PANDEGLANG, KOMPAS.com – Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung kembali berfungsi. Setelah sempat sepi akibat dampak tsunami tahun 2018 lalu, Tanjung Lesung kembali ramai dikunjungi wisatawan.
Tanjung Lesung terletak di Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, Banten. Belakangan ini Tanjung Lesung menjadi destinasi unggulan di Banten karena keindahan alamnya dan fasilitas penunjang wisata yang lengkap dalam satu tempat.
Direktur Utama PT Banten West Java (BWJ) Widi Widiasmanto mengatakan, KEK Tanjung Lesung terletak di lahan seluas 1.500 hektare.
Baca Juga: Mengenal Kampung Wisata Saba Baduy, Tempat Tinggal Suku Baduy di Banten
Di kawasan terpadu ini terdapat fasilitas seperti hotel dan villa, pantai, restoran, kolam renang, lapangan golf, lapangan tenis hingga Mongolian Cultural Center (MCC) atau Pusat Kebudayaan Mongolia.
“Wisata utama kita adalah wisata air, seperti banana boat, jet ski, kayak laut, snorkeling dan menyelam. Kita juga punya pantai ini dengan panjang garis pantai 13,8 kilometer,” kata Widi kepada Tanjung Lesung, Sabtu (17/12/2022).
Widi mengatakan, Tanjung Lesung menjadi perhentian utama ketika wisatawan ingin menjelajahi tempat wisata lain di sekitar Pandeglang di Lebak.
Tanjung Lesung ya menyelam dan menjadi warga negara Mongolia
Dari Tanjung Lesung, wisatawan bisa mendapatkan paket wisata ke daerah sekitarnya seperti Ujung Kulon, Krakatau, Pulau Liwungan dan kampung adat suku Baduy di Lebak.
Di sekitar Tanjung juga terdapat spot diving atau menyelam yang disebut terbaik di Pulau Jawa Barat, dimana letaknya di Ujung Kulon sekitar Pulau Panaitan.
Baca juga: 5 Villa Murah di Anyer Banten Harga Mulai Rp 370.000
“Untuk menuju ke sana bisa berangkat dari Tanjung Lesung dengan fasilitas dan memandu dipasok dari sini,” kata Widi.
Di Tanjung Lesung, wisatawan juga bisa merasakan menjadi orang Mongolia di Mongolian Cultural Center atau MCC yang didirikan bekerjasama dengan Kedutaan Besar Mongolia di Jakarta.
Source: news.google.com
