Bunker Kaliadem yang berada di lereng selatan Gunung Merapi menjadi saksi bisu letusan dahsyat gunung tersebut pada tahun 2006 dan 2010. Awalnya dibangun sebagai tempat berlindung saat terjadi letusan, bunker ini menjadi bukti ketangguhan dan ketangguhan masyarakat setempat dalam menghadapi maut. Ancaman bencana alam.
Tragedi bunker Kaliadem tahun 2006
Bunker ini menjadi terkenal karena tragedi yang terjadi pada tahun 2006, ketika dua orang relawan tewas terpanggang di dalam karena gagal menutup pintu bunker. Letusan Gunung Merapi yang lebih dahsyat pada tahun 2010 mengakibatkan bunker Kaliadem terkubur material vulkanik hingga kedalaman 4 meter. Namun bunker tersebut kini telah kembali normal dan menjadi tujuan wisata penting.
Daya tarik bunker Kaliadem
Pengunjung dapat memasuki bunker dan melihat kondisi ruangan berukuran 12 x 8 meter, dengan sisa material vulkanik yang mengeras di pintu masuk. Di dalam ruangan, pengunjung dapat melihat sisa material Gunung Merapi seperti bebatuan dan pasir serta mengabadikan momen tersebut melalui foto di depan bunker.
- Nikmati keindahan Gunung Merapi dari dekat
Bunker Kaliadem menawarkan kesempatan unik untuk melihat Gunung Merapi hanya dari jarak 5 km. Manajemen telah menyelaraskan beberapa area tempat duduk langsung ke puncak gunung, memberikan pengalaman yang tidak dapat ditemukan di tempat lain.
Untuk mencapai Bunker Kaliadem, pengunjung dapat menaiki mobil jeep sewaan dan menikmati perjalanan menegangkan melewati jalan sempit, berbatu, dan berpasir.
Selain sebagai destinasi wisata, Bunker Kaliadem juga dijadikan sebagai basis pendidikan dan penelitian gunung berapi. Pemerintah Indonesia dan berbagai universitas menggunakan bunker ini untuk melatih relawan memantau gunung berapi dan merespons letusan.
Simbol ketangguhan dan pengingat akan keperkasaan Merapi
Bunker Kaliadem merupakan simbol ketahanan masyarakat yang hidup di bawah ancaman Gunung Merapi. Hal ini juga mengingatkan kita akan kekuatan alam dan pentingnya persiapan.
Kunjungan ke Bunker Kaliadem menawarkan pandangan mendalam tentang hubungan antara manusia dan alam, sehingga wajib dikunjungi bagi siapa pun yang berwisata ke Yogyakarta.
Source: tempat.info
