Tempat Wisata

Desa Adat Osing, Desa Wisata dengan keunikan tradisi dan budaya di Banyuwangi

harga tiket: Rp 5.000, Waktu aktif: 24 jam, Alamat: Dusun Kedaleman, Kemiren, Kec. Glaga, Kab.Banyuwangi, Jawa Timur; map: Cek lokasi

Banyuwangi memiliki banyak destinasi wisata yang menarik. Salah satunya adalah Desa Adat Osing. Desa ini memiliki keunikan tersendiri berupa kawasan heritage dan selalu ramai dikunjungi pengunjung. Tidak hanya penduduk lokal tetapi juga banyak wisatawan yang datang dari berbagai negara hanya untuk berwisata ke desa ini.

Kawasan wisata desa ini tidak hanya memiliki masyarakat dengan tradisi dan budaya yang kuat, tetapi juga hamparan sawah dan hutan lebat yang ditumbuhi pohon kemiri dan pohon durian. Inilah sebabnya mengapa kawasan desa ini juga dijuluki Desa Kemiren.

Berkunjung ke desa ini tentunya bisa menjadi pengalaman yang tak terlupakan bagi Anda. Ada berbagai tema wisata menarik yang bisa Anda nikmati di sini, mulai dari wisata budaya, wisata kuliner hingga wisata edukasi.

Atraksi desa tradisional Osing

Atraksi desa tradisional OsingKredit foto: Google Maps nizar kauzar

1. Tradisi khas suku Osing

Tradisi suku-suku di Desa Adat Osing berbeda dengan tradisi masyarakat Jawa pada umumnya. Bahkan bahasa yang mereka gunakan setiap hari berbeda dengan masyarakat lokal lainnya di desa ini.

Beberapa tradisi di desa ini yang masih ada dan lestari adalah tari Gandrung, Gedhongan, atraksi Barong Osing, alat musik Angkung dan masih banyak lagi yang lainnya. Selain itu, tradisi lain yang bisa Anda temukan di sini adalah keberadaan kepala burung Buraq, yang bisa ditemukan di pintu setiap komunitas di desa ini.

2. Termasuk Pusat Kuliner Banyuwangi

Daya tarik kawasan wisata Desa Adat Osing selanjutnya adalah salah satu sentra kuliner di Banyuwangi. Ada suku asli setempat di sini bernama suku Osing yang dikenal kehandalannya dalam mengolah berbagai bahan makanan. Hal ini bisa dibuktikan dengan banyaknya kuliner lezat yang hanya bisa ditemukan di desa ini.

Beberapa makanan khas yang bisa Anda temukan di kawasan wisata desa ini adalah Pecel Pitik, Sego Cawung, Ayam Kesrut, Uceng-Uceng, Ayam Lembaran, Sego Golong, Jenang Abang, hingga Nira Kelapa. Tentu saja makanan ini bisa menjadi daya tarik tersendiri, terutama bagi pengunjung yang hobi mencari kuliner.

Daya tarik desa adat OsingKredit foto: Google Maps Matt Journey

3. Studio Arum Awal

Keberadaan Sanggar Genjah Arum biasanya dijadikan sebagai tempat untuk mementaskan berbagai pertunjukan dan pertunjukan adat yang khas setiap hari ketika ada perayaan hari besar atau acara adat di desa ini.

Sanggar yang dikelola langsung oleh pengelola desa ini secara rutin menyuguhkan pertunjukan harian yang dapat menjadi daya tarik bagi pengunjung yang akan datang. Selain itu, begitu memasuki area studio, Anda akan merasakan suasana seolah kembali ke masa lalu Banyuwangi, dimana adat istiadatnya masih sangat kental dan terjaga dengan baik.

4. Tempat yang sangat bagus untuk menginap

Berwisata ke Desa Adat Osing Kemiren tentunya jauh lebih sedikit jika hanya untuk sehari saja. Untuk mengatasinya, kamu bisa menginap di penginapan yang tersedia di desa ini. Dengan bentuk bangunan yang sedekat mungkin dengan rumah adat asli suku Osing, kawasan penginapan ini terasa senyaman Anda berada di pedesaan.

Penginapan ini juga dikelilingi oleh pepohonan yang rimbun sehingga dapat menambah suasana pedesaan yang asri dan sejuk, cocok sebagai tempat peristirahatan untuk memulihkan diri dari segala aktivitas sehari-hari yang berat.

Alamat dan rute menuju lokasi

Alamat Kampung Adat Osing BanyuwangiSumber gambar: Google Maps Hendri Hermawan

Desa yang berupa kawasan cagar budaya ini masih menjadi milik Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Terletak tepat di Kecamatan Glagah. Tempat ini tidak terlalu jauh dari pusat kota Banyuwangi, yaitu hanya sekitar 9 km dan memakan waktu sekitar 15 menit dengan mobil.

Tempat wisata ini juga memiliki lokasi yang strategis, yaitu berdekatan dengan salah satu gunung terkenal di Banyuwangi yaitu Gunung Ijen. Akses jalan yang akan Anda lalui juga cukup mudah karena sudah ada jalan beraspal. Plus, Anda tidak akan bosan sepanjang jalan karena pemandangan pedesaan yang sejuk disajikan untuk Anda.

Untuk rute menuju lokasi, Anda bisa memulai perjalanan dari Simpang Kota Banyuwangi menuju Jl. Tuan rumah Cokroaminoto. Setelah sampai di perlintasan kereta api, Anda bisa mengarahkan kendaraan ke pertigaan di patung Barong.

