Berita Wisata

Wisata murah di Sragen, cukup Rp 5.000/orang untuk merasakan sensasi berenang di air alami – Solopos.com

SOLOPOS.COM – Papan nama objek wisata Sendang Kun Gerit di Gemolong, Sragen. (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Sedikit orang yang tahu bahwa Desa Jatitur, Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen ternyata merupakan destinasi wisata yang sangat menarik disarankan untuk mengunjungi. Terutama bagi pecinta wisata bahari. Nama tempat wisata ini adalah Sendang Kun Gerit.

Sejak dibuka pada Agustus 2022 lalu, tempat wisata ini hampir tidak pernah sepi pengunjung. Setiap hari semakin banyak orang yang datang. Apalagi setelah pihak pengelola menambahkan sejumlah fasilitas yang membuat pengunjung betah.

Promosi hyperlocal Tokopedia meroketkan pendapatan online sebesar 147%

Tempat wisata ini menawarkan sensasi berenang di kolam yang berasal dari mata air alami. Dikatakan bahwa sumbernya tidak pernah mengering. Menurut mitos setempat, mata air tersebut digunakan untuk pengobatan.

Ada empat jenis kolam di tempat wisata seluas 970 meter persegi ini. Kolam pertama untuk anak-anak. Kolam pertama sedalam 40 sentimeter dengan luas 180 meter persegi di sisi timur.

Beriklan dengan kami

Obyek wisata Kun Gerit Gemolong, SragenObyek wisata Sendang Kun Gerit berada di Desa Jatitur, Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen. Foto diambil pada Kamis (5/1/2023). (Solopos.com/Galih Aprilia Wibowo)

Kemudian kolam remaja atau sedang dengan kedalaman 90 sentimeter seluas 15 x 13 meter persegi. Ada juga untuk dewasa dengan kedalaman 1,4 meter dan 2 meter dengan luas 15 x 30 meter persegi.

Selain wisata air, Sendang Kun Gerit juga menawarkan kuliner yang terjangkau. Mulai dari aneka minuman, makanan ringan, aneka olahan ikan dan ayam.

Obyek wisata ini buka setiap hari kecuali Weton Sendang yaitu Jumat Pahing. Sendang Kun Gerit buka dari pukul 07:00 WIB hingga pukul 23:30 WIB yang hampir tengah malam. Wisatawan yang ingin berkunjung cukup membayar Rp 5.000/orang. Juga, tidak ada tarif khusus akhir pekan.

Sedangkan tarif parkir sepeda motor Rp 2.000/unit dan mobil Rp 5.000/unit.

Sendang Kun Gerit dijalankan oleh Badan Usaha Milik Desa (BumDes) Desa Sumber Rejeki Jatitur. Direktur BumDes Sumber Rejeki Sugiman Totok menjelaskan pihaknya berkomitmen untuk menyediakan pilihan perjalanan yang terjangkau untuk semua. Ide dasarnya sederhana, setiap orang butuh piknik.

Beriklan dengan kami

“Banyak yang datang ke sini untuk berenang, ada yang hanya ingin makan di restoran atau sekedar duduk santai di gazebo. Intinya kami berkomitmen untuk terus menghadirkan wisata untuk semua,” jelas Sugiman saat ditemui. Solopos.com di Sendang

Obyek wisata Kun Gerit Gemolong, SragenObyek wisata Sendang Kun Gerit berada di Desa Jatitur, Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen. Foto diambil pada Kamis (5/1/2023). (Solopos.com/Galih Aprilia Wibowo)

Kun Gerit, Kamis (5/1/2023).

Sendang Kun Gerit juga terus berbenah menjadi lebih nyaman dan tetap bersih. Seperti menambah kamar mandi untuk anak-anak, menambah gazebo untuk wisatawan yang ingin bersantai juga kebugaran luar ruangan sebagai tempat bermain anak-anak.

Sugiman mengatakan animo masyarakat untuk mengunjungi Sendang Kun Gerit relatif tinggi, di luar ekspektasinya. Lonjakan pengunjung terjadi kemarin sekitar tahun baru 2023. Pada Minggu (1/1/2023) tercatat 3.650 pengunjung. Padahal kapasitas Kun Gurit Sedan hanya mampu menampung sekitar 1.000 pengunjung.

Pembangunan komunal

Pada hari biasa, Senin hingga Jumat, jumlah kunjungan sekitar 100-200 orang. Pada hari Sabtu, naik menjadi 400-600 pengunjung. Sedangkan hari Minggu bisa menampung hingga 1.500 hingga 2.000 pengunjung. Sepanjang Desember 2022, hingga 800 pengunjung bisa datang per hari.

Beriklan dengan kami

“Alhamdulillah cenderung naik. Hanya saja ini masa libur sekolah. Pada Agustus 2022 pengunjung kami mencapai 6.000 orang. Pada September meningkat menjadi 12.500 karena ada jeda ujian sekolah. Untuk Oktober turun menjadi 9.000 pengunjung, November meningkat lagi sebanyak 11.000 pengunjung, lalu di bulan Desember ada 20.000 pengunjung per bulan,” jelas Sugiman.

Dibangunnya objek wisata Sendang Kun Gerit menjadi salah satu hal yang patut dibanggakan oleh masyarakat setempat. Ini adalah cara memberdayakan masyarakat dengan tujuan mengurangi kemiskinan.

Lahan pertanian yang bisa dikatakan produktif menjadi salah satu alasan mengapa banyak penduduk setempat yang memutuskan untuk bermigrasi. Kondisi geografis dan tingginya tingkat urbanisasi juga menyebabkan desa tidak memiliki pendapatan desa yang layak. Namun, hari ini penduduk setempat ingin mengubah desa dengan bekerja sama untuk membuat desa wisata.

Obyek wisata Kun Gerit Gemolong, SragenObyek wisata Sendang Kun Gerit berada di Desa Jatitur, Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen. Foto diambil pada Kamis (5/1/2023). (Solopos.com/Galih Aprilia Wibowo)

Dengan adanya Sendang Kun Gerit, Sutardi menjelaskan sedikit demi sedikit perekonomian masyarakat mulai membaik, terutama dengan menjual objek wisata.

“Sebelum adanya Sendang Kun Gerit, tanah ini tidak bisa dijual, tidak bisa ditanami, tanahnya bercampur kerikil,” tambah Sutardi.

Ia menjelaskan, pembangunan awal Sendang Kun Gerit mendapat banyak dukungan dari investor di Kecamatan Gemolong. Para investor ini hanya penduduk setempat. Mereka berinvestasi dari nominal Rp 250.000/orang, hingga akhirnya terkumpul Rp 2,25 miliar.

Salah satu pengunjung Sragen, Lestari, mengatakan sudah pernah mengunjungi Sendang Kun Gerit saat dibuka, yakni pada Agustus 2022. Ia juga mendengar bahwa mata air alami Sendang Kun Gerit bisa menyembuhkan penyakit.

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button