Wisata Kalsel: Abadikan Momen Antusias Monumen 17 Mei di Gambut
BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA – Pariwisata Kalimantan Selatan. Satu hal yang perlu diingat ketika mengunjungi monumen 17 Mei adalah mengabadikan momen dengan kamera.
Tugu 17 Mei di dalamnya penuh dengan cerita perlawanan heroik, dimana masyarakat Kalsel dengan gagah berani melawan ancaman moncong meriam, mesiu, senjata dan pasukan bengis dari Belanda.
Terletak di Jalan A Yani Km 17, Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan.
Jadi ketika Anda berkunjung, Anda harus mengabadikannya. Jangan lupa. Anda lihat, sebagai seorang musafir, kita perlu bukti bahwa kita pernah ke suatu tempat.
Jika lupa mengabadikannya, belum tentu ada kesempatan lagi untuk mengunjunginya lagi.
Baca Juga: Wisata Kalsel: Punya Sejarah Perjuangan Rakyat Kalsel, Tugu 17 Mei Jadi Tugu Kalsel
Baca Juga: Wisata Kalsel: Didesain Rumah Banjar Bubungan Tinggi, Ini Hiasan Tugu 17 Mei
Baca Juga: Sungai Tercemar Logam Berat Hasil Tambang Emas Ilegal, Dinas Lingkungan Hidup Kotabaru Libatkan PT Pelsart
Nah, di Tugu 17 Mei ini, mencari spot foto sangat mudah. Sebelumnya perlu ditentukan tema yang didapat dari fokus lingkungan.
Observasi adalah hal terpenting untuk menemukan spot foto yang menarik.
Tentu saja, Anda tidak hanya ingin menunjukkan foto Anda atau grup Anda, tetapi juga mengabadikan pemandangannya. Jadi perhatikan pemandangan, terutama monumen dan bangunan di taman, dan suasana lalu lintas.
Spot foto tidak hanya di dekat tugu saja, tapi Anda juga bisa memilih dari kejauhan. Latar belakang monumen dapat diambil seluruhnya atau sebagian sudut diinginkan.
Perlu diingat bahwa karena objek monumen berada di ruang terbuka, penting untuk tidak mengambil foto atau merekam video pada siang hari. Karena dia pasti terbakar sinar matahari.
Baca Juga: Wisata Kalsel: Jadi Penanda Nasionalisme Masyarakat Kalsel, Begini Kisah Tugu 17 Mei
Baca Juga: Wisata Kalsel: Diresmikan pada 17 Mei 1985, Tugu Ini Jadi Penanda Sejarah Perjuangan Kalsel
Baca Juga: BPJN Kalsel Perkuat Kemiringan Zona Longsor di Km 171 Satui Tanbu, Lalu Lintas Lancar
Ya, saat memotret di luar ruangan, sangat penting untuk menghindari sinar matahari langsung tengah hari karena ini menghasilkan bayangan yang sangat keras.
Oleh karena itu, adalah ide yang baik untuk memilih waktu ketika matahari bersinar lebih lembut dan lebih menyanjung. Tentu pilihannya pagi atau sore dan bisa juga malam hari.
Pada malam hari tentunya kita harus memperhatikan terlebih dahulu apakah lampu jalan tersebut cukup untuk penerangan. Juga bagaimana pencahayaan monumen tersebut. Jika terlalu gelap, lebih baik berbelok ke kanan.
Nah bagi yang suka olahraga, Tugu 17 Mei juga sering dijadikan tempat persinggahan atau istirahat setelah berkeringat. Mari kita lihat masalah ini di artikel selanjutnya.
(Banjarmasinpost.co.id/Salmah Saurin)
Source: banjarmasin.tribunnews.com