Tempat Wisata

Situ Sangiang, pesona alam eksotik penuh mitos di Majalengka

Terpesona dengan keeksotisan keajaiban alam Situ Sangiang di Majalengka yang sarat mitos dan telaga penuh legenda yang mempesona, mengajak pengunjung menyelami kisah mistis yang memesona.

Harga tiket: Rp 15.000, Jam beroperasi: 24 jam, Alamat: Sangiang, Kec. Banjaran, Kab.Majalengka, Jawa Barat; Map: Periksa lokasinya

Majalengka Jawa Barat memiliki banyak tempat wisata alam seperti Situ Sangiang yang sangat terkenal di kalangan wisatawan. Tempat wisata di Majalengka ini menyuguhkan pemandangan danau di tengah suasana hutan yang cukup tenang. Cocok sekali bagi anda yang ingin menenangkan diri.

Sesampainya di pintu masuk, pengunjung langsung disambut rimbunnya pepohonan. Melewati hutan dengan beragam flora dan fauna yang masih terjaga hingga tiba di sebuah danau luas yang dikelilingi hutan. Tempat wisata yang masih berada dalam kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai ini juga menjadi tempat sakral bagi masyarakat.

Rute menuju Situ Sangiang ditata dengan cukup jelas sehingga wisatawan dapat dengan mudah menikmati suasananya. Keheningan alam dan panorama danau turut menambah indahnya suasana yang membuat wisatawan betah.

Daya tarik Situ Sangiang

Harga tiket Situ Sangiangfoto dari Faisal di Twitter

Pesona alam yang indah

Wisata alam di Desa Sangiang ini menyuguhkan pesona keindahan danau yang tiada tara. Tempatnya masih sangat alami dengan hutan yang cukup lebat. Pepohonan yang rimbun merupakan suguhan yang disambut baik oleh para wisatawan dan akar-akar besar dari pohon-pohon tua bahkan dapat dilihat di beberapa jalan.

Pemandangan alam yang masih terjaga kealamiannya ini menjadi salah satu daya tarik wisata. Banyak pengunjung yang datang ke Situ Sangiang untuk menikmati kehijauan dan indahnya pemandangan danau serta hutan di sekitarnya.

Periklanan. Gulir untuk melanjutkan membaca.

Keanekaragaman flora dan fauna di hutan sekitar danau ini masih terjaga kelestariannya. Jika beruntung, wisatawan bisa menjumpai beberapa satwa liar yang hidup di hutan sekitar danau. Satwa penghuni hutan seperti rusa, surili, dan lutung kerap terlintas di benak wisatawan.

Danau dengan mitos yang melegenda

Objek wisata tepi danau ini masih masuk dalam kawasan lindung Taman Nasional Gunung Ciremai. Oleh karena itu, tak heran jika keindahan tempat ini tetap terjaga dengan baik. Kondisi telaga yang menjadi fokus objek wisata seluas 19 hektar ini masih sangat bersih. Pengunjung dapat melihat ikan-ikan yang hidup di danau tersebut.

Selain keindahannya, Situ Sangiang juga menyimpan mitos dan cerita yang cukup terkenal di masyarakat. Kawasan ini diyakini sebagai tempat hilangnya kerajaan Talaga Manggung yang pernah berkuasa pada abad ke-15.

Daerah sekitarnya juga merupakan tempat yang cukup suci. Ikan-ikan di danau tersebut dipercaya sebagai jelmaan tentara. Oleh karena itu, wisatawan dilarang memancing atau menangkap ikan di danau tersebut.

Suasana sejuk

Kawasan wisata Situ Sangiang menawarkan heterogenitas danau dan hutan yang masih terjaga dengan baik. Suasananya begitu sejuk dan tenang karena berada di dalam hutan. Untuk menuju danau, wisatawan harus berjalan kaki melewati hutan.

Pohon-pohon besar yang ada di dalam hutan memberikan udara segar bagi wisatawan. Hutan sejuk ini juga menjadi habitat elang dan berbagai satwa liar lainnya. Kekayaan flora di kawasan hutan tetap terjaga. Pohon yang paling menarik perhatian adalah pohon Nunuk yang ukurannya cukup besar dan berumur ratusan tahun.

Alamat dan rute menuju lokasi

Alamat Situ SangiangFoto oleh Ade Nurahmat di Google Maps

Salah satu tempat wisata alam di Kabupaten Majalengka ini mudah dijangkau dengan kendaraan pribadi maupun angkutan umum. Jarak dari pusat kota Majalengka Jawa Barat sekitar 26 km. Wisatawan dapat mencapai Situ Sangiang sekitar 48 menit dengan kendaraan.

Jika berangkat dari Alun-alun Majalengka, ikuti saja jalan utama yang menuju ke Cigasong. Setelah sampai di perempatan, belok kanan atau ambil jalan menuju kawasan Talaga.

Ikuti jalan menuju kecamatan Maja, melewati Alun-Alun Maja. Banyak angkutan umum di jalan ini dan jalan beraspalnya cukup datar. Jalan lurus terus sampai ketemu perempatan Sangiang.

Belok kiri untuk memasuki Desa Sangiang hingga menemukan plang atau tanda yang menandakan tempat wisata tersebut. Perlu diingat bahwa jalan desa ini tidak terlalu lebar. Jadi jika membawa mobil, jangan mengemudi terlalu kencang.

Biaya masuk dan jam buka

Tiket masuk pengunjung Situ Sangiang dipatok sebesar Rp 15.000 per orang. Tempat wisata alam ini buka 24 jam setiap harinya. Namun pada hari-hari tertentu kawasan ini ramai dikunjungi wisatawan yang ingin berziarah ke makam-makam di dekat danau. Sekarang ada lebih banyak hal yang terjadi di sana pada akhir pekan dan hari libur.