Setelah melewati pertigaan, lurus terus hingga bertemu dengan gerbang desa Kemiren. Melewati gerbang ini berarti Anda sudah sampai di desa Osing. Untuk menuju area parkir Desa Adat Osing, Anda cukup mengikuti petunjuk jalan yang diberikan.

Jika masih bingung, Anda juga bisa menggunakan Google Maps untuk mencari rute menuju lokasi ini.

Biaya masuk objek wisata

Harga tiket Desa Adat OasingKredit foto: Google Maps AMIRAH Syukraini

Anda akan dikenakan biaya untuk memasuki kawasan Desa Adat Osing. Tapi jangan khawatir, karena tiket masuk yang berlaku di sini bisa dibilang cukup murah. Jika Anda sedang mencari destinasi wisata di Banyuwangi dengan budget minim, maka wisata warisan desa ini bisa menjadi pilihan untuk Anda.

Hanya dengan membayar tiket masuk sebesar 5.000 rupiah per orang sudah bisa masuk dan menjelajahi keunikan dan berbagai aktivitas menarik kawasan desa ini.

Biaya lain yang juga berlaku disini adalah biaya akomodasi jika ingin menginap, biaya makan, minum dan biaya lainnya. Untuk menghemat pengeluaran lebih lanjut, disarankan untuk memanfaatkan paket wisata yang tersedia di sini, menawarkan berbagai pilihan dalam satu paket yang mencakup biaya masuk, akomodasi, serta makanan dan minuman.

Kegiatan menarik di desa adat Osing

Kegiatan di desa adat OsingSumber gambar: Twitter feryarfian

1. Nikmati pertunjukan tari Gandrung

Saat Anda mengunjungi desa adat Osing Kemiren, Anda dapat menikmati berbagai pertunjukan tradisional yang menarik. Salah satu pertunjukan yang dapat ditampilkan adalah Pertunjukan Tari Gandrung. Anda bisa menikmati pertunjukan ini sambil bersantai di kawasan Sanggar Genjah Arum, disini anda bisa dimanjakan dengan penampilan para penari yang bergoyang-goyang membawakan tarian.

2. Mencicipi kopi dengan

Berkunjung ke kawasan wisata desa ini tidak akan lengkap tanpa mencoba minuman kopi khas di sini, yaitu menggunakan kopi. Kopi ini dikenal memiliki cita rasa yang sangat nikmat. Selain sekedar mencobanya, Anda juga bisa berlatih mengolah kopi ini secara langsung.

Mulai dari memanggang hingga menghaluskan dengan menumbuk, menyaring bubuk hingga menyeduh, semuanya bisa Anda lakukan sendiri. Kopi ini cocok untuk diolah menjadi semua jenis kopi seperti espresso atau robusta yang semuanya terasa nikmat dengan kopi.

3. Nikmati pertunjukan musik Angklung

Kegiatan menarik di desa adat OsingKredit foto: Facebook Tri Broto Wibisono

Di desa ini terdapat sebuah gubuk kecil bernama Paglak. Bangunan ini tingginya sekitar 10 meter dan digunakan sebagai panggung untuk kegiatan atau pementasan musik Angklung. Pertunjukan ini disebut Pertunjukan Angklung Paglak.

Selain sekedar menikmati pertunjukan musik Angklung Paglak, Anda juga berkesempatan belajar memainkan Angklung dari para ibu-ibu di Desa Adat Osing Kemiren.

4. Nikmati Indahnya Membaca Musik

Masyarakat desa ini sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani, yang masih menjalankan segala aktivitasnya secara tradisional. Dari menabur hingga panen, semuanya dilakukan secara tradisional.

Saat musim panen tiba, masyarakat setempat melakukan upacara adat berupa nasi ani-ani diiringi musik dari lesung yang dihancurkan. Tradisi menumbuk lesung bersama disebut Gedhongan. Kegiatan ini dimainkan oleh wanita yang sudah cukup umur di desa ini. Kegiatan ini tentunya bisa menjadi kegiatan menarik yang bisa Anda nikmati.

Fasilitas yang tersedia di kawasan wisata

Fasilitas di kawasan desa adat OasingKredit foto: Facebook M Yasin Qsound Bwi

Sejak awal, pemerintah lebih memperhatikan kawasan Desa Adat Osing, karena desa ini dikatakan memiliki potensi yang luar biasa. Pembangunan anjungan wisata di utara desa menunjukkan bentuk perhatian negara ini. Anjungan ini memiliki konsep miniatur rumah khas suku Osing.

Keberadaan pendopo ini dimaksudkan untuk menunjukkan keragaman seni dan budaya masyarakat sekitar atau masyarakat suku Osing yang masih sangat kental. Dari waktu ke waktu, sarana dan prasarana yang ada di kawasan wisata desa ini semakin dilengkapi untuk menunjang kenyamanan pengunjung.

Di kawasan wisata desa ini juga terdapat museum bergaya modern yang berisi koleksi berbagai pernak-pernik budaya suku Osing. Fasilitas lain yang juga tersedia di desa ini antara lain taman bermain, berbagai pilihan akomodasi, tempat berburu kuliner, kolam renang, berbagai bengkel dan banyak fasilitas lainnya.

Demikian beberapa informasi mengenai kawasan wisata Desa Adat Osing di Kabupaten Banyuwangi. Objek wisata ini bisa menjadi alternatif tempat wisata yang menawarkan suasana pedesaan yang asri dengan masyarakat yang ramah dan hangat.

Source: www.itrip.id

Related Articles

Back to top button