Salah satu tempat bersejarah yang ada di Batam adalah Makam Kepala Abdul Jamal. Makam ini biasa dikunjungi dalam rangka ziarah untuk mengenalkan sejarah Kesultanan Riau ke Batam agar generasi muda selalu bisa melestarikan tempat wisata ini.
Makam Temenggung Abdul Jamal terletak di Pulau Bulang Lintang. Di area makam ini juga terdapat museum yang menyimpan barang-barang berharga dari masa Kesultanan Tumenggung Abdul Jamal. Areal makam ini memiliki luas kurang lebih 15 meter x 20 meter.
Berbeda dengan kompleks makam pada umumnya, area makam yang melambangkan tempat peristirahatan Temenggung Abdul Jamal ini terdiri dari sebuah bangunan dengan empat tiang penyangga dan satu atap yang terlihat lebih tinggi dibandingkan makam lainnya.
Biasanya pengunjung yang datang ke Pulau Bulang Lintang bukan ingin menikmati keindahan alam pulau ini, melainkan ingin berziarah ke keluarga Sultan. Biasanya Makam Kepala Abdul Jamal Tempat ini sering dikunjungi menjelang bulan Ramadhan.
Namun tidak menutup kemungkinan wisatawan yang ingin mengetahui lebih jauh sejarah Kesultanan Batam juga bisa mengunjungi makam ini. Sebab di makam ini juga terdapat museum yang menyimpan barang-barang berharga milik Kesultanan.
Bepergian dan belajar tentang sejarah pada saat yang bersamaan
Mengunjungi makam ini sama saja dengan melihat sekilas sejarah Kesultanan di Batam. Makam di Pulau Bulang Lintang ini dibangun sebagai tempat peristirahatan Abdul Jamal Temanggung dan keluarganya.
Baca juga: Makam Nong Isa, Wisata Sambil Berkunjung dan Review Sejarah
Di salah satu kawasan, makam ini juga menyimpan benda-benda bersejarah pada masa kepemimpinan Abdul Jamal Temanggung berupa pedang, tombak, keris, mangkok makanan yang belum basi, dan batang rotan yang merupakan benda pusaka yang dapat dilihat dan diraba.
Nikmati keindahan alam
Keindahan alam yang ditawarkan kepada pengunjung dan wisatawan yang berkunjung ke Makam Temenggung Abdul Jamal berupa kawasan makam yang asri dan hijau dengan nuansa alam yang seratus persen.
Barang-barang pusaka yang ada di kawasan makam ini merupakan hal yang menarik untuk diwaspadai. Dan kesan kuburan yang bersih dengan nuansa kuburan yang berwarna kuning mencolok juga menjadi pemandangan yang indah bagi setiap orang yang melihatnya.
Fasilitas di makam Temenggung Abdul Jamal
Fasilitas yang ditawarkan makam ini bukanlah fasilitas mewah yang Anda dapatkan saat mengunjungi kawasan wisata lainnya. Fasilitas yang disediakan merupakan fasilitas dasar umum seperti mushola dan kamar mandi yang selalu terjaga kebersihannya.
Berburu foto di tur ini
Makam Abdul Jamal Temanggung merupakan sebuah pekuburan, disekitarnya juga terdapat pekuburan lain yang dikenal oleh penduduk setempat sebagai Makam Aceh. Oleh karena itu, tidak disarankan untuk berburu foto di kawasan ini agar tidak merusak suasana sakral di dalam makam.
Namun, Anda dapat mengambil foto di pintu masuk makam atau di tempat penyimpanan barang perpustakaan Kesultanan Temenggung Abdul Jamal dengan terlebih dahulu mendapat izin dari ahli waris barang perpustakaan tersebut.
Akses menuju makam Temenggung Abdul Jamal
Untuk menuju Makam Temenggung Abdul Jamal, Anda perlu menuju Pelabuhan Sagulung di Batuaji. Dari pelabuhan ini Anda dapat melanjutkan perjalanan dengan menggunakan pancung (perahu kayu bermesin).
Dengan Pancung, perjalanan menuju Makam Temenggung Abdul Jamal memakan waktu sekitar 20 hingga 25 menit. Tarif dari Pancung untuk sekali jalan adalah 10.000 rupiah.
Tips mengunjungi kuburan
Bagi anda yang ingin berkunjung Makam Abdul Jamal Temanggung Anda bisa mengenakan pakaian syariah karena area ini merupakan tempat pemakaman. Jika Anda tidak bisa mengenakan pakaian syariah, cobalah mengenakan pakaian sopan dan kerudung yang menutupi kepala.
Selain itu, cobalah untuk berhati-hati dengan perkataan dan tindakan Anda saat berada di kuburan. Jangan mengambil barang yang bukan milik Anda atau mengambil foto tanpa izin dari pihak pengelola pemakaman. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
Peta lokasi makam Abdul Jamal Temanggung
Jam buka Makam Temenggung Abdul Jamal dan tarif masuknya
Jalur ziarah ini bisa dikunjungi kapan saja karena tidak ada batasan jam buka. Saat ini tidak ada biaya resmi untuk mengunjungi kawasan pemakaman ini. Namun Anda diminta untuk memberikan sedekah kepada pihak administrasi melalui kotak donasi yang telah disediakan.
Demikian ulasan singkat mengenai ibadah haji yang dilakukan Makam Abdul Jamal Temanggung. Kuburan ini menyimpan banyak sejarah yang dapat dipelajari oleh generasi penerus bangsa. Oleh karena itu, ziarah ini menjadi salah satu rekomendasi wisata yang patut untuk dikunjungi. Saya harap ulasan ini merekomendasikan Anda.
Source: www.tempatwisata.pro