Pengunjung yang datang dengan kendaraan pribadi juga harus membayar tiket parkir. Terdapat biaya parkir sebesar Rp 2.000 untuk kendaraan roda dua dan Rp 5.000 untuk mobil.

Kegiatan yang menarik

Aktivitas di Situ Sangiangfoto dari Nuansa 104,2 Fm Crb di Twitter

1. Nikmati pemandangan danau

Pemandangan danau yang tenang menjadi magnet wisata. Pengunjung objek wisata alam cantik ini bisa menikmati panorama indah danau yang dikelilingi hutan hijau.

Keindahan danau seluas 19 hektar ini menjadi pemandangan utama yang bisa dinikmati wisatawan. Anda bisa duduk bersantai di pinggir danau sambil menyaksikan keindahan Situ Sangiang yang terhampar luas di tengah hutan konservasi.

Bersantailah dan lupakan sejenak pekerjaan atau kehidupan sehari-hari di rumah. Pemandangan indah dan udara segar menjadi terapi gratis untuk menyegarkan tubuh dan pikiran Anda. Sepulang dari liburan, tubuh dan pikiran Anda akan lebih segar dan lebih siap menghadapi hari-hari mendatang.

2. Beri makan ikan

Wisatawan bisa mengamati ikan lele dan berbagai jenis ikan air tawar. Ikan-ikan berenang dengan lincah mengelilingi danau. Pengunjung dapat memberi makan ikan setelah mendapat izin dari pengelola. Pastikan makanan tersebut aman untuk ikan tersebut.

Pengunjung juga harus memperhatikan pantangan saat berwisata ke Situ Sangiang, yakni dilarang memancing. Anda harus menghormati adat istiadat dan peraturan di kawasan laut ini karena tempat tersebut masih cukup disakralkan oleh masyarakat setempat.

Memancing dan menangkap ikan di danau dilarang. Yang lebih uniknya lagi, ketika seekor ikan mati di danau, ia dikuburkan seperti manusia sekarat. Hal ini masih terjadi karena sebagian masyarakat meyakini bahwa ikan yang ada di danau tersebut bukanlah ikan air tawar biasa, melainkan jelmaan prajurit kerajaan.

3. Berfoto di Situ Sangiang

Hutan yang mengelilingi danau di sini sungguh lebat. Pepohonan hijau subur menutupi tepian danau, memberikan sudut yang indah untuk berfoto. Wisatawan dapat memanfaatkan latar belakang pemandangan ini untuk mengambil foto yang bagus.

Terdapat gardu listrik sederhana yang menjorok ke tengah danau. Gardu Induk ini menjadi salah satu spot foto yang paling digemari pengunjung di sana. Beberapa bebatuan di sekitar danau juga bisa menjadi tempat asyik untuk berfoto.

Wisatawan hendaknya berpose dengan pantas saat mengambil foto. Jagalah perilaku dan sopan santun anda ketika berada di lokasi ini. Ikuti aturan saat mengambil foto sesuai petunjuk atau petunjuk yang diberikan.

4. Berenang di danau

Situ Sangiang memiliki sebuah danau yang disakralkan oleh masyarakat setempat dan juga dilestarikan sebagai cagar alam. Oleh karena itu, tidak heran jika kondisi telaga ini masih sangat bersih dan alami. Airnya yang sejuk biasanya digunakan untuk mandi oleh wisatawan yang ingin melihat danau maupun pengunjung yang sedang berwisata religi.

Mandi di danau bisa membuat tubuh lebih rileks dan segar. Namun, ada cara tertentu untuk berenang di danau ini. Biasanya orang yang mandi di telaga mengenakan pakaian berwarna putih atau mengikuti petunjuk penjaga telaga. Wisatawan tidak diperbolehkan berenang di danau tanpa izin dari Kuncen.

Air di telaga ini selain segar, juga unik karena sedikit mengering saat musim hujan. Penduduk setempat kerap memanfaatkan kondisi danau ini untuk mengamati perubahan musim. Bebatuan di tepi danau semakin terlihat seiring dengan surutnya air danau.

Fasilitas yang tersedia di kawasan wisata

Fasilitas Situ SangiangFoto oleh Sangiang L Channel di Google Maps

Dibuat jalan setapak mulai dari area pintu masuk hingga area danau. Pengunjung bisa berjalan dengan nyaman tanpa takut terpeleset di permukaan licin. Selain itu, tempat ini juga cukup bersih di sepanjang jalan dan di sekitar danau. Wisatawan disarankan untuk membantu menjaga kebersihan tempat ini demi kesejahteraan bersama.

Fasilitas lain yang ada di Situ Sangiang adalah toilet untuk pengunjung. Jumlahnya memang tidak banyak, namun cukup untuk memenuhi kebutuhan wisatawan yang datang ke danau ini. Beberapa paviliun dilengkapi dengan bangunan sederhana namun nyaman di mana wisatawan dapat duduk bersantai atau mengambil foto.

Terdapat juga tempat parkir yang dapat ditemukan di depan gerbang masuk. Kawasan ini juga dikenal sebagai destinasi wisata religi sehingga menyediakan fasilitas tempat ibadah. Pengunjung juga tidak perlu khawatir soal makanan jika lapar, karena terdapat beberapa warung makan sederhana di sekitar danau.

Nah itulah sedikit sekilas keindahan yang ditawarkan Situ Sangiang di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Pesona alam dan beragam fasilitas yang ditawarkan menjadikan tempat ini layak dijadikan destinasi liburan akhir pekan bersama keluarga dan orang tercinta.

Source: www.itrip.id

Related Articles

Back to top button