Liputan6.com, Gunungkidul – Kabupaten Gunungkidul masih menjadi primadona pariwisata khususnya kawasan pesisirnya. Kemarin, saat libur Natal dan Tahun Baru, ribuan turis mengunjungi lokasi tersebut selama seminggu.
Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul, Arif Aldian mengungkapkan, kunjungan wisatawan ke kawasan pantai Gunungkidul saat musim liburan mencapai 45.468 wisatawan.
“Sabtu (31/12) jumlah pengunjung mencapai 16.289 orang, dan Minggu sebanyak 29.179 orang. Total jumlah wisatawan khusus di pantai pada liburan Tahun Baru 2023 sebanyak 45.468 orang,” kata Arif, Senin (2/2). /01/2023). .
Diakui Arif, pada awalnya tingkat kunjungan wisatawan untuk seluruh destinasi wisata diproyeksikan mencapai 148.305 orang. Namun, hingga 1 Januari 2023, hanya dilakukan 119.957 orang selama periode 23 Desember 2023 hingga 1 Januari 2023, jauh dari target.
“Pencapaian ini tidak sesuai dengan proyeksi kami, sehingga akan berpengaruh signifikan terhadap pencapaian target pendapatan di muka retribusi tempat rekreasi daerah tahun 2022,” ujarnya.
Adapun Target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Retribusi Tempat Rekreasi sebesar Rp 27 miliar, hingga saat ini belum tercapai. Jumlah tersebut dijelaskan Arif bahwa pada tahun 2022 belum mencapai target.
Arif menduga kenaikan harga BBM akan berdampak pada wisatawan, serta kondisi cuaca ekstrem yang berpotensi menimbulkan gelombang tinggi di perairan Indonesia.
“Ini sangat mempengaruhi rencana wisata,” katanya.
Belum lagi minimnya hari libur bersama pemerintah sehingga kunjungan wisatawan dari luar daerah sangat minim.
Kabupaten Gunungkidul sendiri, 85% bergantung pada destinasi wisata khususnya pantai selatan sebagai pendapatan daerah. Selain itu, munculnya wahana dan pemandangan baru juga berpotensi meningkatkan PAD.
“Kami berharap pada tahun 2023 kunjungan wisatawan kembali dilanjutkan setelah kebijakan pencabutan PPKM,” ujarnya.
Pemandangan laut lepas dan berbagai permainan yang tersedia menjadi daya tarik bagi wisatawan.
Source: news.google.com
