Harianjogja.com, JOGJA – Pemkot Jogja akan memaksimalkan pelaksanaannya acara berbasis budaya untuk merangsang kunjungan wisatawan.
Inilah sebabnya konsistensi dari berbagai pihak dalam organisasi acara kualitasnya akan memicu minat wisatawan untuk berkunjung dan berdampak pada roda perekonomian lainnya.
Praktisi Penyelenggara acara di Kota Jogja, Setyo Harwanto mengungkapkan bahwa untuk menarik wisatawan lokal maupun mancanegara perlu dikembangkan acara budaya seni internasional.
Keterbatasan potensi alam kota Jogja menginspirasi seni budaya menjadi daya tarik wisata yang berujung pada pembangunan acara internasional bisa paparan yang bisa didengar di luar negeri.
“Perlunya membangun infrastruktur penunjang pariwisata, misalnya wisata interaktif seperti paket liburan murah, fasilitas bagus, keragaman dan daya tarik wisata. Kemudian perlu juga penelitian tentang strateginya. pemasaran. Referensi acara event internasional yang bisa dikembangkan seperti Holi di India dan Edinburgh Fringe Festival di Skotlandia. Pada kenyataannya acara itu sama ArtJog di Jogja,” ujarnya, Rabu (16/11/2022).
BACA JUGA: Maling ATM Supermarket di Jogja Gagal Curi Uang, Polisi Cari Pelakunya
Sekretaris Daerah Kota Jogja Aman Yuriadijaya mengatakan, tanpa pemandangan yang menarik seperti daerah lain, kota Jogja pasti memiliki nilai jual lain yang menarik wisatawan untuk berlibur ke tempat ini.
Oleh karena itu, diperlukan ide-ide baru untuk menyelenggarakan event-event nasional maupun internasional. Alasannya adalah pemeliharaan acara Dengan tema yang variatif, saat ini mampu menarik banyak pengunjung ke suatu daerah.
“Oleh karena itu, perlu penguatan interaksi antarpemangku kepentingan menghasilkan ide-ide baru dan luar biasa untuk mendorong penciptaan a acara yang dapat dinikmati oleh semua orang yang lewat dan wisatawan. Setelah itu kita harus konsisten untuk tetap memegangnya acara yang bagus, menarik dan tentunya sesuai dengan karakter kota Jogja itu sendiri,” ujarnya.
Kepala Bappeda Kota Jogja Agus Tri Haryono mengatakan kepada penyelenggara acara y harus mampu memenuhi tiga pilar keterlaluan yaitu sosial, lingkungan dan ekonomi.
Menurut Agus, memperhatikan ketiga pilar tersebut acara tentunya akan berdampak pada pemberdayaan masyarakat dan lebih memberikan efek bagi pertumbuhan daerah.
“Tiga kerangka acuan itu adalah pengembangan pariwisata acara juga harus dicatat bahwa yaitu. peristiwa yang terhubung naik tingkat, acara gabungan menggabungkan acara juga sama mengintegrasikan acara melibatkan semua jenis acara dalam pesta besar,” jelas Agus.
Baca lebih banyak berita dan artikel di Google Berita
Source: news.google.com
