Tempat Wisata

Laporan lengkap terbaru Mendaki Gunung Guntur Garut

Kabupaten Garut terkenal dengan bentang alamnya yang indah. Julukan “Swiss van Java” yang disematkan pada kota ini konon karena kemiripan bentang alamnya dengan Swiss di Eropa sana. Apalagi pemandangan alam yang indah dikelilingi pegunungan.

Laporan pendakian gunung lengkap terbaru
Foto: Ferdy

Berbicara tentang gunung, setiap gunung di Garut memiliki ciri khasnya masing-masing. Salah satunya adalah Donnerberg. Berbeda dengan kawasan pegunungan yang umumnya berhutan lebat, gunung ini malah miskin pohon.

Meski demikian, gunung dengan ketinggian 2.249 meter di atas permukaan laut ini menawarkan sajian pemandangan alam yang eksotis. Terutama bagi pendatang baru dalam wisata panjat tebing atau pemula. Seberapa Seru Mendaki Gunung Guntur? Lihat gambar lengkapnya di bawah ini.

Properti Gunung Guntur

Seperti disebutkan sebelumnya, Gunung Guntur terlihat kering. Namun bukan karena campur tangan hutan, melainkan karena fenomena alam yang terjadi di gunung ini. Dikatakan karena aktivitas vulkanik yang berlangsung ratusan tahun lalu, Gunung Guntur merupakan kawasan yang jarang ditumbuhi pepohonan besar.

Dari kaki hingga puncak gunung, pasir dan bebatuan mendominasi permukaan. Sahabat parawisata.net hanya menemukan area hijau kecil yang ditumbuhi pepohonan. Selebihnya, nuansa hijau yang sering dijumpai, hanyalah perdu.

Laporan pendakian gunung lengkap terbaru
Foto: Ferdy

Mendaki Curug Citiis

Bagi yang ingin mendaki Gunung Guntur, rute yang cukup padat adalah melalui Curug Citiis. Jalur ini dinamakan Curug Citiis karena dalam perjalanan menuju area perkemahan Anda akan menemukan mata air dari air terjun kecil.

Saat Anda melakukan perjalanan dari base camp, Anda akan menjelajahi empat pos sebelum menuju ke puncak Gunung Guntur. Dimulai dari pos tiket, pos jaga dan tiga pos istirahat. Pos 3 atau yang terakhir sebelum naik adalah camping ground.

Waktu tempuh dari base camp ke area camp sekitar 2-3 jam perjalanan. Jalur yang ditempuh bercirikan lereng berbatu yang cukup terjal. Di bagian ini Anda akan melewati kawasan hutan di jalan saat Anda mengambil jalan setapak dari sisi kanan Gunung Guntur.

Laporan pendakian gunung lengkap terbaru
Foto: Ferdy

Fasilitas di sepanjang jalan setapak

Gunung Guntur merupakan destinasi yang cocok bagi para pendaki pemula. Karena sistem yang ada di sepanjang rute tersebut bisa dibilang sudah lengkap. Mulai dari sumber air, warung dan diakhiri dengan pusat bantuan.

Sepanjang jalan menuju perkemahan Anda akan menemukan sekitar enam kios. Anda juga dapat dengan mudah menemukan aliran air jernih dari air terjun di sekitar pilar 2 dan di area penyimpanan untuk mengisi persediaan air.

Laporan pendakian gunung lengkap terbaru
Foto: Ferdy

Bagi yang beragama Islam dan ingin melaksanakan salat mid-climb, terdapat beberapa mushola di sepanjang rute, antara lain di loket tiket dan di Counter 1.

Setibanya di Pos 3 atau perkemahan, beberapa fasilitas akan disediakan oleh pengelola. Mulai dari beberapa toilet, mushola, pusat bantuan, warung, shelter untuk berkumpul, area camping, area terbuka yang menghadap ke kota Garut hingga pusat merchandise yang menjual berbagai pernak-pernik bertema Gunung Guntur.

Laporan pendakian gunung lengkap terbaru
Foto: Ferdy

Menuju puncak Donnerberg

Setelah camping di pos 3, Anda bisa melanjutkan pendakian ke puncak Gunung Guntur. Jika ingin mengejar sunset, lebih baik mulai mendaki di pagi hari. Sehingga Anda dan rombongan bisa mendaki kembali pada sore hari. Karena waktu tempuh menuju puncak bisa memakan waktu sekitar 2-3 jam.

Selain itu, jarak tempuh menjadi lebih berat. Saat sampai di puncak Anda akan dihadapkan dengan pasir dan kerikil dengan kontur tanjakan yang terjal. Seringkali, pendaki kesulitan berjalan, sehingga waktu tempuh mungkin lebih lama.

Laporan pendakian gunung lengkap terbaru
Foto: Ferdy

Namun, karakteristik jalur inilah yang menarik pendaki kembali ke Gunung Guntur. Ya, jalur pendakian yang menantang memang menjadi sensasi tersendiri bagi para pecinta alam terbuka.

Jika Anda ingin mengejar matahari terbit sementara itu, sebaiknya mulai mendaki lagi setelah berkemah di dini hari. Anda bisa memulainya dari sekitar pukul 2 atau 3 pagi untuk bisa menyaksikan matahari terbit.

Laporan pendakian gunung lengkap terbaru
Foto: Ferdy

Akses ke Basecamp

Base camp jalur pendakian Gunung Guntur via Curug Citiis terletak di Desa Pananjung, Kecamatan Tarogong Kaler, Garut. Lokasinya hanya sekitar 7,5 km dari terminal Guntur Garut. Anda bisa sampai di sana dengan transportasi umum atau pribadi.

Jika Anda datang dari luar, yang terbaik adalah naik bus. Anda bisa turun sebelum pemberhentian terakhir di Terminal Guntur yang terletak di kawasan Tanjung. Tepat di seberang jalan dari lapangan sepak bola, Anda akan menemukan gerbang jalan desa yang menandai jalur Gunung Guntur melalui Citiis.

Setelah turun dari bus, Anda dapat melanjutkan perjalanan menuju base camp dengan menggunakan jasa ojek base dengan biaya sekitar Rp 15.000-20.000.

Sedangkan jika menggunakan kendaraan pribadi, mulai dari kendaraan roda 2 atau roda 4 hingga minibus bisa menuju base camp. Setiap base camp biasanya memiliki tempat parkir yang cukup luas untuk pengunjung.

Laporan pendakian gunung lengkap terbaru
Foto: Ferdy

Jalur pendakian Gunung Guntur via Citiis dipenuhi puluhan base camp. Jadi Anda tidak perlu khawatir kehabisan tempat parkir atau tempat istirahat sebelum atau sesudah mendaki. Setiap base camp biasanya mematok biaya parkir sekitar Rp 10.000 per sepeda motor dan Rp 20.000 per mobil untuk satu malam.

Pengelola basecamp juga biasanya memiliki stand, tempat menginap, bahkan persewaan perlengkapan outdoor. Tentu saja, mereka juga menetapkan harga yang berbeda untuk setiap fasilitas yang mereka berikan.

Dengan fasilitas lengkap yang tersedia, Anda tidak perlu khawatir saat membuat rencana pendakian atau mempersiapkan perjalanan pulang. Terima kasih telah mengunjungi blog kami. Jangan lupa follow parawisata.net untuk informasi menarik lainnya.

Source: www.parawisata.net

Related Articles

Back to top button