang sering dijadikan tempat bunuh diri atau dalam bahasa Jepang disebut harakiri.

Berkunjung ke Hutan Aokigahara mungkin akan membuat bulu kuduk Anda berdiri, mengingat kawasan ini cukup menyeramkan. Namun dari segi pemandangan, Hutan Aokigahara memiliki keindahan alam yang luar biasa.

IKLAN

Gulir untuk melanjutkan konten

Untuk berwisata alam di hutan ini, Anda harus menyewa pemandu yang berpengalaman agar tidak tersesat. Jadi Anda bisa berjalan melewati hutan dengan aman. Ada juga penginapan yang tidak jauh dari hutan.

Jukai atau yang artinya lautan pohon disematkan di hutan ini. Dilihat dari atas saat angin bertiup, Hutan Aokigahara terlihat seperti ombak.

Dari hutan ini, Anda juga bisa melihat keindahan Gunung Fuji, dengan perspektif yang lebih baik. Saat musim dingin tiba Jepanges akan menutupi jalan di Hutan Aokigahara, membuat penampilannya semakin indah.

Hutan ini terletak di barat laut Gunung Fuji, membentang dari Kota Kawaguchiko hingga Desa Narizawa, Prefektur Yamanashi. Usia hutan ini diperkirakan sekitar 1.200 tahun, sedangkan luasnya mencapai 35 km2.

Anda perlu melakukan perjalanan sekitar 100 mil dari kota Tokyo untuk sampai ke Hutan Aokigahara. Namun, untuk mengunjungi hutan ini, tidak disarankan datang sendiri.

Apalagi ada mitos lain mengenai hutan ini, dimana pengunjung dipersilakan datang tanpa harus sedih. Mitos ini diyakini oleh penduduk setempat, jadi kita harus menghormatinya.

Hutan ini telah menjadi tempat bunuh diri nomor satu di Jepang, di mana menurut data lokal, ratusan orang, kebanyakan pria, telah bunuh diri di Hutan Aokigahara. Namun, belakangan pemerintah Jepang setuju untuk menghentikan publikasi jumlah korban di hutan tersebut.

(ya ya)

[Gambas:Video CNN]

Source: www.cnnindonesia.com