Berita Wisata

Lima desa berkolaborasi membangun desa wisata Cemagi

BADUNG, BALI EXPRESS – Desa Cemagi, Badung akhirnya ditetapkan sebagai desa wisata bersamaan dengan lima desa adat, yakni Desa Adat Cemagi, Desa Adat Seseh, Desa Adat Sogsogan, Desa Adat Mengening dan Desa Adat Baleagung. Potensi yang ditonjolkan adalah wisata spiritual dan alam.

Kepala Desa Adat Cemagi Ketut Karpiana mengatakan, Cemagi sudah diusulkan menjadi desa wisata sejak Maret 2022. Namun, saat itu potensi tersebut belum tertata, sehingga pihaknya selaku ketua panitia sekaligus lima desa adat bergotong royong. mengatur selama 9 bulan. “Kami lima desa adat Cemagi bersatu untuk membangun,” kata Karpiana.

Ia mencontohkan potensi desa Cemagi adalah wisata spiritual dan wisata alam. Ikon wisata yang pertama yaitu Pantai Mengening yang berbatasan langsung dengan Pura Gede Luhur Batu Ngaus.

Candi ini berada tepat di atas batu. Sekilas keindahannya seperti melihat pura Tanah Lot di Tabanan. “Jadi pura Gede Luhur Batu Ngaus ini sebagai pelindung dan pemelihara, khususnya subak dan persawahan Cemagi. Ketika ada wabah atau wabah penyakit di sawah, semua orang subak nunas tirta kembali ke pura ini”, ujarnya .

Selain wisata spiritual, wisatawan bisa langsung menikmati pemandangan Pantai Mengening dan mencicipi kuliner Kampung UMKM Cemagi yang berjejer di sepanjang pantai.

Ikon lainnya adalah Pantai Seseh. Di pantai ini terdapat pura suci Ratu Mas Sakti yang merupakan makam putra Raja Mengwi yang berasal dari Blambangan, di timur Jawa, yaitu Pangeran Mas Sepuh alias Raden Amangkuningrat. Tidak jarang wisatawan muslim dari luar Bali berziarah ke sana. “Pantai Seseh memiliki potensi wisata alam. Sedangkan Pura Keramat Ratu Mas Sakti sedang melakukan wisata spiritual,” ujarnya.

Wartawan: I Putu Resa Kertawedangga

BADUNG, BALI EXPRESS – Desa Cemagi, Badung akhirnya ditetapkan sebagai desa wisata bersamaan dengan lima desa adat, yakni Desa Adat Cemagi, Desa Adat Seseh, Desa Adat Sogsogan, Desa Adat Mengening dan Desa Adat Baleagung. Potensi yang ditonjolkan adalah wisata spiritual dan alam.

Kepala Desa Adat Cemagi Ketut Karpiana mengatakan, Cemagi sudah diusulkan menjadi desa wisata sejak Maret 2022. Namun, saat itu potensi tersebut belum tertata, sehingga pihaknya selaku ketua panitia sekaligus lima desa adat bergotong royong. mengatur selama 9 bulan. “Kami lima desa adat Cemagi bersatu untuk membangun,” kata Karpiana.

Ia mencontohkan potensi desa Cemagi adalah wisata spiritual dan wisata alam. Ikon wisata yang pertama yaitu Pantai Mengening yang berbatasan langsung dengan Pura Gede Luhur Batu Ngaus.

Candi ini berada tepat di atas batu. Sekilas keindahannya seperti melihat pura Tanah Lot di Tabanan. “Jadi pura Gede Luhur Batu Ngaus ini sebagai pelindung dan pemelihara, khususnya subak dan persawahan Cemagi. Ketika ada wabah atau wabah penyakit di sawah, semua orang subak nunas tirta kembali ke pura ini”, ujarnya .

Selain wisata spiritual, wisatawan bisa langsung menikmati pemandangan Pantai Mengening dan mencicipi kuliner Kampung UMKM Cemagi yang berjejer di sepanjang pantai.

Ikon lainnya adalah Pantai Seseh. Di pantai ini terdapat pura suci Ratu Mas Sakti yang merupakan makam putra Raja Mengwi yang berasal dari Blambangan, di timur Jawa, yaitu Pangeran Mas Sepuh alias Raden Amangkuningrat. Tidak jarang wisatawan muslim dari luar Bali berziarah ke sana. “Pantai Seseh memiliki potensi wisata alam. Sedangkan Pura Keramat Ratu Mas Sakti sedang melakukan wisata spiritual,” ujarnya.

Wartawan: I Putu Resa Kertawedangga

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button