Berita Wisata

3 Fakta Kawah Ratu Gunung Salak

TEMPO.CO, sukabumi – Kawah Ratu di Gunung Salak merupakan tempat wisata alam dengan karakteristik yang cukup lengkap.

Di tempat ini Anda bisa menikmati keindahan air terjun, area camping atau bumi perkemahan yang luas, dan pemandangan purba letusan Gunung Salak berupa Kawah Ratu.

Kawah Ratu terbentuk dari letusan atau letusan freatik yang terjadi di Gunung Salak pada tahun 1938. Dari letusan gunung tersebut terbentuklah zona kawah yang disebut Kawah Ratu dengan luas sekitar dua hektar.

Bagi Anda yang ingin jalan-jalan bersama teman sekolah, teman kantor, atau keluarga untuk menikmati keindahan alam hutan dan segarnya udara pegunungan, baik itu bermalam di tenda atau sekedar berkunjung sehari untuk bersantai, BBQ atau hang out, tempat ini adalah tempat yang tepat untuk dikunjungi.

Berikut beberapa fakta kawah Gunung Ratu Salak yang dirangkum Tempo.co.

Lokasi Kawah Ratu

Mengutip halaman resmi Taman Nasional Gunung Halimun Salak, Kawah Ratu adalah salah satu tempat peristirahatan (RPTN) SPTN III kawasan Sukabumi di Taman Nasional Gunung Halimun Salak. Tempat ini berada di kaki Gunung Salak dari lereng selatan gunung. Secara administratif, lokasi wisata ini berbatasan dengan Desa Cidahu, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi.

Destinasi wisata ini mudah dijangkau dengan kendaraan roda dua atau empat. Dari Bandung, Anda bisa mengambil jalan menuju kota Sukabumi, terus menuju Bogor sampai pertigaan Cidahu, lalu belok kiri lurus ke tempat wisata Kawah Ratu. Dari Jakarta, Anda dapat mengambil jalan tol Jagorawi menuju Ciawi, terus menuju perempatan Sukabumi hingga Cidahu, belok kanan dan lurus ke tempat wisata Kawah Ratu.

Keanekaragaman Hayati Kawah Ratu

Vegetasi tumbuhan di lokasi Kawah Ratu cukup unik. Di latar belakang ada sekelompok Damar atau pohon agathis dammara dengan batang lurus, daun berbentuk jarum. Tanah di bawah tegakan pohon ini relatif bersih dari semak belukar, sehingga banyak digunakan sebagai tempat berkemah.

Baca juga: Keseruan hiking ke Kawah Ratu Gunung Salak, lalu berenang di Clear River

Di bagian hutan yang vegetasinya homogen ini, masih terdapat beberapa satwa liar seperti monyet ekor panjang atau macaca fascicularisjelatang atau Ratufa bicolor, jenis musang, burung dan ular.

Di puncak jalur pendakian menuju Kawah Ratu terdapat semak belukar alami khas pegunungan tropis. Di kawasan ini Anda juga bisa menemukan berbagai satwa liar, baik secara visual, dari jejak maupun suaranya. Di kawasan hutan hujan tropis yang bervegetasi ini, beberapa hewan seperti surili, monyet ekor panjang, owa jawa, lutung, macan tutul atau macan kumbang.

Hewan ini dapat ditemukan secara tidak langsung dari kotoran, jejak kaki, bekas di batang pohon dan tanah, serta berbagai suara khas serangga dan berbagai burung kecil.

Objek wisata alam

1. Area perkemahan

Di Kawah Ratu Resort terdapat area camping atau camping ground yang sangat luas. Kawasan ini dibagi menjadi 3 blok, yang dilengkapi dengan fasilitas sanitasi dan warung yang menyediakan makanan berat dan ringan.

Ketiga blok tersebut terletak secara berurutan, mulai dari blok terendah sampai blok 3 di lokasi tertinggi. Di antara blok-blok area camping dihubungkan dengan jalan beraspal yang cukup baik, yang dapat dilalui oleh kendaraan roda dua dan empat.

Dari bumi perkemahan ini, Anda bisa menyaksikan matahari terbit di puncak Gunung Gede. Tempat ini banyak dikunjungi terutama pada akhir pekan dan hari libur, terutama pada malam tahun baru.

2. Kaskade

Kawah Ratu Resort memiliki 7 air terjun dengan lokasi yang cukup tersebar. Namun, hanya 5 air terjun yang mudah dan biasa dikunjungi pengunjung, yaitu Curug 1, 2, 3, Curug Dua Undak dan Curug Ngumpet. Pengunjung bisa bersenang-senang bermain di bawah air terjun dan berfoto. Deru air dan angin yang tercipta dari aliran air terjun ini menambah suasana alam yang paling seru.

3. Kawah Ratu

Kawah Ratu merupakan letusan purba Gunung Salak yang terakhir terjadi pada tahun 1938. Dari letusan gunung berapi ini terbentuklah kawasan kawah bernama Kawah Ratu dengan luas sekitar 2 hektar yang hingga saat ini masih mengeluarkan air panas dan uap serta belerang. gas.

Kawah Ratu sudah sering dijadikan sebagai tujuan hiking atau pendakian, sebagai fenomena alam yang menarik. Kawah ini dapat dicapai dengan mendaki selama sekitar 1,5 jam atau 3,5 kilometer dari kantor Kawah Ratu Resort di Cidahu.

Di tengah jalur pendakian Gunung Salak, terdapat lahan dengan luas sekitar 0,75 hektar yang bisa digunakan untuk camping atau sebagai area terbang drone. Karena kandungan belerangnya bisa sangat tinggi, pengunjung dilarang turun ke kawah dan hanya diperbolehkan melihat dari atas.

Adik INDRA PURNAMA

Baca juga: Gastronomi di Kampoeng Koneng, restoran di kaki Gunung Salak

Selalu update informasi terbaru. Tonton berita terbaru dan berita pilihan di channel Telegram”Tempo.co Pembaruan”. Klik Ikuti.

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button