POSBELITUNG.CO — Berlokasi di Desa Amau, tepatnya di Jalan Anwar Aid, Desa Parit, Kecamatan Tanjungpandan, Belitung, ada destinasi wisata baru yaitu Taman Begalor.
Taman Begalor terletak di perkampungan padat penduduk, sering menjadi genangan air yang sering terjadi banjir.
Embung yang digunakan untuk menampung air hujan itu kemudian disulap menjadi fasilitas umum oleh Balai Prasarana Permukiman Daerah (BPPW) Kepulauan Bangka Belitung, Kementerian PUPR, dan Pemerintah Kabupaten Belitung.
“Taman ini dulunya lahan kosong seperti genangan air dengan ketinggian di bawah nol dan kalau hujan pasti banjir,” kata BPPW Perwakilan Provinsi Bangka Belitung untuk Pulau Belitung, pengelola Jenderal Cipta Karya, Kementerian PUPR, Wotto Iskandar, kepada Posbelitung.co pada Jumat (22/7/2022).
Dia menjelaskan, pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR terus fokus menangani masalah permukiman kumuh perkotaan. Salah satunya adalah kawasan Kampung Amau yang selalu rawan banjir.
Meski bukan solusi untuk mengatasi banjir, namun dengan adanya kolam yang dibuat dapat menampung sementara air yang tergenang hingga akhirnya tumpah ke sungai.
“Jadi bukan menghilangkan tapi mengurangi banjir. Air hujan di sini mula-mula mengendap di kolam kemudian mengalir ke sungai,” tambah Wotto.
Usai dibangun, Taman Begalor diserahterimakan kepada pemerintah Kabupaten Belitung pada Kamis (21/7/2022).
Kemudian pengelolaannya akan diserahkan kepada kelompok masyarakat setempat agar bangunan tetap terjaga dan membawa manfaat.
Meski dibangun di lahan yang terbatas, Begalor Park memiliki fasilitas yang cukup lengkap, mulai dari tempat duduk, gazebo, panggung pertunjukan, hall, hingga toilet.
Dengan percikan kolaborasi warna-warni dan lantai keramik berwarna coklat, Begalor Park semakin eye-catching.
Bagi anda yang ingin mengunjungi Taman Begalor, akses yang harus anda lewati cukup mudah. Anda hanya perlu berkendara 5-10 menit dari bundaran satam di kota Tanjung Pandan.
Kemudian Anda akan disambut oleh pintu masuk Taman Begalor yang merupakan ikon yang menarik dan indah.
Belitung memang dikenal sebagai daerah wisata, namun pengelolaan sampah seringkali menjadi masalah di daerah ini.
Oleh karena itu pihak berwenang memutuskan untuk mengubah daerah yang tergenang air dan sering banjir ini menjadi tempat wisata.
Hal ini tidak hanya membuat kawasan menjadi asri, tetapi juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.
(Posbelitung.co/Fitri Wahyuni)
Source: news.google.com
