Kota Bangkalan, kota di pintu masuk Pulau Madura, merupakan rumah bagi bekas tambang batu kapur bernama Bukit Jaddih. Bukit Kapur Jaddih berjarak 27 mil dari kota Surabaya dan dapat diakses melalui jembatan terpanjang di Indonesia, Jembatan Suramadu. Kawasan ini merupakan bukit besar penambangan batu kapur seluas 500 hektar yang terletak di tiga desa yaitu Jaddih, Rabasan dan Parseh. Bekas luka di perbukitan kapur yang dihasilkan oleh peralatan pertambangan membuat perbukitan putih ini tampak fotogenik. Menarik wisatawan lokal.
Tempat ini rupanya berhasil menarik perhatian masyarakat yang mencari tempat wisata unik dan menarik lainnya. Balok-balok batu kapur berukuran besar dan berbagai punggung gunung langsung menyambut Anda saat berkunjung ke Bukit Jaddih. Bekas luka yang tercipta di tempat ini bukan karena faktor alam melainkan karena para penambang yang sudah bertahun-tahun menambang di tempat ini, sehingga lokasi bukit ini kini bisa menjadi objek wisata yang sayang untuk dilewatkan.
Bukit Jaddih rupanya menjadi hits karena banyak orang di Instagram yang mulai memposting foto-foto di kawasan Bukit Jaddih, sehingga menggugah rasa penasaran para pemilik akun Instagram, terutama yang memang hobi jalan-jalan.
Sebelumnya, tempat ini sama sekali tidak dibuka untuk umum dan sebenarnya diperuntukkan bagi para pekerja tambang batu kapur di wilayah Bangkalan, khususnya warga Desa Jaddih. Namun seiring berjalannya waktu, karena pesonanya yang mempesona, perlahan tempat ini berubah fungsi sebagai tempat wisata untuk umum.
Di sekitar bukit kapur terdapat bunker Belanda yang dulunya digunakan untuk menyimpan gudang senjata. Terdapat juga kolam renang besar dengan air yang jernih dan hijau. Penduduk setempat mengatakan bahwa cekungan air itu muncul dengan sendirinya saat penggalian dan kemudian membentuk sebuah kolam besar.
Di sini Anda bisa menikmati pemandangan kota Madura saat berada di puncak bukit Jaddih. Tentu saja melihat kota Madura dari atas bisa menjadi pengalaman yang tak terlupakan. Tak hanya perbukitan kapur yang menyuguhkan pemandangan eksotis di sekeliling Anda, danau dengan air berwarna biru kehijauan juga membuat Anda semakin betah berada di tempat ini.
Danau dengan kedalaman sekitar 2,5 meter ini tercipta akibat aktivitas penambangan di Bukit Jaddih. Tak hanya menikmati pemandangan airnya saja yang memanjakan mata, Anda juga bisa menjelajahi danau lebih jauh dengan menggunakan perahu.
Namun terlepas dari keindahan yang ditawarkan tempat ini, Anda perlu berhati-hati karena sebagian kawasan ini masih digunakan untuk pertambangan, sehingga debu dan alat berat dapat mengganggu aktivitas rekreasi Anda. Namun jangan khawatir karena tempat ini besar dan Anda bisa berpindah ke kawasan yang bebas dari aktivitas pertambangan.
Fasilitas di Bukit Jaddih
Lagi-lagi karena kecilnya peran pemerintah setempat dalam mengelola objek wisata Bukit Jaddih, maka tidak banyak fasilitas pendukung yang bisa Anda temukan di sini. Namun Anda masih bisa bernapas lega dengan mengunjungi berbagai tempat makan dan warung makan milik warga sekitar Bukit Jaddih. Sebuah keputusan yang baik untuk memanfaatkan kesempatan ketika banyak pengunjung datang ke tempat ini.
Selain itu, toilet umum atau WC hanya disediakan oleh warga dan belum dibangun secara resmi oleh pemerintah kota. Seiring meningkatnya jumlah wisatawan yang berkunjung ke Bukit Jaddih, pemerintah harus lebih berhati-hati dalam membangun fasilitas yang diperlukan.
Berburu foto di Bukit Jaddih
Para pecinta fotografi pasti akan mempunyai banyak keleluasaan untuk memotret perbukitan kapur yang bentuknya sangat eksotis meski hanya dibentuk oleh para penambang. Sambil mendaki bukit anda juga bisa menikmati pemandangan kota Madura di atas bukit, bahkan lokasi telaga biru disana bisa menjadi sasaran bidikan kamera anda.
Jika ingin tampilan yang sedikit berbeda namun tetap menarik di media sosial, Anda bisa mengabadikan momen saat para pekerja tambang batu kapur sedang melakukan operasi penambangan. Dijamin kamu akan mendapatkan gambar pemandangan yang keren banget di sana.
Baca juga: Pantai Arung Hijau. Nikmati bermain air di laut pantai Kepulauan Anambas yang jernih
Akses jalan menuju Bukit Jaddih
Untuk menuju lokasi Bukit Jaddih sebenarnya cukup mudah. Dari Surabaya, Anda bisa naik kapal feri atau Jembatan Suramadu menuju Pulau Madura. Jika melalui Suramadu, ambil jalur ke kanan melalui Jalan Raya Labang hingga mencapai Jalan Raya Jaddih di Parseh. Perjalanan ini bisa Anda lakukan baik menggunakan mobil maupun menggunakan sepeda motor pribadi.
Jika ingin naik kapal feri menuju Pulau Madura, setelah tiba di Pelabuhan Ujung-Kamal, lanjutkan ke Socah, tepat di Dusun Klobungan, pertigaan ke arah timur, dan ikuti terus hingga melewati Pasar Jaddih. Setelah beberapa lama akan sampai di sana. menjadi tanda menuju bukit atau kolam. Jaddih, ikuti saja dan sebentar lagi anda akan sampai di Wisata Bukit Jaddih.
Biaya masuk Bukit Jaddih
- Biaya masuk: Rp 10.000/orang
Biaya masuk ke destinasi wisata ini dapat berubah sewaktu-waktu. (Pembaruan September 2023)
Jam buka Bukit Jaddih
- Buka setiap hari dari jam 7 pagi sampai jam 4 sore
Tips berlibur di Bukit Jaddih
- Sebaiknya Anda datang ke tempat ini pada pagi atau sore hari karena cuaca di siang hari bisa sangat panas
- Untuk menghindari barang yang tidak diinginkan, jangan membawa barang berharga
- Bawalah uang dan minuman secukupnya dari rumah
- Lebih baik datang secara berkelompok
- Disarankan mengambil jalur Kamal – Pelabuhan Socah
Galeri Foto Bukit Jaddih
Potret Bukit Jaddih
Potret pembendungan air di Bukit Jaddih
Suasana pengunjung
Spot foto di bawah bukit
Spot foto di atas bukit
Keindahan Bukit Jaddih
Source: www.tempatwisata.pro
